“Organ yang didonorkan kepada seseorang pada transplantasi jantung bukan hanya menyelamatkan hidup mereka tetapi juga memberikan kehidupan yang baru kepada mereka”
Hal ini lah yang terjadi pada Claire Sylvia seseorang yang mendapatkan donor jantung. Pada kebanyakan kasus seorang penerima organ donor tidak akan mengetahui siapakah yang memberikan organ donor kepada dirinya, begitu pula Claire. Tapi setelah transplantasi dilakukan dan dia mendapatkan jantung baru dia merasakan bahwa ada yang telah berubah dari dirinya. Claire merasakan bahwa terdapat kepribadian lain ada di dalam dirinya. Beberapa hari setelah transplantasi dirinya bermimpi tentang seorang anak bernama Tim, dan merasa dirinya memiliki hubungan khusus dengan anak tersebut. Setelah, ditelusuri lebih lanjut, pendonor jantung untuk Claire adalah seseorang yang bernama Tim yang meninggal akibat kecelakaan sepeda motor. Pada tahun 1998 Claire Sylvia adalah salah satu yang sangat terbuka dalam menjelaskan pengalaman setelah transplantasi tersebut. Pengalaman ini membentuk dasar dari buku otobiografi berjudul “A Change of Heart” , yang ditulis dirinya bersama William Novak .
Selanjutnya lebih banyak kasus yang didokumentasikan, dimana pasien setelah mendapat transplantasi jantung mengalami perubahan mencolok dalam perasaan dan perilaku mereka yang kemudian diakui oleh kerabat donor sebagai sifat-sifat pribadi dari donor yang meninggal. Sebagai contoh, penerima organ bernama 18 tahun bernama Danielle menunjukkan antusiasme untuk bermusik, belajar bermain gitar dan mulai menyanyi. Padahal sebelumnya dia tidak menyukai musik sama sekali. Jantung Donor itu berasal dari anak laki-laki berusia 18 tahun, yang merupakan seorang musisi dan menulis puisi.
Seorang anak yang menerima jantung dari seorang anak yang tenggelam di bak mandi tiba-tiba mengembangkan ketakutan yang irasional apabila melihat air setelah operasi. Anak lainnya, Carter , yang pada usia 7 bulan menerima jantung dari Jerry yang berusia 16 bulan, tiba-tiba mulai meniru pola perilaku dari Jerry yang telah meninggal. Ibu Jerry menggambarkan pertemuan pertamanya dengan Carter : “Ketika ia memelukku , aku bisa merasakan anakku. Maksudku, aku benar-benar bisa merasakan dia. Aku merasa energiny. Carter mengucapkan kata-kata yang sama yang seperti bahasa bayi Jerry dan juga bermain dengan hidung saya seperti Jerry kerjakan.” Penerima organ tersebut juga mengembangkan daya tarik tertentu kepada orang tua Jerry dan bahkan memanggil mereka ” Ibu ” dan “Ayah “.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh dr. Paul Pearsall pada tahun 2000, menunjukkan bahwa dari 100 orang penerima donor jantung yang diwanwancarai olehnya mendapatkan paling sedikit 5 sifat dari orang yang mendonorkan jantungnya. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada musim semi tahun 2002 di jurnal near death study.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pertanyaan besar sampai saat ini adalah apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang ditransferkan oleh organ donor kepada penerimanya? Apakah Jantung juga memiliki “otak kecil” yang dapat menyimpan memori dari pemilik sebelumnya?. Sebagian dari hal ini sudah saya jelaskan di artikel saya yang sebelumnya. Dr. Andrew Armour seorang pelopor ilmu Neurokardiologi menjelaskan bahwa terdapat hubungan dua arah antara otak kita dengan jantung. Dimana kemampuan intelijensi organ tersebut sangat tergantung dari memori yang tersimpan pada sel saraf yang berada di dalam organ yang di donorkan. Adapun Jantung sendiri dapat mempengaruhi otak dalam mengembangkan rasa emosi, prilaku dan kepribadian seseorang.
Beberapa Ahli lainnya berpendapat bahwa peristiwa ini adalah sebuah fenomena memori sel. Pada fenomena ini disebutkan bahwa terdapat pengaruh besar neuropeptida yang merupakan salah satu zat yang digunakan otak untuk berbicara dengan organ tubuh yang lain dengan menyampaikan beberapa informasi. Meskipun neuropeptida terdapat disemua organ namun sampai saat ini tidak ada yang tahu apakah memang neuropeptida menyimpan memori. Namun, banyak yang tidak mempercayai akan hal ini. Mereka lebih mempercayai bahwa peristiwa ini terjadi karena adanya sugesti yang diberikan secara tidak langsung oleh para dokter dan juga perawat di dalam ruang operasi transplantasi kepada penerima organ yang sedang dalam pengaruh Anastesi. Mereka percaya cerita tentang si Pendonor di ceritakan oleh perawat dan dokter saat sedang melakukan operasi.
Sumber:
http://www.grailworld.com/issues/20/phenomenon-memory-transplant
Organ Transplants Cellular Memory Proves Major Organs Have Self-Contained Brains?