Warna rambut akan berubah seiring dengan pertambahan usia. Hal ini merupakan suatu kondisi yang normal terjadi. Akan tetapi, uban dapat muncul kapan saja sepanjang usia kehidupan. Bahkan muncul pada seorang remaja dan orang yang berusia 20 tahunan.
Tubuh manusia memiliki jutaan kantung kecil tempat munculnya rambut (folikel) di seluruh tubuh. Folikel ini menumbuhkan rambut dan menghasilkan sel warna (pigmen) yang mengandung melanin. Seiring berjalannya waktu, folikel akan kehilangan sel pigmen dan menyebabkan rambut berubah menjadi putih.
Artikel ini akan memberikan gambaran beberapa penyebab umum munculnya uban pada usia muda disertai dengan beberapa tips untuk mencegah dan memperlambat pertumbuhannya.
Fakta Menarik Tentang Uban
Terdapat banyak penyebab selain usia yang dapat menyebabkan rambut seseorang menjadi putih.
Defisiensi vitamin B6, B12, biotin, vitamin D, atau vitamin E dapat berperan menyebabkan pemutihan rambut prematur.
Salah satu laporan dari jurnal Development notes menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D3, B12, dan tembaga berhubungan dengan pemutihan rambut. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa defisiensi nutrisi mempengaruhi pigmentasi. Warna rambut awal akan kembali setelah mengkonsumsi suplemen vitamin.
Pada tahun 2016 laporan penelitian pada International Journal of Trichology menemukan faktor yang berhubungan dengan pemutihan rambut prematus pada warga India berumur kurang dari 25 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa kadar feritin serum (berfungsi untuk menyimpan zat besi pada tubuh), vitamin B12 dan kolesterl baik (HDL) berperan dalam pemutihan rambut prematur.
Pemutihan rambut prematur sebagian besar terkait dengan genetika, menurut laporan tahun 2013 pada Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology.
Ras dan etnis juga memiliki peran. Pemutihan prematur pada orang kulit putih dapat dimulai sejak usia 20 tahun, sementara untuk orang Asia pada usia 25 tahun, dan 30 tahun pada populasi orang Afrika-Amerika, menurut penelitian tahun 2013 yang sama.
Meskippun uban pada usia mud sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik, stress oksidatif pada tubuh juga dapat menyebabkan proses ini menjadi lebih cepat.
Stress oksidatif terjadi karena ketidakkeseimbangan antara kurangnya antioksidan untuk melawan radikal bebas. Radikal bebas bersifat sebagai molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel serta berkontribusi terhadap penuaan dan penyakit.
Beberapa kondisi medis termasuk penyakit auto imun dapat meningkatkan risiko munculnya uban lebih cepat. Pada sebuah penelitian ditemukan bahwa abnormalitas rambut berhubungan dengan disfungsi tiroid.
Uban juga sering muncul pada penyakit alopesia areata, kondisi autoimun pada kulit yang menyebabkan kebotakan, dan hilangnya rambut pada bagian tubuh lainnya. Ketika rambut tumbuh kembali maka memiliki kecenderungan untuk berwarna putih karena defisiensi melanin.
Penelitian pada tahun 2013 yang dilaporkan pada jurnal Italian Dermatology Online Journal, menunjukkan bahwa perokok memiliki peluang 2,5 kali lipat lebih cepat untuk mengalami pemutihan rambut pada usia 30 tahun dibandingkan bukan perokok.
Penelitian lainnya pada jurnal American Academy of Dermatology juga menunjukkan merokok berhubungan dengan risiko memutihnya rambut pada lelaki dewasa muda.
Produk kimia untuk rambut dan pewarna rambut bahkan sampo dapat berkontribusi dengan munculnya uban. Banyak dari produk ini mengandung bahan yang berbahaya dan dapat menurunkan kadar melanin.
Hidrogen peroksida yang terdapat pada banyak perwarna rambut merupakan salah satu zat kimia berbahaya. Penggunaan produk rambut yang berlebihan untuk melindungi rambut dari sinar matahari ketika berada di pantai juga menyebabkan kulit berubah jadi putih.
Jika genetika atau penuaan adalah penyebabnya, tidak ada yang bisa mencegah atau mengembalikan warna rambut. Namun, merawat rambut beruban memungkinkan pigmentasi warna bisa kembali jika rontoknya rambut terjadi sebagai akibat kondisi medis tertentu.
Bila kekurangan diet dan vitamin adalah penyebab rambut putih prematur, pengobatan terhadap kondisi ini bisa membalikkan masalah atau menghentikan proses pemutihan rambut.
Makanan yang dikonsumsi juga dapat mencegah pemutihan rambut. Makanan kaya akan antioksidan dapat mengurangi stress oksidatif.
Makanan yang kaya akan anti oksidan antara lain:
Orang yang beruban karena defisiensi vitamin harus mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin tersebut lebih banyak.
Selain itu, suplemen vitamin juga telah tersedia untuk mengatasi masalah defisiensi tersebut.
Merokok dapat memiliki efek samping terhadap tubuh dan berkontribusi terhadap pemutihan rambut. Berhenti merokok adalah salah satu cara untuk mencegah dan mengembalikan warna rambut.