Kram: Definisi, Penyebab dan Pengobatan

Kram: Definisi, Penyebab dan Pengobatan

Saat malam hari, ketika anda sedang berbaring di atas tempat tidur, tiba-tiba betis anda terasa nyeri dan kaku. Kemudian, diikuti dengan perasaan kesemutan. Tidak dapat menggerakkan kaki. lalu Anda binggung apa yang harus dilakukan. Kondisi tersebut datang dengan tiba-tiba tanpa tanda lainnya terlebih dahulu tapi juga hilang begitu saja setelah beberapa saat. Kondisi ini disebut sebagai kram.

Kram merupakan suatu kondisi nyeri dan kaku (spasm) otot yang tidak terkontrol. Kondisi ini biasanya terjadi pada otot bagian betis. Selain itu, dapat pula terjadi pada otot-otot kecil kaki lainnya. Otot yang mengalami kondisi ini akan terasa keras dan tenggang, dan kita dapat dipastikan tidak dapat mengontrol kondisi ini.

Terkadang otot juga akan terasa berkedut (bergetar). Kondisi ini umumnya terjadi ketika beristirahat dan pada malam hari.

Siapa yang lebih sering menderita kram?

Kram dapat terjadi sepanjang waktu pada setiap orang. Sekitar 1 dari 3 orang pada usia < 60 tahun mengalami kram dan setengah dari yang berusia >60 tahun.

Pada beberapa orang, kondisi ini malah dapat cenderung dirasakan secara reguler. Kram reguler biasanya terjadi pada ibu hamil. Selain ibu hamil, kram juga sering dirasakan oleh atlet dan pemain sepak bola. Khususnya ketika mereka telah menjalani latihan dalam waktu yang lama.

kram
People image created by Yanalya – Freepik.com

Kondisi ini juga dirasakan pada orang-orang yang melakukan olahraga tidak teratur.

Pada kebanyakan orang, khususnya orang tua, kondisi ini terjadi selama tidur dengan tiba-tiba dan biasanya berlangsung lebih berat pada betis.

Apa yang menjadi penyebab kram?

Penyebab pasti kondisi ini tidak diketahui secara pasti.

Kemungkinan penyebabnya adalah olahraga yang tidak teratur. Kondisi ini muncul karena penumpukan senyawa asam pada otot (asam laktat) yang memicu terjadinya kram. Kondisi ini juga dapat terjadi karena duduk terlalu lama, berdiri atau berbaring pada posisi yang tidak nyaman serta pada orang dengan kekurangan cairan (dehidrasi).

Penyebab lainnya yang jarang adalah pengapuran dan kekakuan pada pembuluh darah bagian betis, masalah hormon tiroid, kurangnya garam pada sel dan efek samping obat.

Beberapa obat memiliki efek samping menyebabkan kondisi ini contohnya obat diuretik (obat untuk mengurangi cairan pada tubuh), statin (penurun kolesterol), litium (obat penstabil mood), dan obat anti hipertensi seperti nifedipin.

 

Apa yang dapat kita lakukan untuk membuat kaki menjadi lebih nyaman?

pijatan pada kaki kramBiasanya kondisi ini hanya terjadi selama beberapa menit tapi dapat pula berlangsung selama 10 menit.

Tapi pada umumnya, akan hilang dengan sendirinya.

Teknik sederhana untuk mengurangi rasa kurang nyaman saat kondisi ini muncul adalah dengan memijat otot yang terasa nyeri dan kaku.

Secara pelan dan halus coba untuk menarik otot dan meluruskan kaki.

Bila terjadi saat anda sedang bersama seseorang teman lainnya. Mintalah bantuannya untuk melakukan hal tersebut.

Beberapa orang juga mengatakan bahwa kondisi ini lebih cepat menghilang dengan melakukan tekanan ringan menggunakan ibu jari tangan pada sela jari kaki pertama dan kedua yang mengalami kram.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu anda mengatasi masalah kram lebih baik.

 

Referensi: Common General Problems. In: Murtagh AM J. eds. John Murtagh’s Patient Education, 7e New York, NY: McGraw-Hill; http://murtagh.mhmedical.com/content.aspx?bookid=1914&sectionid=142127659. Accessed December 12, 2017.

 

 

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.