Diabetes tipe 2 adalah kondisi medis jangka panjang yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif atau tidak menghasilkan cukup insulin. Insulin adalah hormon yang penting untuk mengatur kadar gula darah. Diabetes tipe 2 berkembang secara bertahap dan biasanya terjadi pada orang dewasa, meskipun juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja, terutama karena peningkatan jumlah orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Pertanyaanyan Benarkah Diabetes Bisa Sembuh?
Yang perlu sahabat sehat perhatikan bahwa pada artikel ini, kami hanya membahas Diabetes mellitus (DM) Tipe 2. Tidak untuk jenis DM lainnya. Untuk itu, perlu kita pahami apa yang menjadi faktor risiko DM Tipe 2 ini sebelum membahas benarkah DM bisa sembuh.
Kelebihan berat badan dan obesitas adalah faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Ketika seseorang kelebihan berat badan, lemak tubuh dapat mengganggu kemampuan insulin untuk bekerja dengan baik. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa faktor genetik, gaya hidup tidak sehat (seperti pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik), serta faktor lingkungan tertentu juga dapat berkontribusi pada risiko seseorang untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
Konsekuensi dari diabetes tipe 2 dapat sangat serius. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan, kerusakan saraf, dan masalah kesehatan lainnya. Namun, dengan pengelolaan yang tepat dan perawatan yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Salah satu aspek penting dari pengelolaan diabetes tipe 2 adalah perawatan yang tepat. Ini dapat mencakup penggunaan obat-obatan, perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga teratur, serta pemantauan teratur kadar gula darah. Namun, yang menarik adalah bahwa beberapa orang dengan diabetes tipe 2 bisa mencapai “remisi”.
Remisi diabetes tipe 2 adalah keadaan di mana kadar gula darah seseorang kembali normal atau berada dalam kisaran normal tanpa penggunaan obat-obatan untuk diabetes. Ini bisa terjadi melalui kombinasi perubahan gaya hidup, seperti penurunan berat badan, diet sehat, dan olahraga teratur.
Namun, penting untuk diingat bahwa remisi tidak sama dengan penyembuhan total. Orang yang mengalami remisi tetap harus memantau kadar gula darah mereka secara teratur dan mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan oleh dokter mereka untuk mencegah diabetes kembali.
Dengan demikian, jawaban atas pertanyaan “Apakah diabetes bisa sembuh?” tidak sesederhana itu. Meskipun diabetes tipe 2 bisa memasuki tahap remisi dengan pengelolaan yang tepat, itu tidak berarti bahwa diabetes sepenuhnya hilang.
Penting untuk terus memperhatikan manajemen gula darah dan gaya hidup yang sehat untuk memastikan kesehatan yang baik dalam jangka panjang.
Mari kita bahas lebih lanjut!
Para dokter jarang membicarakan penyembuhan diabetes karena, begitu seseorang terdiagnosis DM Tipe 2, mereka selalu berisiko mengembangkan kadar gula darah tinggi karena faktor genetik dan masalah yang mendasar pada sel beta mereka.
Namun, pengobatan bisa menyebabkan diabetes tipe 2 memasuki tahap REMISI, yang berarti menjaga kondisi tetap terkendali. Namun, Anda perlu terus menerus melakukan pengobatan untuk memastikan kondisi tetap berada dalam tahap tersebut. Jika tidak, kadar gula darah bisa dengan mudah naik kembali.
Remisi diabetes terjadi ketika A1c seseorang berada di bawah 48 mmol/mol atau kurang dari 6,5% setelah menghentikan pengobatan diabetes selama 3 bulan atau lebih.
Dalam arti yang lebih sederhana, pasien DM Tipe 2 yang sudah tidak menggunakan obat selama 3 bulan atau lebih memiliki kadar HbA1C < 6,5%.
Namun, remisi tidak berarti bahwa diabetes telah hilang. Anda perlu mengelola kadar glukosa dengan langkah-langkah gaya hidup untuk tetap dalam remisi. Anda juga perlu menjalani janji tindak lanjut untuk memastikan kadar glukosa sesuai. Jika kadar glukosa kembali naik, Anda mungkin perlu mengonsumsi lebih banyak obat.
Penting untuk diingat bahwa remisi bukanlah penyembuhan total dari diabetes tipe 2. Meskipun kondisi bisa terkendali dengan baik melalui pengobatan dan perubahan gaya hidup, perawatan dan pemantauan yang berkelanjutan tetap diperlukan untuk mencegah diabetes kembali.
Lalu, sahabat sehat pasti bertanya, apa yang dapat menyebabkan pasien DM Tipe 2 mengalami remisi. Berikut beberapa pembahasannya.
Berbagai langkah gaya hidup dan pilihan medis dapat membantu Anda memasuki tahap remisi.
Penurunan berat badan
Peluang terbaik untuk memasuki tahap remisi adalah dengan menjaga berat badan yang moderat karena kelebihan lemak memengaruhi bagaimana tubuh memproduksi dan menggunakan insulin. Lebih baik untuk melakukannya sesegera mungkin setelah diagnosis.
Namun, beberapa orang telah mengalami remisi hingga 25 tahun setelah diagnosis. Jika seseorang dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) yang tinggi kehilangan 5% dari berat badannya, mereka mungkin melihat:
Aktivitas fisik
Memulai rutinitas olahraga penting untuk kesehatan secara keseluruhan, dan ini juga akan membantu Anda menurunkan berat badan dan mulai membalikkan gejala. Memulai dengan lambat adalah kunci. Jika Anda tidak terbiasa berolahraga, tetapkan tujuan yang bijaksana. Misalnya, tujuannya adalah beberapa jalan singkat setiap hari dan secara bertahap meningkatkan durasi dan intensitasnya.
Berjalan cepat adalah cara yang bagus untuk berolahraga. Berjalan cepat mudah dilakukan dan tidak memerlukan peralatan. Hindari lonjakan gula darah dengan berolahraga setidaknya sekali setiap 48 jam. Periksa kadar gula darah Anda sebelum, selama, dan setelah berolahraga. CDC merekomendasikan agar orang dewasa berolahraga moderat selama 150 menit setiap minggu. Berjalan adalah pilihan yang baik.
Perhatikan pola makan Anda
Makan makanan kaya nutrisi mungkin membantu Anda memasuki tahap remisi diabetes tipe 2. Hal ini juga dapat membantu Anda menjaga berat badan yang moderat, tetap kuat dan fleksibel, mengelola gejala, meningkatkan kesehatan fisik secara keseluruhan, mencegah depresi dan kecemasan, yang merupakan komplikasi umum dari diabetes.
Dokter Anda dapat membantu Anda merencanakan diet sehat dan seimbang, atau mereka dapat merujuk Anda ke ahli gizi. Diet yang ramah diabetes harus mencakup cukup kalori untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang moderat, lemak sehat, seperti omega-3, yang mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, berbagai buah dan sayuran segar atau beku, yang menyediakan antioksidan, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, seperti unggas, ikan, produk susu rendah lemak, kedelai, dan kacang-kacangan, asupan alkohol rendah atau nol, jika Anda minum, gula tambahan, lemak, dan garam yang terbatas.
Seorang dokter atau ahli gizi dapat membantu Anda membuat rencana diet yang mencakup jumlah karbohidrat yang tepat untuk gaya hidup dan tingkat aktivitas Anda. Mengetahui cara mengelola karbohidrat adalah alat kunci untuk mengelola diabetes. Beberapa orang mengikuti diet rendah karbohidrat, yaitu tidak lebih dari 130 gram (g) karbohidrat sehari, atau 26% dari asupan kalori harian Anda.
Konsultasikan dengan profesional medis
Beberapa orang merekomendasikan diet ketogenic untuk mengelola diabetes tipe 2 karena dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Tetapi penelitian telah menghasilkan hasil yang bertentangan, dan beberapa penelitian menyarankan bahwa itu mungkin tidak aman untuk semua orang. Alih-alih membatasi karbohidrat, beberapa ahli merekomendasikan fokus pada kualitas karbohidrat.
Sereal utuh, misalnya, dapat memberikan manfaat nutrisi yang tidak ada dalam karbohidrat olahan. Untuk saat ini, opsi terbaik adalah membuat rencana individu untuk mengelola diabetes daripada jenis diet tertentu. Pilihan makanan dan olahraga rutin adalah alat kunci untuk mengelola diabetes. Mereka dapat membantu seseorang memasuki tahap remisi, melambatkan kemajuan penyakit, dan menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.
Oh ya, sebelum mengakhir artikel ini, sahabat sehat dapat merekomendasikan beberapa alat pemeriksaan glukosa darah terbaik berikut ini kepada keluarga tercinta. Silakan cek di tautan berikut:
Alat Cek Gula Darah: Pemilihan & Rekomendasi Terbaik – WhiteCoatHunter
Pesan saya untuk sahabat sehat semua yang membaca artikel diabetes bisa sembuh ini adalah bahwa diabetes tipe 2 bukanlah akhir dari segalanya. Meskipun diabetes adalah kondisi serius yang membutuhkan perhatian dan pengelolaan yang baik, ada harapan untuk mencapai remisi dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Ingatlah bahwa remisi diabetes bukanlah berarti diabetes bisa sembuh atau penyembuhan total, tetapi merupakan langkah penting menuju kesehatan yang lebih baik. Dengan disiplin, komitmen, dan dukungan yang tepat, Anda dapat mengontrol kondisi Anda dan mencapai remisi.
Penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam merawat diri Anda sendiri. Mulailah dengan merubah gaya hidup Anda, termasuk pola makan sehat, berolahraga teratur, dan menjaga berat badan yang sehat. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk merencanakan strategi pengelolaan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju remisi diabetes adalah pencapaian yang patut dirayakan. Jadilah sabar dengan diri sendiri dan tetaplah termotivasi untuk terus maju.
Saya berharap artikel ini memberi Anda wawasan dan inspirasi untuk mengambil langkah-langkah positif dalam perjalanan Anda mengelola diabetes. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian, dan bahwa ada banyak sumber daya dan dukungan di luar sana untuk membantu Anda mencapai kesehatan yang optimal.
Terima kasih telah membaca artikel ini, dan saya mendoakan agar Anda semua meraih kesuksesan dalam perjalanan Anda menuju remisi diabetes dan kesehatan yang lebih baik. Tetaplah kuat dan tetap berkomitmen untuk merawat diri sendiri dengan baik. Salam sehat selalu.
Semoga pesan ini dapat memberi harapan dan motivasi kepada pembaca untuk mengambil langkah-langkah positif dalam mengelola diabetes dan menuju remisi.