Software untuk Menyusun Daftar Pustaka: EndNote & Mendeley

Software untuk Menyusun Daftar Pustaka: EndNote & Mendeley

Anda masih bingung dalam menentukan pilihan software untuk menyusun daftar pustaka mana yang harus Anda gunakan?

 

EndNote atau Mendeley?

 

Kami akan memberikan saran kepada Anda.

 

Terdapat beberapa pilihan software berbeda untuk membantu Anda dalam menyusun daftar pustaka.

 

Pilihannya sangat bergantung pada pilihan individu, biaya, fungsi dan juga efektivitas software.

 

Berdasarkan diskusi pada grup atau forum kedokteran, sebagian besar penulis menggunakan Mendeley atau EndNote.

software untuk membuat daftar pustaka
Sumber: https://pixabay.com

Jika sedang mempertimbangkan software mana yang Anda akan gunakan untuk membantu Anda menulis karya tulis ilmiah, skripsi, jurnal dan lain-lain.

 

Dan Anda masih belum menentukan pilihan yang mana, kami akan menjabarkan beberapa keunggulan dari Mendeley dan EndNote sehingga dapat membantu Anda dalam menentukan pilihan.

 

 

Mengapa menggunakan software untuk menyusun daftar pustaka?

 

Ketika Anda memiliki sumber artikel yang Anda sitasi untuk tulisan kedokteran, menjaga agar semua daftar pustaka tersebut tersusun rapi dan mudah dicari merupakan suatu hal yang sulit.

Software untuk menyusun daftar pustaka
Sumber: https://pixabay.com

 

Pengalaman menunjukkan bahwa seorang penulis akan dengan mudah kehilangan file daftar pustaka, terutama bila Anda melakukan pekerjaan menulis berbagai artikel atau sedang menyusun tulisan yang butuh banyak daftar pustaka seperti skripsi atau tesis.

 

Software untuk menyusun daftar pustaka memungkinkan Anda untuk membuat perpustakaan daftar pustaka Anda sendiri yang terhubung ke software pengolah kata Anda (misalnya Ms. Word), menyimpan referensi yang Anda sitasi pada satu database.

 

Referensi otomatis juga mengurangi kesalahan yang sering terjadi ketika Anda membuat nomor daftar pustaka secara manual.

 

Software untuk menyusun daftar pustaka juga merupakan alat yang efisien dalam menghemat waktu Anda dengan:

 

  • Memasukkan atau mengimpor kutipan online dalam database sehingga Anda tidak perlu mengetik setiap referensi secara manual
  • Menyisipkan referensi Anda secara akurat saat Anda memindahkan atau menghapus konten
  • Membuat daftar pustaka yang sesuai dengan gaya referensi tertentu (misalnya Havard atau Vancouver) dengan satu klik tombol
  • Mencatat informasi kutipan secara akurat

 

Selanjutnya, mari kita kenali EndNote dan Mendeley

 

Software untuk menyusun daftar pustaka: EndNote

 

EndNote memungkin Anda untuk mengimpor referensi dari database mesin pencari (misalnya PubMed) untuk membuat perpustakaan file referensi pribadi.

endnote

Anda dapat menghubungkan perpustakaan pribadi ini dengan tulisan Anda.

 

Hal ini tentunya akan memungkinkan Anda untuk memilih referensi yang Anda sitasi dalam tulisan Anda.

 

Apa saja keuntungan EndNote?

 

  • Terdapat berbagai macam gaya kutipan (sitasi) yang dapat Anda gunakan untuk setiap jurnal
  • Setelah di unduh, referensi dapat dihubungkan dengan mudah ke dokumen pengolah kata Anda
  • Anda dapat membuat banyak perpustakaan sekaligus, untuk setiap artikel yang Anda tulis.

 

Tapi, terdapat pula beberapa kekurangan dari EndNote

 

  • Software EndNote mahal karena Anda harus melakukan pembelian EndNote dengan harga $249,95 atau sekitar Rp.3.584.033.-. Kecuali Anda dapat akses EndNote gratis dari institusi atau universitas Anda. Terdapat software EndNote Basic yang menyediakan pilihan gratis tapi banyak fungsi yang dikurangi dibandingkan dengan software berbayarnya.
  • Butuh waktu untuk terbiasa dengan software dan Anda mungkin harus menginvestasikan waktu mengikuti pelatihan
  • EndNote dapat didownload pada komputer atau laptop Anda. Tapi, pastikan bahwa sistem operasi (misalnya windows atau mac OS) da spesifikasi komputer atau laptop Anda kompatibel dengan kebutuhan software

 

Kesimpulannya: EndNote merupakan software yang dapat diandalkan untuk file yang besar dan banyak daftar pustaka.

 

Tapi, bila memiliki aksesnya melalui institusi Anda karena software ini cukup mahal bila dibeli sendiri.

 

EndNote juga butuh waktu untuk dapat dikuasasi dan terkadang dibutuhkan pelatihan untuk dapat menggunakannya.

 

Lalu, bagaimana dengan Mendeley?

 

 

Software untuk menyusun daftar pustaka: Mendeley

 

Mendeley merupakan software untuk menyusun daftar pustaka gratis.

mendeley

Software ini dapat Anda unduh ke komputer Windows atau Mac Anda pada situsnya Mendeley.

 

Software ini lebih populer dikalangan penulis artikel kedokteran untuk mengelola referensi dan mudah untuk mentrasfer file pdf ke software referensi ini.

 

Apa saja keuntungan Mendeley?

 

  • Paket dasar Mendeley adalah gratis tapi hanya dapat menyimpan hingga 2 gigabyte. Bila terdapat akses dari institusi atau membayar biaya subscription (langganan), Anda bisa mendapatkan penyimpanan yang lebih besar
  • Mudah digunakan dengan ribuan jenis sitasi (kutipan)
  • Anda juga dapat menggunakan software untuk mencari artikel
  • Anda dapat melakukan sinkronisasi perpustakaan Anda dengan menggunakan berbagai perangkat (misalnya tabler, ipad, dan komputer lain) sehingga memungkinkan Anda untuk bekerja di mana saja.

 

Namun, dibalik keuntungan tersebut juga terdapat kekurangan.

 

Apa saja kekurangan Mendeley?

 

  • Hanya artikel Open Access full-text yang dapat di akses dari pencarian literatur yang Anda lakukan di Mendeley. Alternatifnya Anda dapat melakukan pencarian melalui database eksternal dan menyimpan file PDF full-text nya lalu import ke Mendeley
  • Ruang penyimpanan yang terbatas (2 GB)

 

 

Kesimpulan: Mendeley merupakan pilihan yang cost-effective untuk penulis dengan tampilan yang bersahabat. Jika Anda tidak yakin bagaimana cara menggunakan software untuk menyusun daftar pustaka, Mendeley merupakan software yang bagus untuk dicoba terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.

 

Apakah Anda menggunakan software untuk menyusun daftar pustaka? Kami senang bila Anda berbagi pengalaman Anda dalam menggunakan software tersebut dan silakan bagikan pada kolom komentar di bawah ini.

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Artikel Terkait