Kenali Penyebab Sakit Kepala Yang Anda Alami

Apa yang Anda lakukan pertama kali yang terpikirkan di dalam benak Anda jika Anda mengalami sakit kepala? Tentu saja Anda pasti mencari obat sakit kepala. Apakah ada di antara Anda yang berusaha untuk mencari apa yang menjadi penyebab sakit kepala tersebut?

pusing dan sakit kepala

Rata-rata orang di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia melakukan hal yang sama dengan Anda.

 

Jadi yang harus Anda ketahui, bahwa obat sakit kepala hanya untuk meredakan nyeri kepala Anda sementara.

 

Tetapi Anda harus mengetahui penyebabnya. Jika tidak, mungkin setelah minum obat Anda sembuh.

 

Namun keesokan harinya atau seminggu kemudian, jika Anda mengulangi penyebabnya, Anda akan mengalami sakit kepala lagi.

 

Dan jika Anda mengonsumsi obat terus menerus, yang ditakutkan adalah efek samping dari obat tersebut.

 

Oke, mari kita bahas satu persatu apa yang menjadi penyebab sakit kepala ini.

 

 

Kurang Tidur Sebagai Penyebab Sakit Kepala

penyebab sakit kepala

Penyebab sakit kepala yang pertama adalah kurang tidur.

 

Mungkin bagi Anda yang suka begadang dan bagi Anda yang kurang tidur, kondisi inilah yang paling sering menjadi “biang keladi” penyebab sakit kepala Anda.

 

Saat kita tidur, tubuh kita melakukan proses pemulihan (recovery).

 

Jadi saat kita stres seharian, tubuh akan mengalami banyak kerusakan.

 

Jadi saat tidur, tubuh Anda akan melakukan pemulihan. Begitu pula dengan otak Anda.

 

Pada otak terdapat milyaran sel saraf yang disebut sebagai neuron dan sel-sel pendukung lainnya.

 

Neuron akan dipulihkan kembali dengan sendirinya saat tidur.

 

Jadi bukan berarti saat Anda makan sel neuron akan mengalami pemulihan, tetapi saat Anda tidur.

 

Makanan itu hanya mengisi nutrisi bagi perbaikan otak dan tubuh Anda. Tetapi proses perbaikannya adalah di saat Anda tidur.

 

Jadi, percuma Anda mengisi bahan bakunya tetapi tidak Anda istirahatkan.

 

Penyebab Sakit Kepala Yang Kedua Adalah Stres

sakit kepala karena stres

Stres ini boleh saya katakan semua orang di dunia ini pasti pernah mengalami stres.

Namun yang terpenting adalah bukan seberapa besar stres yang Anda hadapi. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana Anda dapat mengelola stres Anda.

 

Secara sederhana disebut juga sebagai manajemen stres atau cara Anda dalam merespons stres ini. Tindakan ini adalah yang terpenting.

 

Jenis sakit kepala yang disebabkan terlalu banyak beban pikiran adalah nyeri kepala tegang atau disebut pula sebagai Tension Type Headadche (TTH).

 

Jadi tipe sakit kepala seperti ini mungkin beberapa dari Anda pernah merasakannya.

 

Kondisi TTH ini akan mengakibatkan bagian belakang kepala Anda sampai ke pundak dan leher kaku.

 

Jadi Anda pegang, rasanya seperti papan. Kaku sekali dan sangat keras.

 

Jika terjadi seperti ini, ototnya terlalu tegang. Otomatis pembuluh darah dan syaraf pada lokasi tersebut akan tertekan.

 

Banyak dari mereka akhirnya mencari obat untuk relaksasi.

 

Sebenarnya penyebab utamanya adalah karena “stres Anda”.

 

Hal ini banyak saya jumpai pada pelajar atau mahasiswa yang akan menghadapi ujian, misalnya. Lehernya terasa kaku.

 

Atau para pebisnis dan pekerja kantoran yang akan menghadapi klien pada keesokan harinya, atau mendapatkan sebuah proyek yang lebih besar.

 

Mereka terlalu tegang dan akhirnya tidak bisa tidur pada malam harinya.

 

Dehidrasi Juga Dapat Menjadi Penyebab Sakit Kepala

dehidrasi dan sakit kepala

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa hubungannya dehidrasi dengan sakit kepala?

 

Tubuh kita sebagai manusia itu kurang lebih 70% terdiri dari cairan.

Jadi, air di dalam tubuh kita itu sangat berperan penting untuk melancarkan aliran darah (sirkulasi) dan metabolisme di dalam tubuh.

 

Jika Anda kekurangan cairan atau disebut sebagai dehidrasi, maka sirkulasi dan metabolisme di dalam tubuh Anda akan terganggu.

 

Begitu pula dengan peredaran nutrisi dan peredaran oksigen ke otak Anda. Karena sekali lagi, 70% tubuh kita adalah cairan.

 

Jika peredaran oksigen terganggu, maka otak Anda yang membutuhkan suplai oksigen dan nutrisi tadi juga akan mengalami gangguan.

 

Jadi ingat, tubuh Anda memerlukan cairan. Lalu, berapakah jumlah cairan yang Anda butuhkan? Apakah Anda harus mengonsumsi 8 gelas setiap hari?

 

Kebutuhan cairan Anda adalah sekitar 40 mL per kilogram berat badan. Jadi kalau misalnya Anda memiliki berat badan 70 kg maka kebutuhan cairan harian Anda adalah sekitar 2,8 liter.

 

Dalam kondisi cuaca lebih panas, atau Anda sedang berolahraga, maka Anda boleh menambah asupan cairan Anda.

 

 

Pilek Juga Menjadi Penyebab Sakit Kepala

sakit kepala karena pilek

Sebagian besar yang mengalami Pilek atau Flu atau Masuk Angin akan mengalami sakit kepala.

 

Mengapa? Karena biasanya pilek itu paling banyak disebabkan oleh infeksi virus yang akan menyebabkan peradangan.

 

Jika tubuh mengalami peradangan, biasanya akan mengalami sakit di seluruh sendi, termasuk kepala Anda.

 

Jika kondisi ini terjadi, maka yang Anda butuhkan adalah beristirahat lebih banyak serta konsumsi lebih banyak air putih dan vitamin C.

 

Anda bisa mendapatkan vitamin C tersebut dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

 

Atau mungkin Anda bisa mendapatkannya dari makanan tambahan seperti suplemen.

 

 

Sakit Kepala Ditambah Sakit Gigi

sakit kepala karena sakit gigi

Almarhum Meggy Z menyanyikan salah satu lirik lagu populer ini, “Daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi ini. Biar tak mengapa”

 

Tapi, saya tidak yakin bahwa Anda yang pernah mengalaminya setuju dengan lirik lagu tersebut. Mengapa demikian?

 

Karena sakit gigi itu sangat erat kaitannya dengan sakit kepala.

 

Apa alasannya? Sederhana, karena sangat dekat posisinya. Dan syarafnya saling terhubung.

 

Banyak orang di Indonesia, mungkin di seluruh dunia yang sangat malas untuk memeriksakan giginya 6 bulan sekali dan menjaga kebersihan gigi mereka.

 

Akhirnya sampai berlubang. Kalau sudah berlubang, itu sakit sekali.

 

Anda sampai tidak bisa tidur, tutup mulut saja setengah mati. Mengunyah makanan juga susah.

 

Jadi saya sarankan kepada Anda semua untuk kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

 

Anda juga harus berusaha untuk menjaga kebersihan mulut Anda.

 

Dengan melakukannya, maka Anda mengurangi risiko terjadinya gigi berlubang.

 

Kemudian yang keenam, mengonsumsi makanan dingin terlalu cepat. Mengonsumsi makanan atau minuman dingin terlalu cepat.

 

Tapi ada pula pasien yang bertanya seperti ini: “Dokter, ketika makanan atau minuman dingin jika masuk ke dalam tubuh kita bukankah tubuh kita akan membuat suhunya akan kembali normal seperti tubuh kita”.

 

Ya, benar. Saya tidak menyalahkan itu.

 

Tapi ingat, tubuh harus memecah senyawa yang disebut sebagai ATP (Adenosin Trifosfat) untuk menghasilkan energi  sehingga bisa menormalkan kembali suhu yang terlalu dingin tadi.

 

Dan ingat, itu butuh waktu.

 

Jika Anda mengonsumsinya terlalu cepat, maka akan mengganggu sistem tubuh dan syaraf-syaraf Anda.

 

Syaraf ini juga berhubungan dengan syaraf di otak Anda. Sehingga jika terganggu, Anda akan mengalami sakit kepala.

 

Biasanya tidak terlalu lama. Tetapi jika Anda sering melakukannya, otomatis tidak baik juga bagi tubuh Anda.

 

Kesimpulan

Oke, apa yang saya jabarkan di atas tadi merupakan 6 penyebab umum mengapa Anda sakit kepala.

 

Pesan saya di sini adalah:

 

“Ketahuilah penyebab mengapa Anda sampai sakit kepala.

Dan bukan berarti begitu Anda sakit kepala, harus langsung mencari obat.”

 

Mungkin Anda bisa membeli obat di apotek terdekat atau di toko terdekat dan langsung mengonsumsinya setiap kali sakit kepala.

 

Banyak masyarakat kita yang akhirnya mendapatkan efek buruk dari obat sakit kepala yang diminum setiap hari.

 

Mungkin dosis pertama 1 tablet. Akhirnya naik 2 tablet, 3 tablet, karena terjadi resisten (dosis menjadi tidak efektif) di dalam tubuh mereka.

 

Saya harapkan Anda semua dapat mengonsumsi obat dengan bijak. Dan Anda dapat mengetahui penyebab mengapa Anda bisa sakit kepala.

 

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar sakit kepala atau Anda ingin membagikan pengalaman Anda terkait dengan pengobatan sakit kepala, silakan Anda tuliskan di kolom komentar. Saya akan senang untuk dapat membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut.

 

[su_spoiler title=”Referensi”]

  1. Primary headaches. (n.d.).

https://ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0024772/

  1. Secondary headaches. (2016).

https://americanmigrainefoundation.org/understanding-migraine/secondary-headaches/

  1. There are more headache and migraine treatments than ever. (2018).

https://headaches.org/2018/06/27/there-are-more-headache-and-migraine-treatments-than-ever/

[/su_spoiler]

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Anda Juga Mungkin Suka
Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?