Jantung adalah Panglima:”Bukti Ilmiah Jantung Mempengaruhi Kerja Otak Kita” (Bagian 2)

Hubungan Otak & Jantung

NERVUS SYSTEM

Secara fisiologis irama jantung sangat terkait dengan peranan dari sistem saraf manusia yaitu sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Berarti ada beberapa bagian kerja dari jantung yang secara langsung dipengaruhi oleh kerja sistem saraf kita. Jika kita berbicara tentang otak atau sistem saraf maka sebagian besar akan sepakat jika kesadaran kita saat ini diatur oleh otak kita melalui sebuah sistem yang disebut sebagai Ascending reticular activating system (ARAS). Penelitian terbaru membuktikan bahwa kesadaran muncul dari dalam tubuh dan juga otak kita yang bekerja secara bersama-sama. Diikuti dengan semakin banyaknya bukti ilmiah bahwa jantung memainkan banyak perannya dalam proses ini.

Jauh lebih banyak dari fungsinya yang sederhana sebagai sebuah pompa, maka jantung saat ini diyakini oleh para ilmuwan sebagai sebuah organ yang sangat kompleks. Jantung bahkan diyakini memiliki “otak” fungsionalnya sendiri. Penelitian yang dilakukan dalam disiplin ilmu baru pada neurokardiologi menunjukkan bahwa jantung adalah salah satu organ sensorik dan pusat canggih dalam menerima dan mengolah informasi. Sistem saraf pada jantung (“Otak Jantung”) memungkinkan jantung untuk belajar, mengingat, dan mempengaruhi bagian korteks pada otak untuk membuat keputusan fungsional independen. Selain itu, percobaan lainnya juga membuktikan bahwa jantung secara terus menerus selain mendapatkan sinyal dari sistem saraf maka jantung juga mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal yang dikirimkan oleh jantung tersebut akan mempengaruhi fungsi otak yang lebih tinggi terkait dengan persepsi, kognisi dan pengaturan emosianal seseorang.

galaksi2

Selain komunikasi melalui serabut saraf yang menghubungkan antara jantung, otak dan baigan tubuh lainnya jantung juga mengkomunikasikan informasi ke otak dan bagian tubuh yang lain melalui interaksi medan elektromagnetik. Jantung menghasilkan medan elektromagnetik berirama yang paling kuat dan paling luas bila dibandingkan dengan medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh otak, komponen medan listrik jantung memiliki amplitudo 60 kali lebih besar, dan dapat menembus setiap sel dalam tubuh. Komponen medan magnetik jantung 5000 kali lebih kuat dari medan magnetik otak dan dapat dideteksi beberapa meter jauhnya dari tubuh dengan magnetometer sensitif.

Penelitian yang dilakukan oleh McCraty, Bradley dan Tomasino dari Institut Heartmath menunjukkan bahwa jantung menghasilkan serangkaian pulsasi elektromagnetik secara terus-menurus dimana interval waktu antara setiap denyut bervariasi secara dinamis dan kompleks. Sehingga, jantung selalu memberikan pengaruh kuat pada proses yang terjadi pada seluruh tubuh. Penelitian mereka menunjukkan, bahwa ritme otak secara alami menyinkronkan aktivitas ritmik jantung. Perasaan cinta atau penghargaan, tekanan darah dan irama pernafasan, dan sistem osilasi lainnya, juga disinkronisasikan dengan ritme jantung. Sehingga mereka menarik kesimpulan bahwa medan elektromagnetik jantung bertindak sebagai gelombang pembawa informasi yang menyebabkan sinkronisasi global untuk seluruh tubuh.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa emosis positif yang berkelanjutan akan menimbulkan bentuk yang berbeda fungsi terhadap gelombang jantung. Dimana ketika perasaan seseorang sedang baik maka gelombang elektromagnetik jantung akan lebih terorganisir dan sejalan serta selalu membentuk irama sinus. Begitu pula sebaliknya ketika gelombang elektromagnetik jantung kacau maka perasaan seseorang akan menjadi tidak bahagia. Keadaan ini disebut sebagai Psikofisiologikal Koheren.

Percobaan yang dilakukan di Institute of HeartMath telah menemukan bukti yang luar biasa bahwa medan elektromagnetik jantung dapat mengirimkan kepada orang lain.

“Kami telah mampu mengukur pertukaran energi jantung antara individu hingga 5 meter. Kami juga telah menemukan bahwa gelombang otak seseorang sebenarnya dapat melakukan sinkronisasi ke jantung orang lain. Selanjutnya, ketika seorang individu menghasilkan irama jantung yang koheren, sinkronisasi antara gelombang otak orang itu dan detak jantung orang lain lebih mungkin terjadi.”

Temuan ini memiliki implikasi menarik, menunjukkan bahwa individu-individu dalam keadaan psikofisiologikal koheren menjadi lebih sadar akan informasi yang dikodekan dalam medan magnetik jantung orang di sekitar mereka. Para peneliti juga menyimpulkan bahwa sistem saraf bertindak sebagai “antena,” yang disetel untuk merespon dan medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh jantung orang lain.

Wallahu A’lam Bishawaf….

 

Sumber.

  1. Al-Najjar AR. Buku Pintar Sains dalam Hadis: Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda Rasulullah. Jakarta: Zaman; 2013. h. 407-413.
  2. Thayyarah N. Buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah. Jakarta: Zaman; 2013. h. 307-308.
  3. Loukas M, Saad Y, Tubbs RS, Shoja MM. The Heart and Cardiovascular System in The Qur’an and Hadeeth. Int Jour of Cardiol 2010;140. p. 19-23.
  4. McCraty R, Bradley RT, Tomasino D. Science of The Heart. Exploring the Role of the Heart in Human Performance: An Overview of Research Conducted by the Institute of HeartMath. HeartMath Research Center, Institute of HeartMath, Publication; 2012.

Tagged with:
jantungmisteriotak

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

2 thoughts on “Jantung adalah Panglima:”Bukti Ilmiah Jantung Mempengaruhi Kerja Otak Kita” (Bagian 2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Anda Juga Mungkin Suka
Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?