Ibu Hamil Naik Pesawat Berbahaya Bagi Janin?

Keamanan yang semakin tinggi membuat perjalanan udara semakin diminati baik oleh wisatawan atau pun orang-orang yang melakukan perjalanan bisnis. Dibandingkan dengan pilihan model transportasi lainnya, bepergian dengan pesawat tetap merupakan cara yang sangat aman untuk dilakukan. Tetapi apakah kondisi ini aman untuk semua orang? Salah satu kelompok penumpang pesawat yang berpotensi rentan adalah wanita hamil dan “penumpang rapuh” yang mereka bawa. Lalu, apakah ada bahaya yang muncul pada janin bila ibu hamil naik pesawat ?.

 

Bukti untuk Klaim Kesehatan Bahwa Ibu Hamil Naik Pesawat Berbahaya Bagi Janin

ibu hamil
Sumber: pixabay.com

Salah satu risiko kesehatan yang diberikan dokter terhadap ibu hamil naik pesawat adalah tekanan kabin yang lebih rendah dan penurunan kadar oksigen selama penerbangan.

 

Banyak dokter menyarankan pasien mereka untuk menghindari terbang di ketinggian tertentu, untuk meminimalkan kemungkinan keguguran akibat kekurangan oksigen pada janin.

 

Bahkan, oksigen tambahan sering diberikan kepada penumpang yang mengalami komplikasi dalam kehamilan mereka dan masih harus menjalani penerbangan.

 

Masalah kesehatan lainnya adalah risiko bagi janin ketika wanita hamil terpapar radiasi kosmik selama penerbangan pada ketinggian yang sangat tinggi.

 

Meskipun hal ini dapat menimbulkan risiko minimal bagi ibu hamil naik pesawat sesekali. Orang-orang yang lebih sering terbang termasuk pilot dan pramugari, lebih sering terkena tingkat radiasi yang lebih intens.

 

Beberapa ahli mengklaim bahwa paparan janin terhadap radiasi dalam penerbangan dapat menyebabkan cacat lahir dan peningkatan risiko kanker pada anak dikemudian hari.

 

Bukti Yang Bertentangan Dengan Klaim Kesehatan Bahwa Ibu Hamil Naik Pesawat Berbahaya Bagi Janin

ibu hamil naik pesawat
Sumber: pixabay.com

Banyak dokter dan pakar kesehatan penerbangan berpendapat bahwa perjalanan udara komersial tidak menimbulkan risiko khusus bagi wanita hamil atau janinnya.

 

Ahli kedokteran penerbangan berpendapat bahwa tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa kejadian keguguran lebih besar pada ibu hamil naik pesawat dan awak kabin daripada populasi umum.

 

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa 15% -20% wanita hamil akan mengalami keguguran secara spontan pada tahap awal kehamilan, terlepas dari pekerjaan mereka.

 

Terkait masalah radiasi, banyak ahli sepakat bahwa faktor penentu dalam menilai risiko pada janin adalah tingkat paparan serta panjang dan frekuensi penerbangan.

 

Faktanya, banyak ahli kesehatan mengatakan bahwa paparan radiasi selama penerbangan komersial sangat rendah, jauh di bawah dosis yang berpotensi membahayakan janin.

 

Kesimpulan

amankah bayi terbang
Sumber: pixabay.com

Tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung klaim bahwa ibu hamil naik pesawat berbahaya bagi ibu dan janin, terutama untuk penerbangan yang lebih lama di mana kabinnya memiliki tekanan yang baik.

 

Wanita dengan masalah medis yang signifikan dan ibu hamil yang kehamilannya dianggap berisiko tinggi pada umumnya harus menghindari penerbangan kecuali benar-benar diperlukan.

 

Semua wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum merencanakan perjalanan udara.

 

Tentu saja, sebagian besar dokter dengan bijak menyarankan pasien mereka untuk tidak terbang selama bulan terakhir kehamilan, karena ketinggian 35.000 kaki bukanlah tempat yang ideal untuk melahirkan.

 

Pertimbangan penting lainnya adalah tujuan, yang dapat menimbulkan risiko jauh lebih besar daripada penerbangan itu sendiri, terutama jika bepergian secara internasional.

 

Misalnya, ibu hamil tersebut berencana untuk berwisata ke daerah dengan penyakit endemis misalnya malaria.

 

Di Indonesia, masing-masing maskapai penerbangan memiliki prosedur perjalanan untuk ibu hamil.

 

Misalnya, maskapai Garuda Indonesia, Ibu hamil diizinkan terbang bersama Garuda Indonesia sesuai dengan kondisi dan usia kehamilannya berdasarkan tabel di bawah ini.

 

Tabel Prosedur Perjalanan untuk Ibu Hamil Garuda Indonesia

KATEGORI USIA KEHAMILAN LARANGAN INFORMASI MEDIF 1 INFORMASI MEDIF 2 SURAT IZIN/
FORMULIR PERTANGGUNGAN
PERSETUJUAN DARI GSM/
JKTIH
KEHAMILAN SINGLE,
KESEHATAN NORMAL,
TIDAK ADA KOMPLIKASI *)
DI BAWAH 32 MINGGU TIDAK TIDAK TIDAK YA **) TIDAK DIBUTUHKAN
KEHAMILAN KEMBAR,
KESEHATAN NORMAL,
TIDAK ADA KOMPLIKASI *)
DI BAWAH 32 MINGGU TIDAK TIDAK TIDAK YA **) TIDAK DIBUTUHKAN
KEHAMILAN DENGAN KOMPLIKASI DI BAWAH 32 MINGGU YA YA ***) YA ***) YA **) DIBUTUHKAN
KEHAMILAN SINGLE, KEMBAR,
KESEHATAN NORMAL,
TIDAK ADA KOMPLIKASI
32 – 36 MINGGU YA YA ***) YA ***) YA **) DIBUTUHKAN
KEHAMILAN DENGAN KOMPLIKASI 32 – 36 MINGGU YA YA ***) YA ***) YA **) DIBUTUHKAN
SEMUA KATEGORI LEBIH DARI 36 MINGGU TIDAK DIIZINKAN MELAKUKAN PERJALANAN
Catatan:

*) Jika seorang ibu hamil terlihat tidak sehat saat check-in, informasi medis dan persetujuan dari Garuda Sentra Medika (GSM) akan dibutuhkan.

**) Ibu hamil yang melakukan perjalanan di sektor internasional diharuskan melampirkan fotokopi paspor mereka.

***) Harus diperoleh atau disetujui oleh Garuda Sentra Medika (GSM) minimal 7 hari sebelum keberangkatan.

Informasi medis, formulir pertanggungan, dan persetujuan dapat diperoleh di Garuda Sentra Medika (GSM).

Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi Garuda Sentra Medika (GSM) untuk konsultasi dan perolehan dokumen yang dibutuhkan untuk penerbangan Anda.

 

[su_spoiler title=”Referensi“]

  1. Air travel during pregnancy: is it safe? Mayo Clinic website. Available at http://www.mayoclinic.com/health/air-travel-during-pregnancy/AN00398.
  2. In-flight radiation exposure during pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists website. Available at http://www.acog.org/from_home/publications/green_journal/2004/v103n6p1326.pdf.
  3. Preconceptional planning, pregnancy, and travel. Centers For Disease Control and Prevention website. Available at http://www2.ncid.cdc.gov/travel/yb/utils/ybGet.asp?section=special&obj=pregnant.htm.
  4. Pregnancy and flying. Health Physics Society website. Available at http://hps.org/publicinformation/ate/faqs/pregnancyandflying.html.
  5. Pregnant? you can still travel. ThirdAge website. Available at http://www.thirdage.com/healthgate/files/14617.html.
  6. Work and travel during pregnancy. University of Pennsylvania Health System website. Available at http://www.pennhealth.com/health_info/pregnancy/000237.htm.
  7. Prosedur Perjalanan Untuk Ibu Hamil. Garuda Indonesia. Tersedia Pada https://www.garuda-indonesia.com/id/id/garuda-indonesia-experience/on-ground/traveling-procedures-for-expectant-mothers.page

[/su_spoiler]

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Anda Juga Mungkin Suka
Remisi Penyakit Spontan & Efek Placebo

Remisi Penyakit Spontan & Efek Placebo

Mengapa Kita Mudah Tertipu Disinformasi Kesehatan?

Mengapa Kita Mudah Tertipu Disinformasi Kesehatan?

Klaim Menakjubkan Membutuhkan Fakta Ilmiah yang Menakjubkan Pula

Klaim Menakjubkan Membutuhkan Fakta Ilmiah yang Menakjubkan Pula

Penipuan Alat Kesehatan & Cara Menghindarinya

Penipuan Alat Kesehatan & Cara Menghindarinya

Menyoal Buah Tanpa Biji & Efeknya Bagi Kesehatan

Menyoal Buah Tanpa Biji & Efeknya Bagi Kesehatan

Pseudosains dan Ilmu Kedokteran – Mitos VS Fakta Ilmiah

Pseudosains dan Ilmu Kedokteran – Mitos VS Fakta Ilmiah