Beberapa orang dari suatu Lembaga terkait kanker datang ke Puskesmas tempat saya bertugas beberapa bulan yang lalu. Mereka meminta izin untuk melakukan penyuluhan terkait dengan kanker dan pencegahannya. Tapi, apa yang terjadi diujung penyuluhan mereka? Mereka menawarkan produk herbal kapsul temu putih dengan klaim anti kanker dan memberi efek detoksifikasi tubuh.
Detoks atau detoksifikasi tubuh ini sering kali digunakan sebagai klaim berbagai produk terkait kesehatan terutama produk herbal.
Pada umumnya, penjual produk kesehatan atau herbal, terutama dengan sistem penjualan langsung (multi level marketing) menjadikan kata atau frasa ini sebagai kata dewa.
“Beli produk kami, produk kami dapat mengeluarkan racun tubuh dengan proses detoksifikasi.”
“Anda merasa capek, itu semua karena penumpukan racun atau toksin pada tubuh Anda. Produk kami memiliki efek detoks yang dapat membuang racun tersebut. Dapatkan produk kami melalui agen terpercaya. Awas produk tiruan.”
Kalimat di atas merupakan contoh promosi produk kesehatan atau herbal yang mudah kita temukan pada saat ini.
Lalu, apakah teman-teman pernah membaca kata toksin pada promosi mereka
Membersihkan racun pada tubuh atau toksin ini adalah kata-kata yang juga sering digunakan untuk promosi produk.
Padahal dunia kedokteran mengenal racun atau toksin sebagai bisa ular, botulinum toksin, atau toksin tetanus.
Toksin kini menjadi kata populer yang digunakan juga untuk polutan, logam berat, mikroba (kuman), bahkan stres juga dikatakan menghasilkan toksin ini.
Menurut para penjual produk kesehatan tubuh kita memiliki sisa proses metabolisme yang harus dibuang. Jika tidak tubuh kita akan sakit.
Benarkah demikian? artikel ini akan membahas kebohongan mereka seputar detoksifikasi tubuh dan toksin.
Sebelum membahas kebohongan-kebohongan detoksifikasi tubuh ini. Ada baiknya kita mengetahui kata-kata yang sering digunakan pada produk kesehatan dan terkait detoksifikasi.
Para penjual langsung (MLM) bahkan di apotek pun kini teman-teman dapat menemukan berbagai produk yang menjanjikan untuk menghilangkan toksin atau racun tubuh ini.
Produk ini biasanya memuat kata-kata seperti:
Produk-produk ini laku keras terutama ketika musim liburan telah berakhir. Mereka dapat meyakinkan kita untuk membeli produk mereka karena harus segera mengembalikan keseimbangan tubuh.
Mengembalikan keseimbangan tubuh dengan membuang racun pada tubuh melalui proses detoksifikasi.
Sayangnya, detoksifikasi tubuh adalah “SCAM”. Yang mereka maksud dengan produk pembersihan tubuh tidak mengandung zat yang benar-benar memberikan efek pembersihan.
Melainkan campuran beberapa zat herbal atau alami dengan berbagai jenis khasiat, atau obat pencahar yang membuat Anda bolak-balik ke kamar mandi.
Menarik bukan? Untuk tujuan edukasi kepada teman-teman semua, mari kita tertawakan produk-produk konyol ini.
Produk-produk yang menawarkan detoksifikasi tubuh ini kemungkinan besar hanya memeras kantong teman-teman yang mudah percaya dengan testimoni produk.
Dimana sebagian besar testimoni tersebut berasal dari aplikasi chatting whatsapp yang bahkan bisa dibuat sendiri.
Pada kesempatan ini, mari kita bahas tipuan dan kebohongan kunci yang digunakan produsen produk kesehatan dengan kata-kata detoks atau membuang racun.
“Sejak revolusi industri, globalisasi, dan efek pemanasan global kita konstan terpapar dengan racun yang buruk bagi kesehatan.”
Faktanya, zat-zat racun secara alami ada di sekitar manusia. Bahkan sejak era prasejarah.
Beberapa kejadian yang menimbulkan banyak zat racun di lingkungan prasejarah antara lain:
Dan, coba lihat diri teman-teman. Kita masih bertahan sampai sekarang.
Saat ini, lebih banyak racun atau toksin yang dihasilkan oleh manusia dibandingkan dengan masa prasejarah.
Tapi, percayakah teman-teman bila saya katakan bahwa kita ternyata punya kesehatan yang lebih baik dan lebih panjang umur.
Infografis di bawah ini kami buat untuk memudahkan perbandingan meskipun polusi atau racun pada lingkungan lebih banyak tapi angka harapan hidup kita lebih panjang.
“Jika teman-teman merasa lebih gemuk dan lelah setelah berlibur. Hal tersebut adalah tanda bahwa teman-teman harus membersihkan tubuh dari racun.”
Faktanya, semua orang dapat saja menjadi lelah dan mengalami peningkatan berat badan selama masa liburan.
Hal ini merupakan suatu kondisi wajar. Aktivitas kita selama liburan yang tidak memperhatikan makanan yang kita konsumsi atau bahkan banyaknya aktivitas dalam waktu yang singkat tentu akan membuat lelah dan gemuk.
Jika teman-teman merasa bertambah berat badan dan lelah selama liburan maka itu tandanya teman-teman butuh istirahat.
Berbaring di kasur beberapa waktu dan persiapkan diri teman-teman untuk kembali ke aktivitas harian yang biasa dilakukan.
Tidak perlu untuk membersihkan diri dengan produk kesehatan yang mengklaim dapat mendetoksifikasi tubuh.
Tubuh teman-teman tidak butuh itu, hanya butuh tirah baring (bed rest/istirahat total).
“Ketika tubuh berisi terlalu banyak toksin atau racun dan ‘sampah beracun’, tubuh kita akan sakit karena tidak dapat mencerna vitamin dan zat gizi lagi.”
Faktanya, tubuh kita tidak pernah berisi racun atau “sampah beracun” tersebut.
Proses metabolisme yang menghasilkan sampah metabolisme atau zat racun akan dibuang keluar tubuh oleh organ kita.
Karena itu adalah tugas organ tubuh kita.
Pembuangan sisa atau sampah metabolisme ini disebut dengan proses Ekskresi.
Proses ini tidak ada hubungannya dengan penyerapan vitamin dan zat gizi.
Orang-orang yang tidak memiliki kualifikasi medis berbohong kepada kita dan mencoba menakut-nakuti dengan mengatakan bahwa, “Tubuh Anda penuh sampah sehingga Anda butuh membersihkannya.”
Jika teman-teman merasa kurang yakin dengan istilah detoks atau pembersihan atau produk-produk yang menawarkan detoksifikasi tubuh dengan segudang manfaat produk. Sebaiknya teman-teman bertanya kepada dokter.
Jangan berdiskusi dengan penjual produknya. Mereka pasti ingin teman-teman membeli produknya dan bahkan pada sistem penjualan langsung (MLM) mereka pasti ingin teman-teman menjadi bawahannya (downline).
Hal ini dilakukan karena tujuan utama produk mereka bukan manfaat kesehatan melainkan mendapatkan bonus sebanyak-banyaknya.
Pendukung detoksifikasi mengatakan bahwa timun mengandung 95% air sehingga memiliki kemampuan untuk detoks.
Mereka lupa bahwa terdapat fakta sederhana yang harusnya mereka ingat bawa satu gelas air mengandung 100% air.
Bila menjadikan persentase maka sewajarnya air lebih memiliki kemampuan detoksifikasi dibandingkan timun.
Sayangnya, detoksifikasi ini hanya kebohongan saja.
“Kita harus membantu hati dan ginjal sehingga mereka dapat membuang sisa metabolisme atau racun.”
Faktanya, sejak kapan organ tubuh kita butuh bantuan atau minta pertolongan?
Hati dan ginjal kita akan berfungsi dengan sangat baik dan tidak membutuhkan bantuan apapun. Kecuali kita mengalami penyakit hati atau ginjal kronis.
Saat penyakit kronis melanda, mereka butuh bantuan, tapi tidak dengan proses pembersihan atau detoksifikasi.
Jika ginjal dan hati kita berhenti bekerja maka dapat dipastikan tubuh kita juga akan berhenti dalam jangka waktu beberapa jam.
Di bawah ini terdapat diagram alir yang dapat kita gunakan untuk menilai apakah tubuh kita butuh bantuan atau tidak.
“Produk detoksifikasi kami membersihkan usus dari makanan yang terkumpul, zat lendir (mukus), dan sampah.”
Faktanya, usus halus kita hanya berdiameter 1 inci.
Dapatkah sampah terkumpul pada usus halus dengan diameter 1 inci tanpa menyumbat seluruh usus halus?
Bayangkan apa yang terjadi bila makanan dapat terkumpul pada usus tanpa alasan yang jelas?
Sebagian besar produk kesehatan detoksifikasi yang menawarkan pembersihan usus mengandung obat atau zat pencahar.
Bila kita mengonsumsi obat ini tentu saja kita akan membuang sampah didalam usus bukan.
Tapi, membiarkan proses tersebut berjalan dengan sendirinya tanpa bantuan obat pencahar jauh lebih baik dibandingkan dengan bantuan obat pencahar.
Setelah membaca lima kebohongan detoksifikasi tubuh di atas, apakah teman-teman masih ingin membeli produk-produk kesehatan tersebut?
Pilihannya tetap ada di teman-teman sendiri. Kami hanya berusaha dan memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang tepat secara ilmiah kepada teman-teman pembaca kami.
Silakan, teman-teman pertimbangkan sendiri. Bila masih ragu silakan diskusikan kepada dokter jangan kepada yang menjual produk.
Semoga kita semua tetap sehat tanpa harus membersihkan tubuh kita dari zat-zat beracun melalui produk kesehatan dengan klaim detoksifikasi tubuh.
[su_spoiler title=”Klik di Sini“]
[/su_spoiler]
Aturan berkomentar:
Saya merupakan pribadi yang terbuka untuk mendengar dan mengambil berbagai sudut pandang dan berdiskusi dengan cerdas.
Silakan tuliskan pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini.
Bila Anda memiliki pertanyaan terkait hal ini kami juga dengan senang hati membantu Anda untuk menemukan jawaban atas pertanyaan Anda tersebut.