Suatu metode diet yang disebut sebagai diet golongan darah menjadi populer selama 2 dekade terakhir. Para pendukung metode diet ini menyatakan bahwa golongan darah anda menentukan jenis makanan terbaik apa yang harus anda konsumsi untuk kesehatan. Banyak orang yang menyatakan bahwa diet ini baik dan mengklaim bahwa metode diet ini baik untuk kesehatan mereka. Tapi apakah diet golongan darah ini dan apakah metode ini didukung dengan bukti penelitian yang baik dan valid. Artikel ini akan memberikan kepada anda gambaran terkait dengan metode diet golongan darah dan apakah metode ini didukung dengan bukti yang valid.
Diet golongan darah dipopulerkan pertama sekali oleh seorang dokter naturopatik bernama Dr. Peter D’Adamo pada tahun 1996.
Buku yang Ia tulis, “Eat Right 4 Your Type”, menjadi sangat laris. Buku ini masuk dalam jajaran buku New York Times bestseller, terjual jutaan kopi, dan masih menjadi salah satu buku populer hingga saat ini.
Pada buku ini, Dr. Peter mengklaim bahwa diet optimal untuk setiap individu adalah berdasarkan golongan darah ABO individu tersebut.
Alasan metode diet ini terkait dengan kesehatan yang membaik adalah sederhana bahwa anda mengkonsumsi makanan yang lebih baik dibandingkan makanan anda sebelumnya.
Dia juga mengklaim bahwa setiap golongan darah mewarisi sifat genetik yang diturunkan termasuk diet (jenis makanan yang harus dikonsumsi).
Dalam buku tersebut, beberapa hal di bawah ini yang setiap golongan darah seharusnya konsumsi:
Meskipun dikelompokkan berdasarkan golongan darah. Jika seseorang mengikuti salah satu pola diet diatas maka akan memperbaiki kesehatan mereka tanpa memperdulikan apapun golongan darah mereka. Sebagai contoh, orang bergolongan darah A mencoba diet golongan darah O maka dia akan tetap mendapatkan manfaat kesehatan. Sebagian besar metode diet di atas didasarkan pada standar diet yang sehat dan telah terbukti secara ilmiah.
Jadi jika anda mengikuti salah satu metode di atas dan kesehatan anda semakin membaik, maka bukan berart ada kaitannya dengan golongan darah anda.
Salah satu teori utama dari diet golongan darah adalah sejenis protein yang disebut sebagai lectin.
Lektin adalah salah satu famili protein yang dapat mengikat molekul gula.
Senyawa ini dipertimbangkan sebagai antinutrien dan dapat menimbulkan efek negatif pada saluran cerna.
Berdasarkan teori diet golongan darah, terdapat banyak lektin pada diet yang secara spesifik menargetkan pada perbedaan golongan darah.
Dikatakan bahwa memakan jenis lektin yang salah dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah.
Sebenarnya ada sedikit bukti bahwa sebagian kecil lektin dalam kacang polong mentah, dapat memiliki aktivitas aglutin yang spesifik untuk golongan darah tertentu.
Misalnya, kacang mentah hanya bisa berinteraksi dengan sel darah merah pada orang dengan golongan darah A.
Secara keseluruhan, tampak bahwa mayoritas lektin memiliki reaksi aglutinasi dengan semua golongan darah ABO.
Dengan kata lain, lektin dalam makanan TIDAK spesifik terhadap golongan darah, kecuali beberapa varietas kacang polong mentah.
Hal ini mungkin bahkan tidak memiliki relevansi dunia nyata, karena kebanyakan kacang polong direndam dan / atau dimasak sebelum dikonsumsi, yang menghancurkan lektin berbahaya.
Penelitian tentang golongan darah ABO telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir
Saat ini telah terdapat bukti kuat bahwa orang dengan golongan darah tertentu dapat memiliki risiko penyakit yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Misalnya, golongan darah O memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah, namun berisiko lebih tinggi terkena sakit maag.
Namun, tidak ada penelitian yang menunjukkan hal ini berkaitan dengan diet.
Dalam sebuah penelitian observasional besar terhadap 1.455 orang dewasa muda, yang diminta untuk mengonsumsi makanan golongan A (banyak buah dan sayuran) berhubungan dengan kriteria kesehatan yang lebih baik. Tapi efek ini terlihat pada setiap orang mengikuti diet golongan A, tidak hanya individu dengan golongan darah A saja.
Pada tinjuan sistematis besar tahun 2013. Peneliti menilai data dari lebih 1000 penelitian lainnya, mereka tidak menemukan satupun penelitian dengan desain yang baik menunjukkan hubungan antara efek kesehatan dengan diet golongan darah.
Mereka menyimpulkan: “Tidak terdapat bukti yang jelas untuk memvalidasi keuntungan kesehatan dari diet golongan darah.” Bukti beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kesehatan yang lebih baik berhubungan dengan jenis diet golongan darah ABO memiliki desain penelitian yang buruk.
Salah satu penelitian yang menemukan golongan darah dan alergi makanan justru bertentangan dengan rekomendasi metode diet golongan darah.
Kita tidak dapat meragukan bahwa banyak orang telah mengalami hasil positif dengan mengikuti metode diet ini. Namun, ini TIDAK berarti bahwa metode ini berhubungan dengan golongan darah mereka.
Diet yang berbeda bekerja untuk orang yang berbeda. Beberapa orang melakukannya dengan baik ketika mengkonsumsi banyak sayuran dan sedikit daging (seperti diet golongan A), sementara yang lain berkembang dengan makan banyak makanan hewani berprotein tinggi (seperti diet golongan O).
Jika Anda mendapatkan hasil yang bagus pada diet golongan darah, mungkin Anda cukup menemukan diet yang sesuai dengan metabolisme Anda. Kondisi ini mungkin tidak ada kaitannya dengan golongan darah Anda.
Selain itu, metode diet ini menghilangkan sebagian besar makanan olahan yang tidak sehat dari diet seseorang.
Mungkin itu adalah satu-satunya alasan terbesar mengapa metode ini bekerja, tanpa memperhatikan golongan darah yang berbeda.
Meskipun demikian, jika Anda sedang melakukan diet golongan darah dan metode tersebut bekerja untuk Anda, maka dengan segala cara terus melakukannya dan jangan biarkan artikel ini mengecewakan Anda.
Dari sudut pandang ilmiah, jumlah bukti yang mendukung diet tipe darah tidak dapat dinyatakan valid dan di bawah standar penelitian yang baik.
Daftar Pustaka