Faktor Risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Termasuk Koroner)

 Penyakit jantung dan pembuluh darah meliputi penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak (stroke dan Transient Ischemic Attacks) dan penyakit pembuluh darah perifer. Penyebab utama dari penyakit-penyakit tersebut adalah pembentukan ateroma (penumpukan lemak) pada rongga pembuluh darah arteri. Selain itu, pecahnya ateroma ini dapat mencetuskan terjadinya bekuan darah (trombosis) yang akan menyumbat aliran darah. Untuk itu, sangat penting mengetahui apa saja yang menjadi faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

faktor risiko penyakit jantung

Masalah yang dimunculkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan peringkat pertama penyebab kematian. Baik karena peristiwa serangan jantung mendadak yang berujung pada henti jantung dan gagal jantung ataupun peristiwa lainnya. Meskipun demikian, dalam 20 tahun terakhir telah terdapat penurunan angka kematian akibat penyakit jantung dan stroke karena masyarakat sudah menyadari faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah ini. Semua penyakit ini merupakan penyakit yang tidak menular dan dapat dicegah dengan melakukan berbagai hal, khususnya dengan modifikasi gaya hidup.

faktor risiko penyakit jantung

Apa faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah?

  • Hipertensi
  • Merokok
  • Kolesterol tinggi
  • Peningkatan usia
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Kurang berolahraga
  • Stres
  • Konsumsi Alkohol
  • Riwayat Keluarga
  • Laki-laki

Faktor risiko di atas akan meningkatkan peluang pembentukan ateroma atau pengerasan dinding arteri (arterosklerosis); keuntungan yang didapatkan ketika kita menghambat pembentukan mereka sangat banyak.  Pada sisi lain, faktor risiko di atas saling terkait satu dengan lainnya. Contohnya, diabetes dapat menyebabkan hipertensi begitu pula sebaliknya dan banyak hubungan lainnya.

Hipertensi

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama. Semua orang disarankan untuk mengukur tekanan darah secara rutin apabila telah berusia > 40 tahun. Dokter merekomendasikan untuk mempertahankan tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg. Sedangkan pada populasi yang lebih berisiko mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah maka tekanan darah harus < 130/90 mmHg.

Merokok

Merokok telah jelas diketahui sebagai salah satu faktor risiko penyakit jantung. Tingkat kematian akibat penyakit jantung lebih tinggi sekitar 70% pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko tersebut akan menurun apabila seseorang berhenti merokok dalam jangka waktu tertentu.

Kolesterol Tinggi

faktor risiko penyakit jantungKadar kolesterol dalam darah berhubungan dengan serangan jantung. Kolesterol yang tinggi disebabkan karena konsumsi makanan (diet) lemak jenuh (lemak tersaturasi). Dokter merekomendasikan kadar kolesterol total dibawah 200 mg/dL pada orang tanpa faktor risiko. Idealmya, kadar LDL (kolesterol jahat) harus di bawah 100 mg/dL. Dan perbandingan rasio dari kolesterol total dengan HDL (kolesterol baik) harus 5:1. Kadar ini dapat dicapai hanya dengan diet. Lemak jenuh harus dihindari apabila mengkonsumsi makanan atau diminimalkan; Lemak jenuh dapat ditemukan pada susu dan produk turunannya (krim, mentega, keju), daging merah, cake, biskuit, makanan cepat saji dan bahkan snack kentang.

Stres dan Serangan Jantung

Stres pada kehidupan sehari-hari juga berperan sebagai faktor risiko. Pertimbangkan untuk melakukan kegiatan yang dapat mengurangi tingkat stress dan lakukan beberapa program relaksasi. Stress juga dapat menyebabkan metabolisme kolesterol meningkat dan tentu saja akan meningkatkan kadar kolesterol.

Faktor Risiko Yang Signifikan

Kebanyakan dari faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah ini adalah saling terkait. Jika pada seseorang terdapat dua atau lebih faktor risiko maka hal tersebut akan menimbulkan dampak yang berlipat. Jika hanya satu faktor risiko ini tidak terlalu menimbulkan efek buruk. Seorang dokter dapat menentukan dan melakukan penilaian terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan sebagai akibat dari kombinasi berbagai faktor risiko.

 

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Anda Juga Mungkin Suka
Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?