Infark Miokard Akut: Guidelines ESC 2017 (STEMI)

Update manajemen pasien dengan infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (STEMI) harus berdasarkan bukti yang disadur dari uji klinis yang baik atau pendapat ahli jika dibutuhkan. European Society of Cardiology  pada bulan Agustus menerbitkan 4 pedoman praktik klinis terbaru tentang:

  1. Manajemen penyakit katup jantung (Valvular Heart Disease [Management of])
  2. Diagnosis dan tatalaksana penyakit arteri perifer (Peripheral Arterial Diseases [Diagnosis and Treatment of])
  3. Update terfokus pada terapi antiplatelet ganda (2017 Focused update on Dual Antiplatelet Therapy [DAPT])
  4. Manajemen infark miokard akut pada pasien yang datang dengan elevasi segmen ST (Acute Myocardial Infarction in patients presenting with ST-segment elevation [Management of])

Artikel ini akan membahas pedoman rekomendasi klinis manajemen infark miokard akut pada pasien yang datang dengan elevasi segmen ST.

 

Kelas Rekomendasi dan Tingkat Bukti Pedoman ESC

Kelas Rekomendasi

Kelas Rekomendasi Definisi Saran Penggunaan
Kelas I Bukti dan/atau persetujuaan umum yang menyatakan bahwa memberikan tataklasana atau prosedur bermanfaat, berguna, dan efektif Direkomendasikan atau diindikasikan
Kelas II Bukti yang bertentangan dan/atau perbedaan opini terkait dengan kegunaan/efikasi dari pemberian tatalaksana atau prosedur  
Kelas IIa Bukti/opini lebih menitikberatkan pada kegunaan atau efikasi Harus dipertimbangkan
Kelas IIb Kegunaan/efikasi hanya memiliki sedikit bukti/opini yang baik Dapat dipertimbangkan
Kelas III Bukti atau persetujuan umum tentang pemberian tatalaksana atau prosedur tidak berguna/efektif dan pada beberapa kasus dapat membahayakan Tidak direkomendasi

 

Tingkat Bukti

Tingkat Bukti A Data diambil dari uji klinis dengan randomisasi multipel atau meta analisis
Tingkat Bukti B Data diambil dari uji klinis dengan randomisasi tunggal atau dari penelitian non randomisasi besar
Tingkat Bukti C Opini konsensus dari ahli dan/atau penelitian kecil, penelitian retrospektif, dan register.

 

Rekomendasi Diagnosis Awal

Rekomendasi Kelas Tingkat
Monitoring elektrokardiografi (EKG)
Perekaman dan interpretasi EKG 12 lead diindikasikan segera pada saat kontak medis pertama, dengan target penundaan maksimal 10 menit I B
Monitoring EKG dengan kapasitas defibrilator diindikasikan segera pada semua pasien dengan sangkaan STEMI I B
Penggunaan lead tambahan dinding dada posterior (V7-V9) pada pasien dengan sangkaan tinggi infark miokar posterior (oklusi sirkumfleks) harus dipertimbangkan IIa B
Penggunaan leat tambahan prekordial kanan (V3R dan V4R) pada pasien dengan infark miokard inferior harus dipertimbangkan untuk mengidentifikasi infark ventrikel kanan kontaminan IIa B
Pengambilan Sampel Darah
Pengambilan sampel darah rutin untuk marker serum diindikasikan segera mungkin pada fase akut tanpa menunda pengobatan reperfusi I C

 

Presentasi pasien dengan elektrokardiografi atipikal terkadang menyebabkan kesulitan dalam mendiagnosis STEMI. Tabel berikut menunjukkan beberapa presentasi elektrokardiografi atipikal yang harus mendorong strategi intervensi koroner perkutan primer pada pasien dengan gejala berkelanjutan yang konsisten untuk iskemia miokard.

Blok Cabang Berkas
Kriteria yang dapat digunakan untuk meningkatkan akurasi diagnostik STEMI pada LBBB:

·         Elevasi segmen ST yang sesuai ≥ 1 mm pada lead dengan kompleks QRS positif

·         Depresi segmen ST yang sesuai ≥ 1 mm pada V1-V3

·         Elevasi segmen ST yang tidak sesuai ≥ 5 mm pada lead dengan kompleks QRS negatif

Kehadiran RBBB dapat membingungkan diagnosis STEMI

Irama Ventrikuler dengan Pacu Jantung
Selama pacu jantung ventrikel kanan, EKG juga menunjukkan LBBB dan aturan di atas dapat digunakan untuk diagnosis infark miokard akut selama pacu jantung; meskipun kurang spesifik
Infark Miokard Akut Posterior Terisolasi
Depresi ST terisolasi ≥ 0,5 mm pada lead V1-V3 dan elevasi segmen ST ≥ 0,5 mm pada lead dinding dada posterior V7-V9
Iskemia kerena oklusi arteri koroner kiri utama atau penyakit pembuluh darah
Depresi ST ≥ 1 mm pada delapan atau lebih lead permukaan, berpasangan dengan elevasi segmen ST pada aVR dan/atau V1, menunjukkan obstruksi koroner kiri utama atau iskemia berat 3 pembuluh darah

 

Beberapa hal yang baru dari pedoman praktik klinis ini ditampilkan pada gambar berikut.

infark miokard

Untuk lebih jelasnya terkait pedoman praktik klinis dari ESC tersebut anda dapat mengunduh versi lengkapnya secara gratis langsung dari situs ESC di bawah ini.

  1. Manajemen penyakit katup jantung (Valvular Heart Disease [Management of])
  2. Diagnosis dan tatalaksana penyakit arteri perifer (Peripheral Arterial Diseases [Diagnosis and Treatment of])
  3. Update terfokus pada terapi antiplatelet ganda (2017 Focused update on Dual Antiplatelet Therapy [DAPT])
  4. Manajemen infark miokard akut pada pasien yang datang dengan elevasi segmen ST (Acute Myocardial Infarction in patients presenting with ST-segment elevation [Management of])

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Anda Juga Mungkin Suka
Menyoal Label Halal Pada Obat di Indonesia

Menyoal Label Halal Pada Obat di Indonesia

Pengukuran HbA1c pada Pasien Diabetes

Pengukuran HbA1c pada Pasien Diabetes

Alergi Obat – Pendekatan Diagnosis Pasien

Alergi Obat – Pendekatan Diagnosis Pasien

ASIA Impairment Scale: Standar Emas dalam Mengevaluasi Cedera Tulang Belakang

ASIA Impairment Scale: Standar Emas dalam Mengevaluasi Cedera Tulang Belakang

Endnote – Aplikasi Manajemen Daftar Pustaka Efisien

Endnote – Aplikasi Manajemen Daftar Pustaka Efisien

ABCD2 – Alat Skoring Penilaian Risiko Penting Stroke

ABCD2 – Alat Skoring Penilaian Risiko Penting Stroke