Segala Hal Tentang Tekanan Darah

Tekanan darah adalah kekuatan darah yang diterapkan pada pembuluh darah oleh jantung saat memompa darah. Terdiri dari dua angka yang dipisahkan oleh tanda titik (misalnya, 120/80 mmHg). Angka yang lebih tinggi adalah tekanan sistolik, yang menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung berdetak (memompa darah). Angka yang lebih rendah adalah tekanan diastolik, yang menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat antara denyutan jantung.

pecegahan hipertensi pada ibu hamil
People image created by Iaros – Freepik.com

Tekanan darah normal biasanya berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Namun, angka ini bervariasi berdasarkan usia, aktivitas, kondisi kesehatan, dan beberapa faktor lainnya.

Mengukur tekanan darah secara teratur dapat membantu melacak kondisi kesehatan dan memantau perkembangan penyakit jantung atau masalah kesehatan lain yang mungkin terkait dengan tekanan darah.

Fungsi Tekanan Darah

Tekanan darah memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, antara lain:

  1. Mengirimkan darah ke seluruh tubuh: Tekanan darah membantu mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, memasok sel dengan oksigen dan nutrisi serta mengangkut limbah dan sampah metabolisme.
  2. Membantu mempertahankan keseimbangan cairan: Tekanan darah membantu mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh dan memastikan bahwa cairan tidak tertahan di satu bagian tubuh saja.
  3. Mempertahankan aliran darah pada pembuluh darah: Tekanan darah memastikan bahwa darah tetap mengalir melalui pembuluh darah, terutama saat aliran darah melalui pembuluh darah yang sempit atau tersumbat.
  4. Membantu mempertahankan fungsi organ: Tekanan darah memastikan bahwa organ-organ dalam tubuh menerima aliran darah yang cukup, memastikan bahwa mereka bekerja dengan benar dan menerima nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan.
  5. Membantu mempertahankan kesehatan jantung: Tekanan darah membantu memastikan bahwa jantung bekerja dengan benar dan memastikan bahwa darah mengalir melalui jantung dan pembuluh darah dengan lancar.

Secara umum, tekanan darah memainkan peran penting dalam memastikan kesehatan tubuh dan memastikan bahwa semua sel dan organ dalam tubuh menerima aliran darah dan nutrisi yang dibutuhkan untuk bekerja dengan baik.

Tekanan Darah Normal

Tekanan darah normal adalah angka tekanan darah yang sehat dan dalam rentang normal. Angka ini bisa berbeda-beda untuk setiap orang dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan lain. Namun, secara umum, angka tekanan darah normal adalah sebagai berikut:

  1. Tekanan darah sistolik: Angka antara 90-139 mmHg
  2. Tekanan darah diastolik: Angka antara 60-89 mmHg

 

Ini adalah angka rata-rata tekanan darah normal, tetapi angka ideal untuk setiap individu mungkin berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apa angka tekanan darah normal yang sesuai untuk Anda.

 

Tekanan Darah Tinggi

Angka tekanan darah tinggi biasanya didefinisikan sebagai berikut:

  1. Tekanan darah sistolik: Angka di atas 140 mmHg
  2. Tekanan darah diastolik: Angka di atas 90 mmHg

Namun, angka ini bisa berbeda-beda untuk setiap orang dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan lain.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apa angka tekanan darah tinggi yang sesuai untuk Anda.

Tekanan darah tinggi, juga dikenal sebagai hipertensi, adalah kondisi di mana tekanan darah dalam pembuluh darah menjadi terus-menerus tinggi. Biasanya, tekanan darah tinggi tidak memiliki gejala yang jelas, sehingga sering disebut sebagai “silent killer”.

Namun, jika tidak dikendalikan, tekanan darah tinggi dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan serius, seperti:

  1. Penyakit jantung: Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah.
  2. Gangguan ginjal: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan menurunkan fungsi ginjal.
  3. Kerusakan pembuluh darah: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, seperti aterosklerosis (penebalan dan pengerasan pembuluh darah), yang dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah.
  4. Kelainan mata: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah pada mata, seperti retina pecah atau kehilangan penglihatan.

Untuk mengatasi tekanan darah tinggi, dapat dilakukan beberapa hal seperti:

  1. Mengubah gaya hidup: Mengurangi asupan garam, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol.
  2. Mengonsumsi obat: Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi tekanan darah, seperti diuretik, ACE inhibitor, atau obat lain.
  3. Mengontrol berat badan: Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengontrol tekanan darah.
  4. Mengurangi stres: Mengurangi stres dapat membantu mengontrol tekanan darah.

Secara umum, mengatasi tekanan darah tinggi memerlukan kombinasi gaya hidup sehat, obat, dan perawatan medis yang tepat.

Sangat penting untuk memantau tekanan darah secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa tekanan darah dalam rentang normal dan untuk mencegah masalah kesehatan serius yang mungkin terkait dengan tekanan darah tinggi.

 

Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah, juga dikenal sebagai hipotensi, adalah kondisi ketika tekanan darah Anda berada di bawah angka normal. Angka tekanan darah normal biasanya didefinisikan sebagai sekitar 120/80 mmHg. Namun, angka ideal untuk setiap orang mungkin berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apa angka tekanan darah normal yang sesuai untuk Anda.

Beberapa gejala yang mungkin muncul dengan tekanan darah rendah meliputi:

  1. Pusing
  2. Lemah
  3. Sering merasa kelelahan
  4. Mengantuk
  5. Nafas pendek
  6. Sering pingsan atau terkapar

Jika Anda memiliki gejala tekanan darah rendah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan memulai pengobatan yang tepat.

Tekanan Darah Normal Pada Remaja

Angka tekanan darah normal pada remaja bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tinggi badan. Namun, secara umum, angka tekanan darah normal untuk remaja adalah sebagai berikut:

  1. Remaja laki-laki: Tekanan darah sistolik berkisar antara 120-129 mmHg dan tekanan darah diastolik berkisar antara 80-84 mmHg.
  2. Remaja perempuan: Tekanan darah sistolik berkisar antara 117-122 mmHg dan tekanan darah diastolik berkisar antara 76-81 mmHg.

Angka tekanan darah normal pada remaja bisa berubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka, dan bisa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau tekanan darah remaja dan berkonsultasi dengan dokter jika muncul masalah atau pertanyaan.

Tekanan Darah Normal pada Anak dan Bayi

Angka tekanan darah normal pada anak bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tinggi badan. Namun, secara umum, angka tekanan darah normal untuk anak adalah sebagai berikut:

  1. Bayi: Tekanan darah sistolik berkisar antara 70-100 mmHg dan tekanan darah diastolik berkisar antara 50-70 mmHg.
  2. Anak-anak hingga 10 tahun: Tekanan darah sistolik berkisar antara 80-119 mmHg dan tekanan darah diastolik berkisar antara 50-79 mmHg.

Angka tekanan darah normal pada anak bisa berubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka, dan bisa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau tekanan darah anak dan berkonsultasi dengan dokter jika muncul masalah atau pertanyaan.

Kapan Harus Memeriksakannya?

Berikut adalah rekomendasi tentang kapan harus memeriksa tekanan darah pada berbagai kelompok usia:

  1. Bayi: Bayi baru lahir harus memiliki tekanan darah mereka dipantau secara rutin oleh dokter. Bayi yang memiliki masalah kesehatan atau memiliki faktor risiko tekanan darah tinggi seperti obesitas atau riwayat keluarga tekanan darah tinggi harus memiliki tekanan darah mereka dipantau secara lebih sering.
  2. Anak-anak: Anak-anak harus memiliki tekanan darah mereka dipantau setidaknya setiap tiga tahun, atau lebih sering jika mereka memiliki masalah kesehatan atau faktor risiko tekanan darah tinggi.
  3. Remaja: Remaja harus memiliki tekanan darah mereka dipantau setidaknya setiap tiga tahun, atau lebih sering jika mereka memiliki masalah kesehatan atau faktor risiko tekanan darah tinggi.
  4. Orang dewasa: Orang dewasa harus memiliki tekanan darah mereka dipantau setidaknya setiap tahun, atau lebih sering jika mereka memiliki masalah kesehatan atau faktor risiko tekanan darah tinggi.

Perlu diingat bahwa angka ini hanya merupakan rekomendasi umum dan bisa berbeda untuk setiap individu. Oleh karena itu, sangat penting untuk berbicara dengan dokter untuk memastikan jadwal pemeriksaan tekanan darah yang tepat untuk Anda atau anggota keluarga Anda.

Apa Tanda Gangguan Tekanan Darah?

Beberapa tanda dan gejala yang mungkin menunjukkan adanya gangguan tekanan darah meliputi:

  1. Sakit kepala yang sering dan parah
  2. Pusing atau mual
  3. Pandangan kabur
  4. Nafas pendek saat istirahat
  5. Detak jantung yang cepat atau irama jantung yang tidak normal
  6. Nyeri dada
  7. Keringat dingin atau pucat
  8. Sesak nafas

 

Tetapi, perlu diingat bahwa gejala-gejala ini mungkin juga disebabkan oleh kondisi lain, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter untuk menentukan penyebab pasti. Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, segera carilah bantuan medis.

 

Makanan untuk Mencegah Darah Tinggi

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi atau mengontrol tekanan darah yang sudah tinggi:

  1. Sayuran hijau: Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale kaya akan magnesium, potassium, dan nitrat, yang semuanya dapat membantu mengontrol tekanan darah.
  2. Buah-buahan: Buah-buahan seperti apel, pisang, dan anggur merah kaya akan potassium dan nitrat, yang dapat membantu mengontrol tekanan darah.
  3. Biji-bijian dan gandum utuh: Biji-bijian dan gandum utuh seperti oatmeal dan gandum merah adalah sumber karbohidrat kompleks dan serat, yang dapat membantu mengontrol tekanan darah.
  4. Ikan yang kaya omega-3: Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
  5. Daging tanpa lemak: Daging tanpa lemak seperti daging ayam tanpa kulit dan daging sapi tanpa lemak dapat membantu mengontrol tekanan darah.
  6. Bawang putih: Bawang putih mengandung zat yang dapat membantu mengontrol tekanan darah.
  7. Tekstur rendah garam: Menghindari makanan yang tinggi garam dan mengonsumsi makanan dengan tekstur rendah garam dapat membantu mengontrol tekanan darah.
  8. Teh hijau: Teh hijau mengandung polifenol, yang dapat membantu mengontrol tekanan darah.

 

Sebaiknya memilih makanan sehat dan bergizi sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan, dan selalu berbicara dengan dokter untuk menentukan jenis diet dan makanan terbaik untuk kondisi kesehatan Anda.

 

Makanan untuk Mencegah Darah Rendah

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat membantu mencegah tekanan darah rendah atau mengatasi tekanan darah rendah:

  1. Daging merah: Daging merah seperti daging sapi dan daging kambing adalah sumber besar zat besi, yang dapat membantu mengatasi anemia, salah satu penyebab tekanan darah rendah.
  2. Sayuran hijau: Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli mengandung folat, yang dapat membantu mengatasi anemia dan mempertahankan tekanan darah stabil.
  3. Biji-bijian dan gandum utuh: Biji-bijian dan gandum utuh seperti gandum merah dan oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks dan serat, yang dapat membantu mempertahankan tekanan darah stabil.
  4. Buah-buahan: Buah-buahan seperti apel dan pisang adalah sumber potassium, yang dapat membantu mempertahankan tekanan darah stabil.
  5. Telur: Telur adalah sumber protein dan vitamin B12, yang dapat membantu mempertahankan tekanan darah stabil.
  6. Bawang putih: Bawang putih mengandung zat yang dapat membantu mempertahankan tekanan darah stabil.
  7. Kacang-kacangan: Kacang-kacangan seperti kacang almond dan kacang-kacangan lainnya adalah sumber protein dan zat besi, yang dapat membantu mempertahankan tekanan darah stabil.
  8. Teh hijau: Teh hijau mengandung polifenol, yang dapat membantu mempertahankan tekanan darah stabil.

Sebaiknya memilih makanan sehat dan bergizi sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan, dan selalu berbicara dengan dokter untuk menentukan jenis diet dan makanan terbaik untuk kondisi kesehatan Anda.

 

Pengobatan Rumahan untuk Darah Tinggi

Berikut adalah beberapa cara pengobatan rumahan yang dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi:

  1. Gaya hidup sehat: Melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengontrol berat badan, mengurangi konsumsi garam, dan menghindari alkohol dan rokok dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
  2. Diet sehat: Memilih makanan yang rendah garam dan kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
  3. Istirahat yang cukup: Mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam dan mengurangi stres dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
  4. Latihan relaksasi: Latihan relaksasi seperti yoga, meditasi, dan latihan pernapasan dapat membantu mengatasi stres dan mengurangi tekanan darah tinggi.
  5. Menghindari konsumsi kafein: Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah, jadi menghindari atau mengurangi konsumsi kafein dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi.

Perlu diingat bahwa pengobatan rumahan hanya dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi, bukan menyembuhkannya. Sebaiknya berbicara dengan dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat dan memantau perkembangan tekanan darah.

 

Pengobatan Rumahan untuk Darah Rendah

Berikut adalah beberapa cara pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah:

  1. Konsumsi makanan bergizi: Makan makanan yang mengandung banyak protein, gula, dan zat besi dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah. Contohnya adalah daging, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan.
  2. Minum cairan secukupnya: Minum air mineral, jus, dan teh untuk memastikan konsumsi cairan yang cukup setiap hari.
  3. Latihan ringan: Latihan ringan seperti berjalan-jalan, bersepeda, dan berenang dapat membantu meningkatkan aliran darah dan tekanan darah.
  4. Berdiri secara perlahan: Berdiri secara perlahan dan mengambil napas dalam saat berdiri setelah duduk atau berbaring dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah.
  5. Konsumsi gula dan kafein: Konsumsi gula atau minum kopi yang mengandung kafein dapat membantu meningkatkan tekanan darah sesaat.

Perlu diingat bahwa pengobatan rumahan hanya dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah, bukan menyembuhkannya. Sebaiknya berbicara dengan dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat dan memantau perkembangan tekanan darah.

 

Bagaimana Mengukur Tekanan Darah di Rumah?

Untuk mengukur tekanan darah di rumah, Anda dapat menggunakan alat pengukur tekanan darah manual atau elektronik. Berikut adalah langkah-langkah mengukur tekanan darah di rumah:

  1. Pertimbangkan waktu yang tepat: Usahakan untuk tidak memeriksa tekanan darah setelah berolahraga atau saat stres. Lebih baik memeriksanya saat dalam keadaan tenang.
  2. Persiapkan alat: Siapkan alat pengukur tekanan darah dan pastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi baik dan benar-benar bersih.
  3. Posisikan bantalan: Letakkan bantalan pengukur tekanan darah pada braket tangan dengan benar dan posisikan tepat di atas siku.
  4. Pastikan posisi yang benar: Pastikan posisi duduk yang benar saat mengukur tekanan darah. Duduk dengan kaki di bawah, duduk tegak, dan bertumpu pada dasar kursi.
  5. Ukur tekanan darah: Nyalakan alat pengukur tekanan darah dan pastikan bahwa bantalan tersebut dipompa hingga tekanan darah mencapai angka maksimal. Kemudian, catat angka tekanan sistolik (angka atas) dan tekanan diastolik (angka bawah).
  6. Ulangi pengukuran: Ulangi pengukuran beberapa kali pada waktu yang berbeda untuk memastikan hasil yang akurat.

 

Perlu diingat bahwa hasil pengukuran tekanan darah di rumah tidak selalu sama dengan hasil pengukuran yang dilakukan oleh dokter. Sebaiknya berbicara dengan dokter untuk memastikan pengukuran yang akurat dan memantau perkembangan tekanan darah.

Alat Pengukur Tekanan Darah Terbaik

Berikut adalah beberapa rekomendasi alat pengukur tekanan darah terbaik:

  1. Omron Platinum Blood Pressure Monitor: Alat ini memiliki fitur pengukuran tanpa stetoskop dan dapat menyimpan data hasil pengukuran untuk 200 hari.
  2. Welch Allyn FlexiPort Blood Pressure Cuff: Alat ini memiliki desain yang mudah digunakan dan dapat digunakan dengan berbagai ukuran braket tangan.
  3. A&D Medical Premium Blood Pressure Monitor: Alat ini memiliki fitur pengukuran tanpa stetoskop dan dapat menyimpan data hasil pengukuran untuk 120 hari.
  4. Panasonic EW3109W Portable Upper Arm Blood Pressure Monitor: Alat ini memiliki desain yang ringkas dan mudah digunakan dan dapat menyimpan data hasil pengukuran untuk 30 hari.
  5. QardioArm Wireless Blood Pressure Monitor: Alat ini memiliki desain yang modern dan mudah digunakan dan dapat menyimpan data hasil pengukuran secara nirkabel.

Perlu diingat bahwa pemilihan alat pengukur tekanan darah terbaik bisa berbeda untuk setiap individu, sehingga sebaiknya berbicara dengan dokter untuk memastikan pilihan alat yang tepat.

Kesimpulan

Tekanan darah adalah tekanan yang diterapkan oleh darah pada pembuluh darah selama aliran darah. Angka normal tekanan darah adalah 120/80 mmHg, tetapi tekanan darah dapat berubah-ubah sepanjang hari dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti aktivitas, makan, dan stres. Tekanan darah tinggi dan rendah merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, penyakit jantung, dan masalah ginjal.

 

Mencegah tekanan darah tinggi dan rendah melalui gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan menghindari stres sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Jika mengalami masalah tekanan darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Referensi

  1. García-Orellana M, Valero R, Fàbregas N, de Riva N. Is “normal” arterial blood pressure “optimal” in all patients? Rev Esp Anestesiol Reanim (Engl Ed). 2020 Feb;67(2):53-54. English, Spanish. doi: 10.1016/j.redar.2019.11.006. Epub 2020 Jan 15. PMID: 31952812.
  2. Rehman S, Hashmi MF, Nelson VL. Blood Pressure Measurement. [Updated 2022 Nov 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482189/

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Anda Juga Mungkin Suka
Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?