Dalam praktik klinis sehari-hari banyak pasien akan datang dengan nyeri dada. Akan tetapi, terkadang sulit untuk membedakan apakah nyeri dada yang dikeluhkan oleh pasien merupakan nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung (angina tipikal) atau disebabkan oleh penyakit lainnya (atipikal). Pada kesempatan kali ini, kami akan menampilkan sebuah pedoman prediksi klinis untuk menentukan apakah seorang pasien yang datang dengan keluhan nyeri dada akut di diagnosis iskemia jantung akut atau bukan.
Manakah pasien dengan nyeri dada akut yang meminta pertolongan ke unit gawat darurat, yang mengalami iskemia jantun akut (infark miokard, angina onset baru, angina tidak stabil)?
Pasien laki-laki berturut-turut di atas usia 30 tahun dan pasien wanita berusia di atas 40 yang datang ke unit gawat darurat dengan salah satu keluhan utama berikut ini termasuk: nyeri dada, sesak napas, nyeri perut bagian atas, atau pusing. Penelitian ini dilakukan di enam rumah sakit New England (dua RS universitas, dua RS pendidikan, dua RS yang tidak terletak dipedesaan). Usia rata-rata antara 60,9 dan 63,7 tahun (tergantung rumah sakit); Sekitar 59% pasien adalah laki-laki dan sekitar 95% berkulit putih.
Penelitian dilakukan pada 3453 pasien sebagai pasien contoh, dan 2320 pasien yang tervalidasi.
Pada kelompok contoh 19% mengalami infark miokar akut, 17% dengan angina onset baru atau angina pektoris tidak stabil dan 64% sisanya tidak mengalami keduanya.
Derajat II: Kelompok tervalidasi dipisahkan dengan sampel dari populasi yang sama, dengan data dari kelompok tervalidasi didapatkan secara prospektif.
Pedoman prediksi klinis ini telah digunakan secara luas dan pedoman yang tervalidasi dengan baik. Pedoman ini dapat digunkan sebagai alat bantu klinis.