Di tengah kewaspadaan global terkait dengan pandemi COVID-19, seluruh organisasi dan lembaga kesehatan menyarankan untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Namun, bila air dan sabun sulit ditemukan maka disarankan untuk menggunakan cairan berbasis alkohol atau handsanitizer.
Pada artikel kami akan membahas seluk beluk penting terkait cairan berbasis alkohol yang saat ini keberadaannya sulit ditemukan.
Handsanitizer merupakan sebutan untuk cairan pembersih tangan berbasis alkohol yang kini talah digunakan secara luas di seluruh dunia.
Badan Pengawasan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) memperbolehkan produk cairan pembersih tangan berbasis alkohol ini bila produsen memiliki bukti kemanjuran dan keamanan produk yang dikeluarkan oleh produsen.
FDA secara khusus menyarankan bahwa cairan ini harus mengandung etil alkohol (etanol), isopropil alkohol, dan benzalkonium klorida.
Secara umum, FDA memberikan izin produk tertentu dipasarkan bila produsen handsanitizer memiliki bukti produk tersebut efektif untuk membunuh kuman dan aman untuk kulit.
Bila kita merujuk pada pedoman pembuatan cairan pencuci tangan berbasis alkohol dari Organisasi Kesehatan Dunia yang dapat dilihat pada Pedoman WHO dengan judul:
Guide to Local Production:WHO-recommended Handrub Formulations
Maka terdapat 2 formula umum untuk membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:
Formula 1 | Formula 2 |
Komposisi untuk 1 liter cairan komposisi terdiri atas: Baca Juga Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan
1. 833,3 ml etanol dengan konsentrasi 96% 2. 41,7 ml hidrogen peroksida (H2O2) dengan kadar 3% 3. 14,5 mL gliserol dengan konsentrasi 98% 4. 110,5 ml air matang atau air steril yang dingin
Keempat bahan di campur dalam wadah hingga tercampur rata |
Komposisi untuk 1 liter cairan komposisi terdiri atas:
1. 751,5 ml isopropil alkohol dengan kemurnian 99,8% 2. 41,7 ml hidrogen peroksida dengan kadar 3% 3. 14,5 ml gliserol dengan konsentrasi 98% 4. 192,3 air matang atau air steril yang dingin
Keempat bahan di campur dalam wadah hingga tercampur rata |
WHO menyarankan agar campuran larutan pencuci tangan ini ditaruh dalam botol atau wadah cairan pencuci tangan disertai dengan pencantuman:
Komposisi ini mungkin cukup sulit dilakukan oleh orang awam karena beberapa komposisinya merupakan cairan yang kurang sering digunakan.
Tapi, sebelum kami membahas langkah mudah untuk membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini di rumah maka kami akan tunjukkan data seberapa sering cairan ini digunakan.
Kini, cairan pencuci tangan ini ada di mana-mana. Di toilet bandara hingga di pusat kesehatan, teman-teman dapat menemukan handsanitizer yang biasanya diletakkan pada dinding-dinding bangunan publik tersebut.
Saat ini, teman-teman juga sering menggunakan cairan ini di rumah, di tempat kerja, bahkan beberapa di antara kita mungkin membawa cairan ini ke mana-mana.
Meskipun, risiko infeksi rendah tapi saat ini kita sering menggunakannya. Terlebih lagi dimasa pandemi COVID-19 ini.
“Produk-produk handsanitizer ini telah memberikan kenyamanan dibandingkan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau ketika wastafel cuci tangan sulit dilakukan.”
Pertanyaannya? Apakah membersihkan tangan menggunakan cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini benar dibutuhkan?
Pusat Pencegahan Penyakit Amerika atau CDC merekomendasikan bahwa handsanitizer tidak boleh digunakan sesering mungkin.
Kondisi dimana cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini tidak menggantikan tindakan cuci tangan pakai sabun antara lain:
Alasan CDC untuk tidak menggunakan handsanitizer pada kondisi tersebut karena bakteri dapat menempel pada celah jari.
Selain itu, penggunaan cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini tidak menghilangkan bahan kimia berbahaya seperti pestisida atau logam berat.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa pembersih tangan berbasis alkohol ini tidak efektif melindungi tangan kita dari kuman penyebab penyakit non virus.
Penelitian besar lainnya menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan tindakan pencegahan penyakit yang paling baik.
Kita akan membahas efektivitas cuci tangan dengan sabun dibandingkan cairan pencuci tangan berbasis alkohol pada bagian akhir artikel ini.
Berikutnya, mari kita lihat, bagaimana kita dapat membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini di rumah-rumah kita.
Teman-teman dapat membuat handsanitizer dengan mudah di rumah dengan sedikit memodifikasi formula yang direkomendasikan oleh WHO.
Untuk membuatnya maka teman-teman membutuhkan bahan-bahan berupa:
Bahan-bahan ini dapat dengan mudah ditemukan di apotek.
Kunci untuk membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini efektif membunuh kuman adalah dengan mempertahankan perbandingan alkohol 2:1 dengan lidah buaya.
Perbandingan tersebut tetap mempertahankan kandungan alkohol sekitar 60 persen.
Kandungan alkohol tersebut merupakan kandungan minimal yang diperlukan untuk membunuh sebagian besar kuman menurut CDC.
Mari kita lihat langkah-langkah dalam membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini.
Yang pertama, teman-teman harus menyiapkan bahan-bahan sebagai berikut:
Resep di atas dikembangkan oleh dr. Rishi Desai, kepala medis Osmosis dan mantan pengawai divisi penyakit virus di CDC. Beliau mengatakan bahwa resep handsanitizer di atas akan membunuh 99,9 persen kuman setelah 60 detik.
Yang kedua, teman-teman harus mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat handsanitizer rumahan ini:
Jagdish Khubchandani, PhD, profesor ilmu kesehatan di Ball State University, membagikan formula yang sama.
Formula pembersih tangannya memerlukan:
Jika teman-teman membuat pembersih tangan berbasis alkohol ini di rumah, Khubchandani menyarankan untuk mematuhi tips ini:
Nah, sekarang teman-teman dapat dengan mudah membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol sendiri di rumah.
Bila teman-teman merasa terlalu sulit untuk mempraktikkan langkah-langkah yang kami paparkan, kami punya video dari seorang teman sejawat yang menjelaskan langkah-langkah di atas.
Teman-teman dapat melihat video tersebut di bawah ini:
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=edkSkCFp8nc[/embedyt]
Lalu, kuman apa saja yang dapat dibunuh oleh cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini.
Menurut CDC, handsanitizer yang memenuhi persyaratan volume dan konsentrasi alkohol dapat dengan cepat mengurangi jumlah kuman pada tangan kita.
Cairan pembersih berbasis alkohol ini juga dapat membunuh berbagai kuman penyebab penyakit atau patogen di tangan kita, termasuk novel corona virus penyebab COVID-19.
Namun, cairan pencuci tangan ini memiliki keterbatasan dan tidak dapat menghilangkan seluruh jenis kuman.
CDC juga berpendapat bahwa cairan pembersih tangan tidak akan menghilangkan bahan kimia berbahaya dan tidak efektif membunuh kuman-kuman berikut:
Jika tangan kita tampak sangat kotor sebaiknya kita melakukan tindakan cuci tangan pakai sabun dibandingkan menggunakan handsanitizer.
Lalu, seberapa efektif cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini dibandingkan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir?
Tahu kapan sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tahu kapan pembersih tangan berbasis alkohol harus digunakan merupakan kunci untuk melindungi diri Anda dari coronavirus novel serta penyakit lain, seperti flu dan penyakit infeksi lainya.
Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu membersihkan tangan dari kuman. Namun, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir harus selalu menjadi prioritas, menurut CDC.
Penggunaan cairan pencuci tangan berbasis alkohol dilakukan hanya jika sabun dan air tidak tersedia dalam situasi tertentu.
Lalu, kapan teman-teman harus mencuci tangan?
Penting juga untuk selalu mencuci tangan:
Di bawah ini, kami memiliki gambar dan langkah cuci tangan yang kami sadur dari pedoman cuci tangan WHO.
Formula atau resep yang kami bagikan pada artikel ini menurut pendapat ahli bukan pilihan terbaik selama wabah virus korona.
Para ahli menyatakan bahwa resep atau formula tersebut terlalu rumit bagi kebanyakan orang dan apabila bahan-bahan tidak dicampur secara benar dapat menyebabkan luka bakar atau masalah lainnya.
Para ahli juga mengatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan cara terbaik untuk melindungi dari wabah infeksi virus corona atau COVID-19.
“Handsanitizer berbasis alkohol mengandung setidaknya 60 persen etanol tapi yang direkomendasikan secara resmi adalah 62 hingga 70 persen. Konsentrasi alkohol ini akan membunuh virus 15 hingga 30 detik.”
Lalu, apa yang dapat menyebabkan cairan berbasis alkohol yang teman-teman buat di rumah tidak tetap aman digunakan?
Sampai saat ini telah ada 1 kasus yang dilaporkan di Amerika Serikat terkait konsekuensi kesehatan yang serius.
Seorang anak laki-laki di New Jersey menderita luka bakar setelah menggunakan carian berbasis alkohol yang dibuat oleh pemilik toko 7-Eleven setempat.
Pemilik toko mencampurkan cairan pembersih berbasis alkohol dengan cairan pembersih lainnya lalu campuran dimasukkan ke dalam botol semprot.
Anak laki-laki berusia 11 tahun ini menderita luka bakar kimia pada tangan dan kakinya.
Jadi, cairan berbasis alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan bila campurannya tidak tepat.
Lalu, apakah formula WHO dan resep-resep yang kami sampaikan di atas aman?
Formula handsanitizer yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2010 tentang cara membuat pembersih tangan adalah aman.
Tetapi para ahli mengatakan bahwa cara membuat pembersih menggunakan hal-hal seperti etanol dan hidrogen peroksida, terlalu rumit untuk orang awam.
Jadi, bila memungkinkan lebih baik untuk melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Handsanitizer adalah cara praktis untuk membantu mencegah penyebaran kuman ketika sabun dan air tidak tersedia. Pembersih tangan berbasis alkohol dapat membantu menjaga Anda tetap aman dan mengurangi penyebaran virus corona baru yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional di negara kita.
Jika teman-teman kesulitan menemukan pembersih tangan di toko-toko atau apotek sekitar tempat tinggal teman-teman, Teman-teman dapat membuatnya sendiri.
Anda hanya perlu beberapa bahan, seperti alkohol, gel lidah buaya, dan minyak essensial atau perasan jeruk lemon.
Meskipun pembersih tangan bisa menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan kuman, otoritas kesehatan masih merekomendasikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kapan pun memungkinkan untuk menjaga tangan Anda bebas dari virus penyebab penyakit dan kuman lainnya.
Semoga wabah COVID-19 ini segera berakhir.
Semoga bermanfaat.
[su_spoiler title=”Klik di Sini“]
[/su_spoiler]