Ibu hamil merupakan populasi yang membutuhkan perhatian khusus terutama ketika mereka mengalami sakit. Saat ibu hamil sakit maka terdapat pertimbangan khusus untuk tatalaksana. Pemberian obat pada ibu hamil pada umumnya mengikuti pedoman kategori obat dari FDA. FDA membagi obat yang tersedia menjadi beberapa kategori. Mulai dari kategori A hingga kategori X. Ibu hamil pada umumnya seringkali datang ke tempat pelayanan kesehatan dengan keluhan umum sebagai berikut: mual dan muntah, nyeri ulu hati, nyeri, sakit kepala, konstipasi, diare, edema, serta gejala batuk dan pilek. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit gambaran terkait dengan obat-obat aman dan tidak aman diberikan ada ibu hamil untuk mengobati keluhan nyeri ulu hati yang sering terjadi.
Nyeri Ulu Hati Pada Ibu Hamil
Nyeri ulu hati merupakan keluhan umum yang sering dirasakan oleh ibu hamil. Keluhan nyeri ulu hati umumnya terjadi pada 80% ibu hamil khususnya pada akhir semester 3. Selain terapi farmakologis atau obat-obatan modifikasi gaya hidup dapat dilakukan untuk mencegah dan menurunkan kemungkinan terjadinya keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil.
Modifikasi gaya hidup
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menurunkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil antara lain:
mengkonsumsi makanan ringan lebih sering
hindari makan larut malam
hindari makan berlebih
hindari konsumsi makanan pedas, gorengan, dan makanan yang dapat menyebabkan produksi gas berlebihan (kol, kubis, dan bawang)
hindari berbaring segera setelah makan
tidur dengan kepala sedikit ditinggikan
konsumsi permen karet dapat membantu menetralkan asam lambung
Obat yang Aman Diberikan Pada Ibu Hamil dengan Nyeri Ulu Hati
Sesuai dengan kategori obat pada ibu hamil maka terdapat beberapa pertimbangan dalam pemberian obat untuk mengatasi gejala nyeri ulu hati pada ibu hamil, pertimbangan tersebut antara lain:
Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.