Demam: Penyebab & Kapan Harus Ke Dokter?

Demam juga disebut dengan hipertermia, pireksia, atau peningkatan suhu tubuh. Kondisi ini menjelaskan peningkatan suhu tubuh di atas batas normal. Kondisi ini dapat terjadi baik pada anak-anak atau orang dewasa. Peningkatan suhu tubuh jangka pendek dapat membantu tubuh untuk melawan penyakit. Meskipun demikian, peningkatan suhu tubuh berat dapat menjadi gejala dari suatu kondisi yang serius dan membutuhkan perawatan medis dengan segera. Artikel ini akan memberikan gambaran penyebab demam, pengobatan kondisi ini di rumah, dan kapan harus menemui dokter.

demam
Background image created by Xb100 – Freepik.com

Mengenali kondisi ini merupakan salah satu langkah yang dibutuhkan untuk mendapatkan pengobatan. Suhu tubuh normal pada umumnya berada pada rentang 36,5-37,5°C. Meskipun demikian, suhu tubuh sangat bervariasi antara satu orang dengan orang yang lainnya.

Suhu tubuh normal juga dapat berfluktuasi bergantung pada waktu dalam sehari. Suhu tubuh paling rendah dapat diukur pada pagi hari sedangkan suhu tubuh tertinggi ditemukan pada siang atau sore hari. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi suhu tubuh antara lain siklus menstruasi dan olahraga.

 

Untuk mengecek suhu tubuh kita dapat menggunakan termometer baik termometer pada mulut, anus, atau ketiak.

  • Termometer mulut harus diletakkan di bawah lidah selama kurang lebih 3 menit.
  • Termometer ketiak diletakkan ketiak kemudian dijepit dengan lengan atas selama kurang lebih 5 menit.
  • Termometer anus biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh pada bayi. Sebelum dimasukkan ke anus termometer terlebih dahulu diberikan jelly pelumas. Kemudian dimasukkan sekitar 3 cm ke dalam anus bayi selama 3 menit.

Secara umum, bayi dikatakan mengalami demam apabila suhu tubuhnya berada pada ≥ 38°C. Pada anak dinyatakan demam apabila suhu tubuh lebih dari 37,5 °C dan pada orang dewasa > 37,2-37,5°C.

 

Apa Yang Biasanya Menyebabkan Demam?

Demam akan muncul apabila bagian otak yang disebut hipotalamus merubah titik kontrol (set point) suhu tubuh menjadi lebih tinggi. Ketika kondisi ini terjadi, maka seseorang akan merasa menggigil dan menyelimuti diri untuk meningkatkan panas tubuh. Kondisi ini akan meningkatkan suhu tubuh.

Terdapat berbagai kondisi yang berbeda yang dapat menyebabkan demam pada seseorang. Beberapa kondisi tersebut antara lain:

  • Infeksi: flu, infeksi saluran napas atas dan pneumonia
  • Pemberian imunisasi: imunisasi dipteri atau tetanus pada anak
  • Tumbuh gigi pada bayi
  • Penyakit inflamasi seperti artritis reumatik dan penyakit Crohn’s
  • Bekuan darah
  • Paparan sinar matahari berlebihan
  • Keracunan makanan

 

Berdasarkan dari penyebab demam, beberbagai gejala tambahan dapat terjadi seperti:

  • Berkeringat
  • Gemetar
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Hilang nafsu makan
  • Dehidrasi
  • Lemah seluruh tubuh
anak demam
Love image created by Peoplecreations – Freepik.com

Bagaimana Mengatasi Demam di Rumah?

Perawatan demam bergantung dari keparahannya. Demam ringan tanpa gejala lainnya biasanya tidak membutuhkan pengobatan medis. Minum lebih banyak air dan beristirahat cukup untuk mengatasi kondisi ini.

Ketika peningkatan suhu tubuh disertai dengan gejala ringan seperti perasaan lemas atau dehidrasi, beberapa hal berikut dapat membantu untuk menurunkan suhu tubuh:

  • Pastikan suhu ruangan nyaman untuk beristirahat
  • Mandi dengan menggunakan air hangat
  • Minum parasetamol atau ibuprofen
  • Minum air putih lebih banyak dari biasanya

 

Kapan Anda Butuh Menemui Dokter? 

Peningkatan suhu tubuh ringan biasanya dapat diobati di rumah. Pada beberapa kasus, demam dapat menjadi gejala kondisi medis serius yang membutuhkan pengobatan tepat.

Anda harus membawa bayi anda ke dokter apabila:

  • Usia < 3 bulan, demam > 38°C
  • Usia 3-6 bulan, demam > 38,9°C dan tampak rewel, lemas, dan tidak nyaman
  • Usia 6-24 bulan, dmam lebuh dari 38,9°C, lebih dari satu hari

Anda harus membawa anak anda ke dokter apabila:

  • Suhu tubuh ≥ 39°C
  • Demam lebih dari tiga hari
  • Kontak mata buruk
  • Tampak lemas atau rewel
  • Baru saja dilakukan immunisasi
  • Memiliki riwayat penyakit serius sebelumnya

Untuk orang dewasa, maka harus menemui dokter apabila:

  • Suhu tubuh ≥ 39°C
  • Mengalami demam lebih dari 3 hari
  • Mengalami gejala berat lainnya

Semua yang mengalami peningkatan suhu tubuh harus menemui dokter apabila disertai dengan gejala:

  • Nyeri kepala hebat
  • Nyeri tenggorokan
  • Ruam pada kulit, terutama apabila ruam semakin berat
  • Sensisitf terhadap cahaya terang
  • Leher kaku atau nyeri leher
  • Muntah menetap
  • Lemas dan rewel
  • Nyeri perut
  • Nyeri saat kencing
  • Otot menjadi lemah

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan laboratorium. Hal ini membantu dokter untuk menentukan penyebab demam dan pengobatan yang efektif.

 

Kapan Demam Menjadi Suatu Kondisi Gawat Darurat?

Anda harus membawa bayi, anak anda, atau diri anda sendiri ke unit gawat darurat terdekat apabila mengalami peningkatan suhu tubuh disertai dengan salah satu gejala berikut:

  • Penurunan kesadaran
  • Tidak mampu untuk berjalan
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Kejang

 

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan selalu sediakan termometer di rumah. Demam merupakan suatu gejala yang umum, namun dapat menjadi masalah kesehatan yang serius apabila ditangani dengan cara yang salah.

 

Wallahu’alam bisshawab

 

Referensi: Fever and chills. In: Murtagh J. eds. Murtagh’s General Practice, 6e New York, NY: McGraw-Hill; . http://murtagh.mhmedical.com/content.aspx?bookid=1522&sectionid=116032462. Accessed December 09, 2017.

 

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Anda Juga Mungkin Suka
Puasa dalam Sudut Pandang Kedokteran

Puasa dalam Sudut Pandang Kedokteran

Risiko dan Manfaat Kafein

Risiko dan Manfaat Kafein

Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan