Handsanitizer: Seluk Beluk Cairan Berbasis Alkohol

Di tengah kewaspadaan global terkait dengan pandemi COVID-19, seluruh organisasi dan lembaga kesehatan menyarankan untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Namun, bila air dan sabun sulit ditemukan maka disarankan untuk menggunakan cairan berbasis alkohol atau handsanitizer.

wabah global corona
wabah global corona (sumber: pixabay.com)

Pada artikel kami akan membahas seluk beluk penting terkait cairan berbasis alkohol yang saat ini keberadaannya sulit ditemukan.

 

Apa itu Handsanitizer?

Salah Satu Jenis Handsanitizer
Salah Satu Jenis Handsanitizer (Simsala111 / CC BY-SA)

 

Handsanitizer merupakan sebutan untuk cairan pembersih tangan berbasis alkohol yang kini talah digunakan secara luas di seluruh dunia.

 

Badan Pengawasan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) memperbolehkan produk cairan pembersih tangan berbasis alkohol ini bila produsen memiliki bukti kemanjuran dan keamanan produk yang dikeluarkan oleh produsen.

Ilustrasi Konsep Handsanitizier Membunuh Kuman
Ilustrasi Konsep Handsanitizier Membunuh Kuman

FDA secara khusus menyarankan bahwa cairan ini harus mengandung etil alkohol (etanol), isopropil alkohol, dan benzalkonium klorida.

 

Secara umum, FDA memberikan izin produk tertentu dipasarkan bila produsen handsanitizer memiliki bukti produk tersebut efektif untuk membunuh kuman dan aman untuk kulit.

 

Bila kita merujuk pada pedoman pembuatan cairan pencuci tangan berbasis alkohol dari Organisasi Kesehatan Dunia yang dapat dilihat pada Pedoman WHO dengan judul:

Guide to Local Production:WHO-recommended Handrub Formulations

 

Maka terdapat 2 formula umum untuk membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Formula 1 Formula 2
Komposisi untuk 1 liter cairan komposisi terdiri atas:

1.    833,3 ml etanol dengan konsentrasi 96%

2.    41,7 ml hidrogen peroksida (H2O2) dengan kadar 3%

3.    14,5 mL gliserol dengan konsentrasi 98%

4.    110,5 ml air matang atau air steril yang dingin

 

Keempat bahan di campur dalam wadah hingga tercampur rata

Komposisi untuk 1 liter cairan komposisi terdiri atas:

1.     751,5 ml isopropil alkohol dengan kemurnian 99,8%

2.     41,7 ml hidrogen peroksida dengan kadar 3%

3.     14,5 ml gliserol dengan konsentrasi 98%

4.     192,3 air matang atau air steril yang dingin

 

Keempat bahan di campur dalam wadah hingga tercampur rata

 

WHO menyarankan agar campuran larutan pencuci tangan ini ditaruh dalam botol atau wadah cairan pencuci tangan disertai dengan pencantuman:

  • Tanggal produksi
  • Komposisi bahan
  • Peringatan bahwa cairan hanya dapat digunakan untuk bagian luar tubuh

 

Komposisi ini mungkin cukup sulit dilakukan oleh orang awam karena beberapa komposisinya merupakan cairan yang kurang sering digunakan.

 

Tapi, sebelum kami membahas langkah mudah untuk membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini di rumah maka kami akan tunjukkan data seberapa sering cairan ini digunakan.

 

Handsanitizer Ada Dimana Pun

Cairan Berbasis Alkohol
Cairan Berbasis Alkohol (Mx. Granger / CC0)

Kini, cairan pencuci tangan ini ada di mana-mana. Di toilet bandara hingga di pusat kesehatan, teman-teman dapat menemukan handsanitizer yang biasanya diletakkan pada dinding-dinding bangunan publik tersebut.

 

Saat ini, teman-teman juga sering menggunakan cairan ini di rumah, di tempat kerja, bahkan beberapa di antara kita mungkin membawa cairan ini ke mana-mana.

 

Meskipun, risiko infeksi rendah tapi saat ini kita sering menggunakannya. Terlebih lagi dimasa pandemi COVID-19 ini.

 

“Produk-produk handsanitizer ini telah memberikan kenyamanan dibandingkan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau ketika wastafel cuci tangan sulit dilakukan.”

 

Pertanyaannya? Apakah membersihkan tangan menggunakan cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini benar dibutuhkan?

 

Handsanitizer Merupakan Kebutuhan?

Jenis-jenis cairan handsanitizer
Jenis-jenis cairan handsanitizer (Wianwian / Public domain)

Pusat Pencegahan Penyakit Amerika atau CDC merekomendasikan bahwa handsanitizer tidak boleh digunakan sesering mungkin.

 

Kondisi dimana cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini tidak menggantikan tindakan cuci tangan pakai sabun antara lain:

  • Tangan sangat kotor
  • Tangan berminyak

 

Alasan CDC untuk tidak menggunakan handsanitizer pada kondisi tersebut karena bakteri dapat menempel pada celah jari.

 

Selain itu, penggunaan cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini tidak menghilangkan bahan kimia berbahaya seperti pestisida atau logam berat.

 

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa pembersih tangan berbasis alkohol ini tidak efektif melindungi tangan kita dari kuman penyebab penyakit non virus.

 

Penelitian besar lainnya menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan tindakan pencegahan penyakit yang paling baik.

 

Kita akan membahas efektivitas cuci tangan dengan sabun dibandingkan cairan pencuci tangan berbasis alkohol pada bagian akhir artikel ini.

 

Berikutnya, mari kita lihat, bagaimana kita dapat membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini di rumah-rumah kita.

 

Membuat Cairan Pencuci Tangan Berbasis Alkohol di Rumah

Membuat Handsanitizer
Membuat Handsanitizer (Simon James / CC BY-SA)

Teman-teman dapat membuat handsanitizer dengan mudah di rumah dengan sedikit memodifikasi formula yang direkomendasikan oleh WHO.

 

Untuk membuatnya maka teman-teman membutuhkan bahan-bahan berupa:

  • Isopropil alkohol (97-99 persen)
  • Gel aloe vera
  • Minyak esensial seperti tea tree oil atau lavender oil. Bahkan teman-teman dapat pula menggantinya menggunakan perasan jeruk lemon.

 

Bahan-bahan ini dapat dengan mudah ditemukan di apotek.

 

Kunci untuk membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini efektif membunuh kuman adalah dengan mempertahankan perbandingan alkohol 2:1 dengan lidah buaya.

 

Perbandingan tersebut tetap mempertahankan kandungan alkohol sekitar 60 persen.

 

Kandungan alkohol tersebut merupakan kandungan minimal yang diperlukan untuk membunuh sebagian besar kuman menurut CDC.

 

Mari kita lihat langkah-langkah dalam membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini.

Yang pertama, teman-teman harus menyiapkan bahan-bahan sebagai berikut:

  • ¾ cangkir isopropil alkohol (99%)
  • ¼ cangkir gel aloe vera (untuk membuat tangan kita tetap lembut dan meringankan iritasi yang dapat ditimbulkan oleh alkohol)
  • 10 tetes essential oil atau perasan jeruk lemon.

 

Resep di atas dikembangkan oleh dr. Rishi Desai, kepala medis Osmosis dan mantan pengawai divisi penyakit virus di CDC. Beliau mengatakan bahwa resep handsanitizer di atas akan membunuh 99,9 persen kuman setelah 60 detik.

 

Yang kedua, teman-teman harus mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat handsanitizer rumahan ini:

  1. Tuang semua bahan di atas ke dalam mangkuk. Idealnya menggunakan wadah kaya dengan skala pengukur seperti gelas ukur
  2. Aduk merata semuanya dengan sendok sehingga konsistensinya menjadi merata
  3. Setelah merata, tuang cairan tersebut dalam botol agar mudah digunakan, dan berikan label sesuai pedoman pemberian label pada awal artikel ini.

 

Jagdish Khubchandani, PhD, profesor ilmu kesehatan di Ball State University, membagikan formula yang sama.

 

Formula pembersih tangannya memerlukan:

  • dua bagian isopropil alkohol atau etanol (91 persen hingga 99 persen alkohol)
  • satu bagian lidah buaya
  • beberapa tetes cengkeh, kayu putih, peppermint, atau minyak esensial lainnya.

 

Jika teman-teman membuat pembersih tangan berbasis alkohol ini di rumah, Khubchandani menyarankan untuk mematuhi tips ini:

  1. Buat cairan pembersih tangan di tempat yang bersih. Bersihkan meja dengan larutan pemutih encer (cairan aseptik) sebelumnya.
  2. Cuci tangan Anda dengan 6 langkah cuci tangan standar WHO sebelum membuat cairan pembersih tangan.
  3. Untuk mencampur, gunakan sendok dan pengocok yang bersih. Cuci barang-barang ini dengan baik sebelum menggunakannya.
  4. Pastikan alkohol yang digunakan untuk pembersih tangan tidak encer.
  5. Campur semua bahan sampai benar-benar tercampur rata.
  6. Jangan menyentuh campuran dengan tangan Anda sampai siap digunakan.

 

Nah, sekarang teman-teman dapat dengan mudah membuat cairan pencuci tangan berbasis alkohol sendiri di rumah.

 

Bila teman-teman merasa terlalu sulit untuk mempraktikkan langkah-langkah yang kami paparkan, kami punya video dari seorang teman sejawat yang menjelaskan langkah-langkah di atas.

 

Teman-teman dapat melihat video tersebut di bawah ini:

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=edkSkCFp8nc[/embedyt]

 

Lalu, kuman apa saja yang dapat dibunuh oleh cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini.

 

Kuman Apa yang Dapat Dibunuh Cairan Pencuci Tangan Berbasis Alkohol?

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (sumber: pixabay.com)

Menurut CDC, handsanitizer yang memenuhi persyaratan volume dan konsentrasi alkohol dapat dengan cepat mengurangi jumlah kuman pada tangan kita.

 

Cairan pembersih berbasis alkohol ini juga dapat membunuh berbagai kuman penyebab penyakit atau patogen di tangan kita, termasuk novel corona virus penyebab COVID-19.

 

Namun, cairan pencuci tangan ini memiliki keterbatasan dan tidak dapat menghilangkan seluruh jenis kuman.

CDC juga berpendapat bahwa cairan pembersih tangan tidak akan menghilangkan bahan kimia berbahaya dan tidak efektif membunuh kuman-kuman berikut:

  1. Norovirus
  2. Cryptosporidium (yang menyebabkan cryptosporidiosis)
  3. Clostridium difficile (juga dikenal sebagai C. diff)

 

Jika tangan kita tampak sangat kotor sebaiknya kita melakukan tindakan cuci tangan pakai sabun dibandingkan menggunakan handsanitizer.

 

Lalu, seberapa efektif cairan pencuci tangan berbasis alkohol ini dibandingkan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir?

 

Cuci Tangan Pakai Sabun VS Handsanitizer

Cuci Tangan Pakai Sabun
Cuci Tangan Pakai Sabun (Sumber: Pixabay.com)

Tahu kapan sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tahu kapan pembersih tangan berbasis alkohol harus digunakan merupakan kunci untuk melindungi diri Anda dari coronavirus novel serta penyakit lain, seperti flu dan penyakit infeksi lainya.

 

Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu membersihkan tangan dari kuman. Namun, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir harus selalu menjadi prioritas, menurut CDC.

 

Penggunaan cairan pencuci tangan berbasis alkohol dilakukan hanya jika sabun dan air tidak tersedia dalam situasi tertentu.

 

Lalu, kapan teman-teman harus mencuci tangan?

 

Penting juga untuk selalu mencuci tangan:

  • setelah pergi ke kamar mandi
  • setelah menyentuh hidung, batuk, atau bersin
  • sebelum makan
  • setelah menyentuh permukaan yang bisa terkontaminasi

Di bawah ini, kami memiliki gambar dan langkah cuci tangan yang kami sadur dari pedoman cuci tangan WHO.

6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun
6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun [CC BY-NC-SA 4.0]
6 Langkah Cuci Tangan Pakai Handsanitizer
6 Langkah Cuci Tangan Pakai Handsanitizer [CC BY-NC-SA 4.0]

Ahli Tidak Menyarankan Membuat Cairan Berbasis Alkohol Sendiri?

Cuci Tangan dengan Air Mengalir
Cuci Tangan dengan Air Mengalir (Sumber: Pixabay.com)

Formula atau resep yang kami bagikan pada artikel ini menurut pendapat ahli bukan pilihan terbaik selama wabah virus korona.

 

Para ahli menyatakan bahwa resep atau formula tersebut terlalu rumit bagi kebanyakan orang dan apabila bahan-bahan tidak dicampur secara benar dapat menyebabkan luka bakar atau masalah lainnya.

 

Para ahli juga mengatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan cara terbaik untuk melindungi dari wabah infeksi virus corona atau COVID-19.

 

“Handsanitizer berbasis alkohol mengandung setidaknya 60 persen etanol tapi yang direkomendasikan secara resmi adalah 62 hingga 70 persen. Konsentrasi alkohol ini akan membunuh virus 15 hingga 30 detik.”

 

Lalu, apa yang dapat menyebabkan cairan berbasis alkohol yang teman-teman buat di rumah tidak tetap aman digunakan?

 

Handsanitizer Buatan Rumahan Dapat Tidak Aman?

Handsanitizer untuk Virus Corona
Handsanitizer untuk Virus Corona (Sumber: Pixabay.com)

Sampai saat ini telah ada 1 kasus yang dilaporkan di Amerika Serikat terkait konsekuensi kesehatan yang serius.

 

Seorang anak laki-laki di New Jersey menderita luka bakar setelah menggunakan carian berbasis alkohol yang dibuat oleh pemilik toko 7-Eleven setempat.

 

Pemilik toko mencampurkan cairan pembersih berbasis alkohol dengan cairan pembersih lainnya lalu campuran dimasukkan ke dalam botol semprot.

 

Anak laki-laki berusia 11 tahun ini menderita luka bakar kimia pada tangan dan kakinya.

 

Jadi, cairan berbasis alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan bila campurannya tidak tepat.

 

Lalu, apakah formula WHO dan resep-resep yang kami sampaikan di atas aman?

 

Formula handsanitizer yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2010 tentang cara membuat pembersih tangan adalah aman.

 

Tetapi para ahli mengatakan bahwa cara membuat pembersih menggunakan hal-hal seperti etanol dan hidrogen peroksida, terlalu rumit untuk orang awam.

 

Jadi, bila memungkinkan lebih baik untuk melakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

 

Kesimpulan

Handsanitizer adalah cara praktis untuk membantu mencegah penyebaran kuman ketika sabun dan air tidak tersedia. Pembersih tangan berbasis alkohol dapat membantu menjaga Anda tetap aman dan mengurangi penyebaran virus corona baru yang telah ditetapkan sebagai bencana nasional di negara kita.

 

Jika teman-teman kesulitan menemukan pembersih tangan di toko-toko atau apotek sekitar tempat tinggal teman-teman, Teman-teman dapat membuatnya sendiri.

 

Anda hanya perlu beberapa bahan, seperti alkohol, gel lidah buaya, dan minyak essensial atau perasan jeruk lemon.

 

Meskipun pembersih tangan bisa menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan kuman, otoritas kesehatan masih merekomendasikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kapan pun memungkinkan untuk menjaga tangan Anda bebas dari virus penyebab penyakit dan kuman lainnya.

 

Semoga wabah COVID-19 ini segera berakhir.

 

Semoga bermanfaat.

 

Referensi

[su_spoiler title=”Klik di Sini“]

  1. Handwashing and hand sanitizer use at home, at play, and out and about. (n.d).
    gov/handwashing/pdf/hand-sanitizer-factsheet.pdf
  2. Q&A on coronaviruses. (COVID-19). (2020).
    int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses
  3. Show me the science – when & how to use hand sanitizer in community settings. (2019).
    gov/handwashing/show-me-the-science-hand-sanitizer.html
  4. When and how to wash your hands. (2019).
    gov/handwashing/when-how-handwashing.html

[/su_spoiler]

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Anda Juga Mungkin Suka
Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?