Belajar di fakultas kedokteran bagi sebagian mahasiswa dianggap membutuhkan usaha yang keras dan sulit. Tapi, sebagian mahasiswa lainnya menemukan cara cerdas dalam menjalani pendidikan kedokteran. Mereka dapat menemukan langkah-langkah efektif dalam mengatasi masalah belajar mereka. Artikel ini akan memberikan gambaran terkait dengan masalah belajar yang dialami oleh mahasiswa kedokteran dan bagaimana cara mengatasinya.
Ilmu kedokteran merupakan salah satu pengetahuan dengan topik yang sangat luas.
Mahasiswa sering kali tidak tahu apa yang harus dipelajari terlebih dahulu.
Bila Anda merupakan salah satu yang mengalami hal ini, Jangan Panik.
Hal ini merupakan suatu kondisi yang normal karena banyaknya materi yang harus dipelajari.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mulai belajar dengan membuat daftar apa saja yang perlu Anda ketahui berdasarkan silabus atau apa yang disampaikan oleh dosen saat perkuliahan.
Bagi beban balajar menjadi beberapa bagian yang dapat dikelola dengan baik.
Selain itu, belajarlah untuk menentukan prioritas dan buatlah jadwal belajar yang realistis.
Disiplinkan diri Anda untuk menghabiskan beberapa menit pada saat jeda antar kuliah untuk untuk mengulang catatan kuliah sebelumnya.
Hindari belajar di menit terakhir atau satu malam sebelum ujian.
Buatlah jadwal minimal belajar selama 4 jam sehari di luar perkuliahan.
Jangan pernah tidak menghadiri perkuliahan sebab satu jam kuliah yang tidak Anda ikuti tidak akan tergantikan dengan 5 jam Anda belajar mandiri.
“Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak dari waktu yang tersedia”. Demikianlah pesan Hasan Al-Banna.
Begitu pula dengan belajar di kedokteran. Banyak yang merasa bahwa waktu yang dimiliki tidak cukup untuk mempelajari semua materi yang harus dikuasai.
Maka, belajar cerdas jangan belajar keras.
Untuk mengetahui bagaimana teknik belajar mahasiswa kedokteran silakan download ebook berikut:
Penting untuk Anda mempelajari gaya belajar apa yang paling cocok untuk Anda.
Buatlah ringkasan dari semua materi yang telah Anda pelajari.
Belajar akan menjadi lebih mudah bila Anda memiliki kelompok belajar.
Ringkasan belajar sebaiknya berisikan catatan kuliah, tutorial, praktikum, dan semua hal yang terkait dengan materi yang harus Anda kuasai.
Identifikasi topik-topik penting dan bidang-bidang yang sulit dimengerti.
Dengan hal ini masalah belajar kedua ini akan dapat diatasi.
Sabar adalah kunci.
Mempelajari tubuh manusia, ciptaan Allah yang paling sempurna di muka bumi, memang tidak pernah mudah.
Tapi, percayalah, ketika Anda dapat menguasai pengetahuan tersebut, maka hal tersebut adalah suatu hal yang paling memuaskan.
Jadikan kondisi ini sebagai tantangan.
Pendekatan yang paling mungkin Anda lakukan bila menemui topik yang terlalu sulit adalah mendiskusikan topik tersebut dengan teman, kakak leting, atau dosen.
Hal ini juga dapat membantu Anda mengetahui apakah topik tersebut juga sulit bagi yang lain.
Miliki keberanian untuk membuat janji bertemu dengan dosen agar Anda bisa menanyakan terkait topik yang sulit tersebut.
Satu hal yang penting diingat terkait masalah belajar ini adalah:
Semakin sulit topiknya, semakin bermanfaat topik tersebut dalam praktik klinis atau studi lanjutan (pasca sarjana) Anda di masa depan.
Diskusikanlah topik tersebut dengan kelompok belajar.
Kita akan mengingat dengan baik sebagian besar yang kita diskusikan atau ajarkan kepada orang lain.
Penelitian menunjukkan bahwa kita mengingat 70% dari semua hal yang kita diskusikan.
Selain itu, cobalah untuk menghubungkan topik tersebut dengan suatu yang berarti bagi Anda.
Misalnya, saat Anda mempelajari tentang penyakit lupus (SLE) hubungkan penyakit tersebut dengan orang-orang terkenal (aktor, aktris, penyanyi, dll) yang mengalami kondisi tersebut.
Misalnya untuk SLE adalah Selena Gomez.
Apa saja gejala yang di alami oleh Selena Gomez? Mengapa Selena Gomez harus menjalani cangkok ginjal? Dan berbagai hal terkait lainnya.
Teknik ini akan sanat membantu Anda untuk mengingat topik yang telah Anda pahami.
Penyelesaian masalah belajar ini juga dapat dilakukan dengan menghubungkan topik yang ingin Anda ingat dengan materi yang telah Anda pelajari sebelumnya.
Jangan terlalu yakin dengan perasaan Anda.
Karena bila terlalu terbawa perasaan maka Anda tidak akan dapat menilai kemampuan Anda pribadi secara objektif.
Uji diri Anda sendiri setelah mempelajari suatu meteri.
Saya biasa menuliskan pertanyaan setiap malam setelah belajar untuk setiap materi yang saya pelajari.
Kemudian, saya mencoba menjawab pertanyaan tersebut keesokan harinya tanpa melihat buku ajar atau catatan.
Ingat pula apa yang ditekankan dosen ketika menyampaikan kuliah.
Pelajari hubungan setiap topik. Dan cobalah untuk membuat soal ujian sendiri dan menjawabnya sebelum Anda menghadapi ujian yang sesungguhnya.
Hal ini akan mengatasi masalah belajar Anda terkait dengan perasaan.
Susun dan buatlah daftar yang menurut Anda paling mudah.
Informasi akan lebih mudah diingat dan direcall jika disusun dengan sistematis.
Terdapat berbagai teknik yang dapat membantu Anda untuk membantu dalam menyusun informasi selama menjalani pendidikan kedokteran.
Teknik tersebut antara lain:
Kami sudah membuat sebuah ebook menggunakan teknik-teknik di atas. Ebook tersebut dapat Anda unduh gratis pada link di bawah ini:
Cobalah untuk membuat tinjauan (review).
Setelah Anda membaca buku ajar atau materi tertentu, buatlah tinjauan dan latihan keluaran belajar.
Cobalah untuk menyusun pertanyaan lalu kemudiannya menjawabnya.
Bila Anda tidak mampu menjawab dengan baik, baca kembali bagian yang sulit untuk Anda ingat tersebut.
Semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk belajar suatu topik, maka semakin mudah Anda recall kembali tentang topik tersebut.
Namun, bagaimana Anda mengatur dan mengintegrasikan Informasi baru masih lebih penting daripada berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk belajar.
Bukan jumlah jam yang dihabiskan tetapi seberapa banyak informasi yang Anda peroleh selama sesi belajar yang lebih penting penting.
Ukuran seberapa banyak yang telah Anda pelajari dapat direfleksikan oleh sejumlah pertanyaan yang dapat Anda jawab.
Cobalah untuk membuat beberapa pertanyaan esai dan jawablah, dan cobalah untuk menjawab beberapa pertanyaan pilihan ganda untuk mengkonsolidasikan apa yang telah Anda pelajari.
Teknik ini adalah cara terbaik dalam menyelesaikan masalah belajar ini.
Ini adalah contoh belajar yang tidak baik.
Membaca buku ajar kedokteran tidak sama dengan membaca novel.
Membacanya di atas tempat tidur akan menjadikan buku tebal tersebut sebagai pengganti banta Anda.
Anda harus belajar secara aktif dengan bantuan pena dan kertas untuk menulis atau membuat diagram saat Anda belajar.
Hal tersebut akan sulit dilakukan bila sambil berbaring.
Sebagai tambahan, recall akan lebih baik dilakukan bila suasana belajar mirip dengan suasana ketika Anda menjalani ujian.
Jadi cobalah untuk tidak belajar di atas tempat tidur sebab ini adalah masalah belajar yang dapat menghambat kemajuan Anda dalam mempelajari topik kedokteran.
Peryataan di atas tidak pernah benar.
Kemampuan recall akan meningkat seiring waktu belajar yang tersebar dari waktu ke waktu.
Tentu saja ada beberapa hormon yang memicu stres yang membuat Anda lebih waspada dan aktif serta merasa penuh energi untuk belajar dengan sistem SKS.
Namun, ini akan menyebabkan kelelahan dan Anda mungkin mendapatkan serangan panik terutama ketika Anda menemukan bahwa ada terlalu banyak materi yang harus dipelajari.
Teknik ini dapat dikatakan sia-sia dan Anda akan mendapatkan reaksi selama ujian.
Saya telah melihat banyak teman saya yang selalu menggunakan teknik ini akhirnya harus mengulang begitu banyak blok dan pada akhirnya harus mengulang tahun akademis.
Bahkan, banyak dari mereka membutuhkan dua tahun tambahan dibandingkan dengan yang lain untuk dapat lulus.
Teknik SKS ini akan menyebabkan frustrasi dan kurangnya kepercayaan diri.
Hal ini sangat kontraproduktif.
Yang paling penting selama tes adalah memiliki pikiran waspada.
Karena itu, Anda harus memiliki istirahat yang cukup. Hindari kelelahan mental. Seringlah beristirahat sejenak saat belajar.
Cobalah untuk beristirahat atau tidur nyenyak sebelum menjalani ujian atau tes keesokan harinya.
Yang lebih baik adalah mempersiapkan dan manjakan diri Anda sebelum ujian.
Makan dengan baik, tidur, dan berolahraga cukup serta berdoa.
Persiapan yang baik dan diiringi dengan usaha keras pasti akan memberikan hasil yang maksimal.
Itulah sepuluh masalah belajar yang sering dialami oleh mahasiswa kedokteran. Semoga Anda dapat mengatasi masalah belajar yang muncul selama menjalani pendidikan kedokteran.
Bila Anda memiliki masalah belajar lainnya serta cara mengatasinya maka silakan bagikan di kolom komentar.
Makasih banyak ya dok, atas saran dan nasihatnya. jujur saya semenjak jadi mahasiswa FK selalu deprsi ga jelas setiap liat nilai ujian blok selalu pas rata2. sedangkan teman yang lain bisa sampai 90 dan 80. semoga ke depannya saya bisa bertahan, aamiin