Penyakit Kardiovaskular: Diagnosa Banding

Penyakit Kardiovaskular: Diagnosa Banding

Penyakit kardiovaskular masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia. Pada tahun 2015, penyakit kardiovaskular merupakan peringkat pertama penyebab kematian. Lebih dari 17 juta orang meninggal dunia pada tahun 2015 karena penyakit ini. Tujuh koma empat juta karena penyakit jantung koroner dan 6,7 juta karena stroke. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan gambaran diagnosa banding untuk gejala umum pada sistem kardiovaskular.

Catatan:

  • Teks yang tebal merupakan diagnosis yang umum (paling sering)
  • Teks yang digarisbawahi merupakan kondisi yang mengancam jiwa

penyakit kardiovaskular

Gejala Penyakit Kardiovaskular (Nyeri Dada)

  • Kardiak
    • infark miokard/angina, miokarditis, perikarditis/sindrome Dressler’s
  • Pulmoner
    • Emboli paru, pneumotoraks/hemotoraks, tension pnuemotoraks, pneumonia, empiema, neoplasma paru, bronkiektasis, Tuberkulosis paru
  • Gastrointestinal
    • Esofagus: GERD, ruptur esofagus, spasme esofagus, esofagitis, ulserasi, aklasia, neoplasma, sindrom Mallory-Weiss 
    • Struktur lainnya: penyakit ulkus peptikum, gastritis, pankreatitis, kolik bilier
  • Mediastinum
    • limfoma, timoma
  • Vaskular
    • diseksi aneurisma aorta, ruptur aorta
  • Fraktur costae
  • Psikosomatis

 

Gejala Penyakit Kardiovaskular (Penurunan Kesadaran)

  • hipovolemia
  • vasovagal
  • kardiak
    • penyebab struktural atau obstruktif
      • sindrom koroner akut, stenosis aorta, tamponade jantung, kardiomiopati hipertrofi, perikarditis konstriktif
      • aritmia
  • pernapasan
    • emboli paru masif, hipertensi pulmonal, hipoksia, hiperkapnia
  • neurologis
    • stroke/transient ischemic attack, migrain, kejang
  • metabolik
    • anemia, hipoglkemia
  • obat-obatan
    • anti hipertensi, anti aritmia, diuretik
  • disfungsi autonom
    • neuropati diabetik
  • psikiatri
    • serangan panik

 

Gejala Penyakit Kardiovaskular (Edema Lokal)

  • inflamasi atau infeksi
  • obstruksi vena atau limpatik
    • tromboflebitis/trombus vena dalam, insufisiensi vena, limfangitis kronik, infiltarasi tumor limfatik, filariasis

 

 

Gejala Penyakit Kardiovaskular (Edema Generalisata)

  • peningkatan tekanan hidrostatik/overload cairan
    • gagal jantung, kehamilan, obat (penyekat kanal kalsium/CCB), iatrogenik (cairan intravena)
  • penurnan tekanan onkotik/hipoalbuminemia
    • sirosis liver, sindrom nefrotik, malnutrisi
  • peningkatan permeabilitas kapiler
    • sepsis
  • hormonal
    • hipotiroid, steroid eksogenus, kehamilan, estrogen

 

Gejala Penyakit Kardiovaskular (Palpitasi)

  • kardiak
    • aritmia (PAC, PVC, SVT, VT), penyakit katup jantung, kardiomiopati hipertrofik
  • endokrin
    • tirotoksikosis, feokromositoma, hipoglikemia
  • sistemik
    • anemia, demam
  • obat-obatan
    • stimultan dan anti kolinergik
  • psikiatri
    • serangan panik

 

Gejala Penyakit Kardiovaskular (Dispneu)

  • kardiovaskular
    • infark miokard akut, gagal jantung kongestif/gagal ventrikel kanan, stenosis aorta/mitral, regurgitasi aorta/mitral, aritmia, tamponade jantung, perikarditis konstriktif, lesi obstruksi pada sisi kiri (miksoma atrial kiri), peningkatan tekanan vena pulmonaris
  • respirasi
    • penyakit jalan napas
      • asma, PPOK eksaserbasi, obstruksi jalan napas atas (anafilaksis, benda asing, sumbatan mukus)
    • penyakit parenkim paru
      • distress pernapasan akut, pneumonia, penyakit paru interstitial
    • penyakit vaskular pulmoner
      • emboli paru, hipertensi pulmoner, vakulitis pulmonaris
    • penyakit pleura
      • pneumotoraks, efusi pluera
  • gangguan neuromuskular dan dinding dada
    • cedera vertebrae cervicalis
      • polimiositis, myastenia gravis, sindrom Guillain-Barre, kifoskoliosis
  • psikosomatik
  • hematologis/metabolik
    • anemia, asidosis, dan hiperkapnia

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Artikel Terkait