Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini terutama disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke. Penyakit jantung dan pembuluh darah memiliki banyak sekali faktor risiko yang berperan dalam menentukan apakah seseorang berisiko mengalami kondisi ini atau tidak. Faktor risiko ini terdiri dari faktor-faktor yang tidak dapat kita modifikasi seperti usia, keturunan, dan jenis kelamin serta faktor risiko yang dapat kita modifikasi. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi sangat erat kaitannya dengan gaya hidup. Artikel ini memuat rangkuman informasi rekomendasi pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Rangkuman Strategi Pencegahan Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah
Pada umumnya strategi pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah yang direkomendasikan terhadap setiap orang adalah:
Strategi Pencegahan Sekunder Pada Penyakit Kardiovaskular
Strategi Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Sekunder ini disusun berdasarkan Rekomendasi Klinis. Rekomendasi tersebutdisimpulkan berdasarkan rekomendasi dari American College of Cardiology Foundation/American Heart Association (ACCF/AHA), European Society of Cardiology (ESC), dan National Institute for Health and Care Excellence (NICE) untuk pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Bagian ini disusun berdasarkan kesesuaian dari rekomendasi dan rincian rekomendasi dijabarkan bila terdapat rekomendasi yang tidak konsisten terkait dengan pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Rekomendasi Program Rehabilitasi Kardiovaskular Komprehensif (Termasuk Olahraga, Edukasi, dan Memfasilitasi Strategi Pengurangan Risiko)
Hal ini direkomendasikan pada seluruh pasien dengan penyakit jantung koroner pada guideline ESC dan NICE. Sedangkan ACCF/AHA hanya merekomendasikan hal ini untuk pasien setelah menjalani revaskularisasi koroner (ACCF/AHA Kelas I, Level A) atau diagnosis sindrom koroner akut (ACCF / AHA Kelas I, Level A), penyakit arteri perifer (ACCF / AHA Kelas I, Level A), atau angina kronis (ACCF / AHA Kelas I, Level B).
Program rehabilitasi kardiovaskular komprehensif ini sangat terkait dengan penurunan mortalitas total dan mortalitas kardiak dan menjadi bagian penting pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Rekomendasi Diet Untuk Pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Rekomendasi Aktifitas fisik Pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Aktivitas aerobik direkomendasikan secara seragam. Aktivitas fisik yang direkomendasikan memiliki durasi sekitar 20 hingga 60 menit per hari dengan frekuensi ≥ 3 kali/minggu hingga 7 hari/minggu. (ACCF/AHA Class I, Level B)
Peningkatan gradual pada aktivitas fisik (intensitas ringan atau aktivitas harian tambahan) yang direkomendasikan untuk pasien-pasien yang tidak aktif
Pertimbangkan mempertahankan latihan ≥ 2 hari/minggu (ACC/AHA Class IIa, Level C)
Aktivitas seksual dipertimbangkan pada pasien dengan risiko komplikasi kardiovaskular ringan (ACC/AHA Class IIa, Level B) dan pasien yang dapat berolahraga tanpa manifestasi iskemik (ACC/AHA Class IIa, Level C)
Rekomendasi Manajemen Lemak/Lipid Untuk Pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Terapi statin direkomendasikan untuk pasien dengan klinis penyakit kardiovaskular aterosklerotik (ESC Class I, Level A); (ACC/AHA Class I, Level A jika berusia 21-75 tahun, ACC/AHA Class IIa, Level B jika > 75 tahun)
Statin menurunkan mortalitas, infark miokard, dan stroke pada orang dewasa dengan penyakit jantung koroner, meskipun penurunan mortalitas dan stroke pada pada pasien wanita memiliki data yang sangat terbatas.
ACCF/AHA merekomendasikan terapi statin intensitas tingi (seperti atorvastatin 80 mg/hari atau rosuvastatin 20-40 mg/hari), kecuali terdapat kontraindikasi atau peningkatan risiko efek samping terkait statin, pada pasien berusia < 75 tahun dengan klinis penyakit kardiovaskular aterosklerotik ACC/AHA Class I, Level A)
NICE merekomendasikan untuk memulai pemberian atorvastatin 80 mg/hari atau dosis rendah jika terdapat potensi interaksi obat atau risiko tinggi munculnya efek samping
Target pengobatan tidak lagi direkomendasikan oleh ACCF/AHA, ESC merekomendasikan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) < 1,8 mmol/L (< 70 mg/dL); NICE merekomendasikan penurunan > 40% untuk kolesterol non-high-density lipoprotein (non-HDL)
Derivat asam fibrat untuk menurunkan mortalitas kardiovaskular dan infark miokard pada pasien dengan penyakit jantung koroner
Gemfibrozil menurunkan risiko infark miokard dan kemungkinan stroke serta mortalitas pasien dengan penyakit jantung koroner dan dan menurunkan kadar kolesterol HDL
Bezafibrat tidak menunjukkan penurunan outcome klinis pada seluruh pasien penyakit jantung koroner tapi mungkin efektif untuk pasien dengan sindrom metabolik atau trigliserida ≥ 200 mg/dL
Rekomendasi Terkait Dengan Pemberian Obat Sebagai Pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Sekunder
Rekomendasi Terapi Anti Platelet
Aspirin 75-162 mg/hari direkomendasikan untuk seluruh pasien dengan PJK kecuali terdapat kontraindikasi (ACCF/AHA Class I, Level A; ESC Class I, Level A)
Clopidogrel 75 mg sehari sekali direkomendasikan sebagai alternatif untuk pasien yang tidak dapat mentoleransi atau alergi terhadap aspirin (ACCF/AHA Class I, Level B)
Durasi terapi pada pemberian dual antiplatelet therapy (DAPT) setelah pemasangan stent pada pasien dengan penyakit jantung iskemik stabil atau PJK Stabil
Rekomendasi American College of Cardiology/American Heart Association (ACC/AHA) untuk pasien dengan bare metals stents antara lain:
Berikan terapi inhibitor P2Y12 menggunakan clopidogrel setidaknya 1 bulan
Pertimbangkan DAPT menggunakan clopidogrel selama > 6 bulan pada pasien yang dapat mentoleransi DAPT tanpa komplikasi perdarahan dan yang tidak memiliki risiko perdarahan tinggi (contohnya riwayat perdaran saat mendapat DAPT, koagulopati, dan penggunaan antikoagulan oral) (ACC/AHA Class IIb, Level A)
Sedangkan pada pasien dengan pemasanganan drug eluting stents maka ACC/AHA merekomendasikan:
Berikan terapi inhibitor P2Y12 menggunakan clopidogrel setidaknya selama 6 bulan (ACC/AHA Class I, Level B-R)
Pertimbangkan DAPT menggunakan clopidogrel selama > 6 bulan pada pasien yang dapat mentoleransi DAPT tanpa komplikasi perdarahan dan yang tidak memiliki risiko perdarahan tinggi (contohnya riwayat perdaran saat mendapat DAPT, koagulopati, dan penggunaan antikoagulan oral) (ACC/AHA Class IIb, Level A)
Berbeda dengan ACC/AHA, European Society of Cardiology (ESC) merekomendasikan penggunaan DAPT sebagai berikut:
DAPT dengan clopidogrel dan aspirin pada umumnya direkomendasikan selama 6 bulan pada pasien dengan implantasi stent koroner, tanpa melihat jenis stent (ESC Class I, Level A)
Pertimbangkan DAPT untuk 3 bulan pada pasien dengan risiko perdarahan tinggi (sebagai contoh skor PRECISE DAPT ≥ 25) (ESC Class IIa, Level B)
Pertimbangkan melanjutkan DAPT selama > 6 bulan dan < 30 bulan pada pasien yang dapat mentoleransi DAPT tanpa komplikasi perdarahan dan risiko perdarahan rendah (tapi tromboik tinggi) (ESC Class IIb, Level A)
Pertimbangkan DAPT selama 1 bulan untuk pasien yang memiliki perhatian terhadap isu keamanan pemberian DAPT 3 bulan
Rekomendasi Inhibitor Sistem Renin-Angiotensin-Aldosterone
Baik ACCF/AHA dan ESC merekomendasikan pemberian Inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) tanpa batas, kecuali terdapat kontraindikasi untuk semua pasien dengan penyakit aterosklerosis dan dengan salah satu dari (ACCF/AHA Class I, Level A; ESC Class I, Level A):
Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40%
Hipertensi
Diabetes
Penyakit ginjal kronis
Pertimbangkan pemberian inhibitor ACE pada semua pasien dengan penyakit aterosklerosis kardiovaskular (ACCF/AHA Class IIa, Level B).
Pemberian inhibitor ACE berhubungan dengan penurunan mortalitas, infark miokard, dan rawatan rumah sakit karena gagal jantung pada pasien PJK dengan atau tanpa disfungsi ventrikel kiri atau gagal jantung.
Angiotensin II receptor blockers (ARB) direkomedasikan untuk pasien yang tidak mentoleransi pemberian inhibitor ACE (ACCF/AHA Class I, Level A; ESC Class I, Level A jika gagal jantung, ACCF/AHA Class IIa, Level B untuk pasien lainnya).
Obat golongan aldosterone blockade direkomendasikan untuk pasien pasca infark miokard dengan seluruh kondisi berikut (ACC/AHA Class I, Level A):
Gagal jantung dan/atau diabetes
Telah mendapatkan dosis teurapetik inhibitor ACE ditambah Beta bloker
Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40%
Tidak terdapat disfungsi renal signifikan
Tidak hiperkalemia
Rekomendasi Pemberian Beta Bloker
Pemberian beta bloker direkomendasikan bila tidak terdapat kontraindikasi pada pasien dengan:
Gagal jantung atau riwayat infark miokard dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40% (ACCF/AHA Class I, Level A); pemberian beta bloker untuk 6 bulan dapat menurunkan mortalitas setelah infark miokard
Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40% tanpa gagal jantung atau riwayat infark miokard (ACCF/AHA Class IIa, Level C)
Riwayat sindrom koroner akut dengan fungsi ventrikel kiri normal (ACCF/AHA Class I, Level B)
Semua pasien dengan penyakit koroner atau penyakit vaskular lainnya (ACCF/AHA Class IIb, Level C)
Rekomendasi Terapi Anti Hipertensi
Target tekanan darah < 140/90 mmHg merupakan salah satu hal yang direkomendasikan untuk pencegahan penyakit jantung pada sebagian besar pasien; pada pasien dengan PJK yang mencapai tekanan darah sistolik ≤ 130 mmHg berhubungan dengan penurunan risiko gagal jantung dan stroke tapi peningkatan risiko hipotensi.
Anti hipertensi awal yang disarankan termasuk inhibitor ACE pada pasien PJK dan beta bloker pada pasien dengan riwayat infark miokard.
Pedoman Terkait Pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Bagian ini memberikan link menuju pedoman klinis yang terkait dengan Panduan Pencegahan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah yang juga digunakan sebagai referensi artikel ini.
International guidelines
Global Task Force on Glycaemic Control consensus statement on intensive glucose therapy and clinical implications of recent data can be found in Int J Clin Pract 2009 Oct;63(10):1421
American College of Cardiology Foundation/American Heart Association (ACCF/AHA) 2009 performance measures for primary prevention of cardiovascular disease in adults can be found in J Am Coll Cardiol 2009 Sep 29;54(14):1364
American Heart Association/American Stroke Association (AHA/ASA)
American Heart Association/American Stroke Association (AHA/ASA) guideline on primary prevention of stroke can be found in Stroke 2014 Dec;45(12):3754full-text
AHA scientific statement on social determinants of risk and outcomes for cardiovascular disease can be found in Circulation 2015 Sep 1;132(9):873PDF
AHA scientific statement on current science on consumer use of mobile health for cardiovascular disease prevention can be found in Circulation 2015 Sep 22;132(12):1157PDF
AHA scientific statement on identification of obesity and cardiovascular risk in ethnically and racially diverse populations can be found in Circulation 2015 Aug 4;132(5):457PDF
AHA guidelines on resistance exercise in persons with and without cardiovascular disease can be found in Circulation 2007 Jul 31;116(5):572
AHA guideline on primary prevention of cardiovascular disease in nursing practice with focus on children and youth can be found in Circulation 2007 Jul 17;116(3):344
AHA guidelines on prevention of heart disease in children can be found in Circulation 2002 Jul 2;106(1):143full-text (Prescriber’s Letter 2002 Nov;9(11):63), correction can be found in Circulation 2002 Aug 27;106(9):1178
American Heart Association (AHA) 2011 effectiveness-based guideline on cardiovascular disease prevention in women can be found in Circulation 2011 Mar 22;123(11):1243full-text, correction can be found in Circulation 2011 Jun 7;123(22):e624, Circulation 2011 Oct 18;124(16):e427
American College of Chest Physicians (ACCP) Evidence-Based Clinical Practice Guidelines for Antithrombotic Therapy and Prevention of Thrombosis (9th ed.) recommendations on primary and secondary prevention of cardiovascular disease can be found in Chest 2012 Feb;141(2 Suppl):e637Sfull-text, correction can be found in Chest 2012 April 1;141(4):1129
guidelines related to glycemic control
American Heart Association/American Diabetes Association (AHA/ADA) scientific statement on nonnutritive sweeteners current use and health perspectives can be found in Circulation 2012 Jul 24;126(4):509full-text
American Diabetes Association/American College of Cardiology Foundation/American Heart Association (ADA/ACCF/AHA) position statement on intensive glycemic control and prevention of cardiovascular events can be found in J Am Coll Cardiol 2009 Jan 20;53(3):298
American College of Cardiology Foundation/American Heart Association (ACCF/AHA) performance measures for primary prevention of cardiovascular disease in adults can be found in Circulation 2009 Sep 29;120(13):1296
National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) integrated guideline on cardiovascular health and risk reduction in children and adolescents can be found at NHLBI Oct 2012PDF, summary can be found at NHLBI Oct 2012PDF
United States Preventive Services Task Force (USPSTF) recommendation statement on behavioral counseling to promote healthful diet and physical activity for cardiovascular disease prevention in adults without cardiovascular risk factors can be found in JAMA 2017 Jul 11;318(2):167 or at USPSTF 2017 Jul, supporting systematic review can be found in JAMA 2017 Jul 11;318(2):175
United Kingdom guidelines
National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) clinical guideline on risk assessment and reduction including lipid modification for cardiovascular disease can be found at NICE 2014 Jul:CG181PDF, updated September 2016, summary can be found in BMJ 2014 Jul 17;349:g4356
National Institute for Health and Care Excellence (NICE) clinical guideline on secondary prevention in primary and secondary care for patients following myocardial infarction can be found at NICE 2013 Nov:CG172PDF, summary can be found in BMJ 2013 Nov 13;347:f6544
Canadian guidelines
Canadian Cardiovascular Harmonized National Guidelines Endeavour (C-CHANGE) 2014 guideline update can be found at CMAJ 2014 Nov 18;186(17):1299
Cardiometabolic Risk Working Group (CMRWG) consensus statement on managing cardiometabolic risk in primary care can be found in Can Fam Physician 2012 Apr;58(4):389full-text [English, French]
Canadian Cardiovascular Society (CCS) 2012 guideline update on use of antiplatelet therapy can be found in Can J Cardiol 2013 Nov;29(11):1334, 2018 focused CCS/Canadian Association of Interventional Cardiology (CAIC) can be found in Can J Cardiol 2018 Mar;34(3):214
European Association of Cardiovascular Prevention and Rehabilitation position on secondary prevention through cardiac rehabilitation can be found in Eur J Cardiovasc Prev Rehabil 2010 Feb;17(1):1
Directorate of Health (DOH [Helsedirektoratet]) national professional guideline on individual primary prevention of cardiovascular disease can be found at DOH 2009 AprPDF [Norwegian]
Associazione Nazionale Medici Cardiologi Ospedalieri (ANMCO) clinical practice guideline on secondary cardiovascular prevention after acute coronary syndrome can be found in G Ital Cardiol (Rome) 2010 May;11(5 Suppl 4):3S [Italian]
Spanish Initiative for Reduction of Residual Risk recommendations on residual vascular risk can be found in Med Clin (Barc) 2010 Jul 3;135(4):165 [Spanish]
Polish Paediatric Society guideline on cardiovascular diseases prevention in children and adolescents can be found in Kardiol Pol 2010 May;68(5):605
Asian guidelines
Chinese Society of Cardiology of Chinese Medical Association/Editorial Board of Chinese Journal of Cardiology guideline on prevention of cardiovascular diseases can be found in Zhonghua Xin Xue Guan Bing Za Zhi 2011 Jan;39(1):3 [Chinese]
Joint Committee of Japan Stroke Society (JStS) guideline on management of stroke can be found at JStS 2009 PDF [Japanese 日本語]
Australian and New Zealand guidelines
Australian National Vascular Disease Prevention Alliance (NVDPA) guidelines for management of absolute cardiovascular disease risk can be found at NVDPA 2012 PDF
Australian consensus statement for prevention of vascular disease in persons > 50 years old from National Vascular Disease Prevention Alliance consolidates multiple evidence-based guidelines (Diabetes Australia, Kidney Health Australia, National Heart Foundation of Australia, National Stroke Foundation of Australia) can be found in Aust Fam Physician 2004 Apr;33(4):235PDF
Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.