Serat adalah salah satu komponen gizi yang kita butuhkan. Sayangnya, tidak semua tahu makanan tinggi serat yang mana yang harus dikonsumsi. Kacang merah bisa menyumbang sepertiga atau lebih kebutuhan serat harian kita. Makanan lain yang kaya serat adalah buah beri, sayuran seperti brokoli dan kembang kol, oat, biji chia, dan cokelat hitam.
Serat banyak manfaatnya bagi kesehatan, seperti:
Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan makan sekitar 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori yang kita konsumsi.
Berikut ini tabel yang menunjukkan jumlah serat yang dianjurkan per hari untuk berbagai usia:
Usia | Laki-Laki | Perempuan |
1–3 Tahun | 14 g | 14 g |
4–8 Tahun | 19,6 g | 16,8 g |
9–13 Tahun | 25,2 g | 22,4 g |
14–18 Tahun | 30,8 g | 25,2 g |
19–50 Tahun | 38 g | 25 g |
> 51 Tahun | 30 g | 21 g |
Kebanyakan dari sahabat sehat hanya mengonsumsi sekitar 15 gram serat per hari, atau setengah dari kebutuhan yang dianjurkan.
Jadi, bisa dikatakan bahwa kebanyakan orang tidak cukup mengonsumsi serat yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Angka tersebut masih jauh di bawah jumlah serat yang seharusnya dikonsumsi sesuai anjuran untuk setiap kelompok usia.
Dalam artikel ini kami mengajak sobat sehat untuk mempelajari dan mengenali lebih baik Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan.
Dulu, para ahli mendefinisikan serat sebagai jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna tubuh. Tapi sekarang, peneliti menemukan beberapa zat yang bisa dicerna juga memiliki sifat seperti serat, sehingga serat jadi lebih sulit didefinisikan.
Berikut cara ilmuwan mengklasifikasikan serat:
– Serat alami ada di dalam tanaman yang kita makan.
– Serat tambahan adalah serat yang ditambahkan produsen ke produk agar lebih sehat.
– Serat larut adalah serat yang larut dalam air sehingga bisa dicerna.
– Serat tidak larut tidak bisa dicerna.
Serat larut berasal dari bagian dalam tanaman seperti buah, sayur, oat, dan jelai. Serat ini membantu mengontrol gula dan kolesterol darah.
Serat tidak larut berasal dari kulit luar tanaman dan langsung melewati pencernaan. Serat ini mencegah sembelit. Contohnya bekatul, seledri, biji-bijian utuh, dan biji-bijian.
Serat dari makanan dapat memberikan manfaat berikut:
Jika Anda menambahkan makanan tinggi serat dalam diet, lakukan secara bertahap dalam beberapa hari dan minum banyak air putih. Ini dapat membantu mencegah efek samping seperti kembung dan gas.
Berikut adalah 22 makanan tinggi serat yang harus dimakan:
Serat merupakan zat penting dalam makanan yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Terdapat dua jenis serat yaitu serat larut dan serat tidak larut yang keduanya penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol kadar gula dan kolesterol darah, membantu penurunan berat badan, serta berpotensi mengurangi risiko kanker.
Sayangnya, kebanyakan orang belum mengonsumsi cukup serat sesuai anjuran untuk setiap kelompok usia. Anjuran serat per hari bervariasi dari 14 gram untuk anak usia 1-3 tahun hingga 38 gram untuk pria dewasa usia 19-50 tahun. Namun rata-rata, orang Amerika hanya mengonsumsi sekitar 15 gram serat per hari.
Untuk memenuhi kebutuhan serat, kita dapat mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan sereal gandum utuh. Beberapa sumber serat tertinggi adalah kacang merah, lentil, biji chia, edamame, biji labu dan alpukat. Penting untuk menambah konsumsi serat secara bertahap dan dibarengi dengan minum banyak air agar mencegah efek samping seperti kembung dan gas.
Dengan mengonsumsi makanan tinggi serat sesuai anjuran, kita dapat memaksimalkan manfaat serat untuk menjaga kesehatan pencernaan, membantu menurunkan berat badan, serta mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan kanker.