Jerawat (Acne Vulgaris) adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung, dan dada. Kondisi ini dapat memunculkan presentasi yang berbeda-beda mulai dari yang ringan seperti komedo (hitam dan putih atau terbuka dan terutup), pustula, hingga kista dan nodul.

Daftar Isi
PETUNJUK PENTING JERAWAT
- Sering dialami pada masa pubertas
- Komedo terbuka dan tertutup merupakan ciri khas jerawat
- Kondisi kulit yang paling sering terjadi
- Tingkat keparahan bervariasi mulai dari komedonal-papular-pustular (jewarat inflamatorik)-kista atau nodul
- Mengenai wajah dan badan atau punggung
- Skuele penyakit berupa skar dan terjadi karena garukan pasien
Manifestasi Klinis
Gejala dan Tanda

- Nyeri tekan ringan, nyeri, dan gatal
- Lesi muncul pada wajah, leher, dada, punggung, dan bahu
- Komedo merupakan ciri khas
- Komedo tertutup (putih) berukuran kecil, sewarna kulit, papula superfisial non inflamatorik yang menyebabkan tekstur kulit menjadi kasar
- Komedo terbuka (hitam) berukuran lebih besar, memiliki material hitam
- Papula inflamatorik, pustula, kista jerawat, dan skar
- Jewarat dapat memiliki presentasi yang berbeda pada usia yang berbeda
Penegakan dan Diagnosis Banding
Diagnosis banding kondisi ini antara lain:
- Acne rosacea (wajah)
- Bacterial folliculitis (wajah atau badan)
- Tinea (wajah atau badan)
- Penggunaan steroid topikal (wajah)
- Perioral dermatitis (wajah)
- Pseudofolliculitis barbae
- Miliaria (biang keringat) (badan)
- Eosinophilic folliculitis (badan)
- Kondisi hiperandrogen pada wanita
- Pustula pada wajah juga disebabkan karena infeksi tinea
Diagnosis kondisi ini ditegakkan berdasarkan:
- Anamnesis dan pemeriksaan fisik
- Kultur hanya dilakukan pada kasus berulang
Tatalaksana Jerawat
Medikamentosa
Jerawat Komedonal
- Sabun berperan kecil, jika digunakan harus bersifat ringan
- Retinoid topikal
- Tretinoin
- Sangat efektif
- Mulai dengan krim 0,025% 2 kali per minggu pada malam hari
- Tingkatkan frekuensi bila toleransi tidak baik
- Krim seukuran kacang cukup untuk separuh wajah
- Oleskan 20 menit setelah mencuci muka
- Jika tretinoin standar menyebabkan iritasi, pilihan lainnya termasuk:
- Adapalene gel 0,1%
- Tretinoin refomulasi
- Tazarotene gel 0,05% atau 0,1%
- Lesi dapat mengalami flare selama 4 minggu masa perawatan
- Kontraindikasi pada ibu hamil
- Tretinoin
- Benzoyl peroxide 2,5% lebih efektif dan kurang iritatif dibandingkan dengan 10%
- Penggunaan antibiotik topikal menunjukkan penurunan lesi komedonal dan pustular
- Pilihan antibiotik dapat berbeupa:
- Clindamycin phosphate: solusio, gel, dan losion 1% → 2 kali sehari
- Eritromisin: solusio dan gel 2% → 2 kali sehari
Jerawat inflamatorik papular atau kistik
- Antibiotik adalah terapi pemeliharaan yang diberikan per oral dan topikal
- Jerawat derajat ringan
- Pilihan pertama adalah kombinasi eritromisin atau klindamisin → 2 kali sehari dengan benzoyl peroxida gel topikal → 1 kali sehari pada pagi hari
- Dapat ditambahkan tretinoin gel 0,025% atau 0,01% pada malam hari
- Jerawat derajat sedang
- Doksisiklin oral (100 mg 2 kali sehari), atau kotrimoksazol (960 mg 2 kali sehari), atau sefalosporin (sefadroksil 500 mg 2 kali sehari)
- Dikombinasikan dengan benzoyl peroxide
- Dosis diturunkan 50% setiap 6-8 minggu hingga dosis terendah
- Penghentian antibiotik tiba-tiba akan meningkatkan risiko kekambuhan
- Retinoid topikal merupakan terapi pemeliharaan terbaik bersama dengan antibiotik
- Pada ibu hamil, doksiklin dikontraindikasikan. Gunakan eritromisin atau sefalosforin
- Doksisiklin oral (100 mg 2 kali sehari), atau kotrimoksazol (960 mg 2 kali sehari), atau sefalosporin (sefadroksil 500 mg 2 kali sehari)
- Jerawat derajat berat kistik
- Gunakan isotretinoin sebelum skar signifikan ditemukan atau jika gejala tidak dapat dikontrol dengan pemberian antibiotik
- Dosis 0,5-1,0 mg / kg / hari selama 20 minggu untuk dosis kumulatif minimal 120 mg / kg biasanya cukup
- Memiliki cukup banyak efek samping
- Gunakan isotretinoin sebelum skar signifikan ditemukan atau jika gejala tidak dapat dikontrol dengan pemberian antibiotik
Komplikasi, Prognosis, dan Pencegahan Jerawat
Komplikasi kondisi ini antara lain:
- Pembentukan kista
- Perubahan pigmen
- Skar berat
- Masalah psikologis
Prognosis kondisi ini adalah sebagai berikut:
- Flare intermiten pada saat pengobatan
- Jika kondisi ini menetap hingga dewasa dapat menyebabkan skar berat jika tidak ditatalaksana dengan baik
- Antibiotik berkelanjutan memperbaiki kulit selama 3-6 bulan pengobatan
- Kekambuhan selama pengobatan menunjukkan suatu P acnes yang resistan
- Remisi terhadap pengobatan sistemik dengan isotretinoin dapat bertahan pada 60% kasus
- Kekambuhan setelah isotretionin dapat terjadi dalam 3 tahun dan membutuhkan pemberian isotretionion kedua pada hingga 20% pasien
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk kondisi ini antara lain:
- Edukasi pasien untuk tidak memanipulasi lesi (memencet dan menggaruk)
- Hindari paparan minyak topikal
Kapan Jerawat Harus Dirujuk
Kondisi ini harus dirujuk ke spesialis kulit dan kelamin ketika:
- Gagal respons terhadap rejimen standar
- Ketika diagnosis tidak dapat ditegakkan
- Penyakit skar fulminant (gejala parah dan onset tiba-tiba)
Referensi:
Das S et al. Recent advances in acne pathogenesis: implications for therapy. Am J Clin Dermatol. 2014 Dec;15(6):479–88.
[PubMed: 25388823]
[PubMed: 24880665]
[PubMed: 25668279]