Sepuluh persen orang diprediksikan mengalami kejang pada waktu tertentu sepanjang kehidupannya. Tapi, apakah anda mengetahui hal yang harus dilakukan terhadap orang yang kejang tepat disamping anda? Apakah anda mengingat langkah-langkah tersebut? Pada artikel ini kami akan memberikan gambaran perbedaan tipe kejang dan berbagi sedikit tips pertolongan pertama yang dapat membantu anda dalam menolong orang kejang.
Kejang (bangkitan) pada umumnya terjadi apabila terdapat aktivitas elektrik abnormal (gelombang spike) pada otak. Selain itu, juga terkait dengan kondisi otak (contohnya epilepsi/ayan) tapi terkadang juga dapat dialami oleh seseorang tanpa diagnosis epilepsi.
Di Amerika Serikat, 3 jua orang dewasa dan 470.000 anak-anak mengalami epilepsi. Data tersebut didapatkan melalui estimasi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Berarti 1 dari 10 orang akan mengalami bangkitan sepanjang hidupnya.
Kejang epileptik dapat dibagi menjadi 2 kategori utama, yaitu:
Semua jenis bangkitan terjadi secara tiba-tiba. Banyak orang mengalami kondisi ini tidak dapat mengatakan bahwa bangkitan akan datang. Orang tersebut juga tidak dapat memberikan peringatan. Bahkan, terkadang mereka yang tidak dapat mengingat apa yang terjadi pada saat atau sebelum bangkitan.
Seorang yang mengalami kejang epilepsi menjelaskan apa yang dia alami sebagai:
“kejang terasa seperti anda tenggelam di dalam air. Saya merasa tidak dapat menarik napas. Bagi saya, kejang terasa seperti sengatan listrik dan melemahkan seluruh saraf pada tubuh saya. Kondisi ini terasa seperti melewati lautan tinta hitam dan menyebabkan pandangan mata perlahan-lahan mulai menghilang. Suara saya juga kemudian menghilang.”
Bangkitan dapat berlangsung selama beberapa detik hingga menit (biasanya kurang dari 5 menit). Hal ini sangat bergantung dari jenis dan tingkat keparahannya.
Orang yang mengalami epilepsi dapat mengalami satu atau berbagai jenis kejang. Di bawah ini kami memberikan gambaran perbedaan antara kejang umum dan kejang parsial serta memberikan kepada anda tips bagaimana mengenali mereka.
Orang dengan kondisi ini akan mengalami distraksi atau absans (tidak menoleh ketika dipanggil namanya), pandangan kosong ke kejauhan dan berkedip secara cepat. Jenis bangkitan ini hanya terjadi selama beberapa detik. Orang yang mengalaminya tidak menyadari kondisi ini.
Bangkitan lena tidak membutuhkan intervensi apapun. Tetap tenang, dan ketika bangkitan telah selasai, anggap saja seperti biasa akan tetapi perlu disampaikan bahwa dia telah mengalami kejang dan harus memeriksakan diri ke dokter.
Tidak sama pada seriap orang akan tetapi akan terjadi pada orang yang tiba-tiba terjatuh, hilang kewaspadaan, mengalami spasme otot (atau disebut sebagai tonik yang berarti goncangan atau getaran) dan kaku (disebut sebagai klonik yang merujuk kepada kekakuan otot), dan napas menjadi cepat serta sulit.
Kondisi ini dapat terjadi hingga berapa menit dan ketika bangkitan selesai orang yang mengalaminya akan merasa kebingungan dan kelelahan fisik.
Jika anda menemukan seseorang yang mengalami bangkitan tonik klonik, maka prioritas utama adalah memastikan bahwa mereka aman dan tidak mengalami luka. Pastikan bahwa:
Jangan lakukan:
Hal yang juga sangat penting agar Anda tetap tenang sepanjang dan jangan lupa menghitung waktu kejang. Ini adalah langkah penting karena, menurut pedoman CDC, Anda harus segera menghubungi ambulans atau membawa ke pusat kesehatan terdekat jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit.