Demam pada anak dapat didefinisikan sebagai suhu pada anus (rektal) > 38°C atau suhu pada ketiak (aksila) > 37,2°C atau suhu pada mulut > 37,5°C (oral).
Demam < 41,7 °C tidak menyebabkan kerusakan otak. Dan hanya 4% dari total anak yang demam mengalami kejang demam.

Beberapa istilah yang perlu dipahami terkait dengan demam pada anak antara lain:
Istilah ini digunakan untuk kondisi suhu tubuh > 41,5°C. Kondisi ini membutuhkan terapi anti piretik agresif karena berisiko untuk menimbulkan kerusakan organ permanen (irreversibel)
- Fever of unknown origin (FUO)
FUO berarti demam > 3 minggu, demam > 38°C pada beberapa kesempatan pengukuran, dan diagnosis yang tidak jelas setelah 1 minggu perawatan dan pemeriksaan di rumah sakit.
- Nosocomial FUO
Istilah ini merujuk kepada pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit bukan karena penyakit infeksi atau gejala deam tapi memiliki suhu tubuh > 38,3°C dalam beberapa kali pemeriksaan dengan menggunakan termometer.
Daftar Isi
Diagnosis Demam Pada Anak
Pencatatan Demam Pada Anak

- Suhu tubuh yang diperiksa pada mulut cukup akurat untuk menentukan apakah seorang anak mengalami demam atau tidak bila anak tidak mengkonsumsi minuman dingin atau panas sekurangnya 20 menit sebelum pemeriksaan dilakukan.
- Suhu tubuh pada ketiak sebenarnya paling tidak akurat dan pemeriksaan suhu tubuh ada anus tidak nyaman terutama pada anak yang sudah cukup besar.
- Pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer membran timpani menunjukkan suhu tubuh yang akurat dan lebih aman dibandingkan termometer klasik (termometer raksa)
- Termometer raksa harus ditempatkan sekitar 2 menit untuk pengukuran pada anus; 3 menit pada mulut; dan 5-6 menit untuk ketiak
- Termometer digital dapat mengukur suhu tubuh kurang dari 2 detik tapi tentu saja harganya lebih mahal
Temukan Penyebab Demam Pada Anak
- Cobalah untuk menentukan penyebab demam berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
- Demam dengan durasi singkat (< 2 minggu) biasanya terjadi karena infeksi
- Karakter demam (misalnya relaps, Pel Ebstein, Step ladder) dapat memberikan petunjuk penyebab demam.
- Hiperpireksia karena paparan lingkungan yang panas, demam karena dehidrasi, demam karena alergi obat, dan krisis hemolitik merupakan penyebab yang jarang ditemukan untuk kasus demam dengan durasi singkat.
Secara sederhana demam pada anak juga dapat dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan gejala dan tanda yang ditemukan pada anak, yaitu:
- Demam karena infeksi tanpa tanda lokal (Tabel 1)
Tabel 1 Diagnosis Banding demam tanpa tanda lokal
Diagnosis | Deskripsi |
Malaria | · Onset tiba-tiba disertai menggigil kemudian berkeringat
· Apusan darah positif malaria · Tes diagnostik cepat (RDT) positif · Anemia berat · Pembesaran limfa (lien) |
Septikemia | · Sakit berat dan sakit tanpa penyebab yang pasti
· Purpura atau petekie · Syok atau hipotermia |
Demam Tifoid | · Sakit berat dan sakit tanpa penyebab yang pasti
· Nyeri tekan abdomen · Kebingunan · Mencret dan muntah |
Infeksi saluran kemih | · Nyeri ketok CVA atau suprapubik
· Nyeri ketika buang air kecil · Buang air kecil menjadi lebih sering · Inkontinesia urin · Leukosit dan/atau bakteri pada urin |
- Demam karena infeksi dengna tanda lokal (Tabel 2)
Tabel 2 Diagnosis Banding demam dengan tanda lokal
Diagnosis | Deskripsi |
Meningitis |
|
Otitis Media |
|
Mastoiditis |
|
Osteomielitis |
|
Artritis septik |
|
Pneumonia |
|
Infeksi saluran napas atas |
|
- Demam disertai ruam pada kulit (Tabel 3)
Tabel 3 Diagnosis Banding demam disertai ruam pada kulit
Diagnosis | Deskripsi |
Campak/Measles/Rubeola |
|
Infeksi Virus |
|
Infeksi Meningococcal |
|
Demam Berdarah Dengue |
|
Selain itu dapat pula dipikirkan kemungkinan diagnosis pada demam yang lebih dari 7 hari (Tabel 4)
Tabel 4 Diagnosis Banding demam lebih dari 7 hari
Diagnosis | Deskripsi |
Abses |
|
Demam Reumatik |
|
Endokarditis Infektif |
|
Tuberkulosis |
|
- Demam yang bertahan hingga > 2 minggu harus diinvestigasi terkait dengan infeksi, keganasan, gangguan jaringan ikat, penyakit autoimun, dan penyebab metabolik
- Pemeriksaan laboratorium yang sesuai seperti pemeriksaan darah lengkap, apusan darah tepi, urinalisa, tes serologi, pemeriksaan radiologi (terutama rongent thoraks) dan kultur darah atau cairan tubuh. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan sesuai indikasi dengan memperhatikan tanda dan gejala terkait demam.
Anak dengan salah satu kondisi berikut harus diperiksa segera:
- Usia < 3 bulan
- Demam > 40,6°C
- Menangis tanpa sebab yang jelas
- Menangis ketika digerakkan atau disentuh
- Sulit untuk dibangunkan
- Leher kaku
- Ruam ungun atau merah pada kulit
- Sulit bernapas
- Sulit menelan
- Kejang
- Tampak sakit berat
Tatalaksana Demam Pada Anak
Terapi Non Farmakologis

- Tenangkan orang tua pasien atau pasien dan jelaskan bahwa demam dengan derajat ringan tidak harus diatasi dengan pemberian antipiretik
- Berikan lebih banyak minum
- Gunakan pakaian satu lapis yang tipis
- Jangan berada di lingkungan yang dingin atau panas
- Kompres menggunakan air biasa pada daerah lipatan tubuh seperti ketiak dan/atau lipat paha. Berikan parasetamol 30 menit sebelum mengompres anak.
- Untuk anak dengan usia < 3 bulan. Identifikasi risiko rendah pada bayi seperti yang ditunjukkan pada tabel 5. Pasien dengan risiko rendah demam tidak harus dirawat di rumah sakit
- Bila tidak memenuhi kriteria pada tabel 5 maka pasien harus dirawat di rumah sakit
Tabel 5. Identifikasi demam risiko rendah untuk infeksi bakteri pada anak < 3 bulan
1. Non-toksik |
2. Anak sebelumnya tampak sehat |
3. Tidak ditemukan fokus infeksi bakteri saat pemeriksaan fisik |
4. status sosial baik |
5. Hitung leukosit 5.000-15.000/μL dan < 1.500 neutrofil batang/μL |
6. leukosit pada pemeriksaan urin mikroskopik leukosit ≤10 sel/lapangan pandang |
7. Jika diare, hasil pemeriksaan mikroskopik feses leukosit ≤10 sel/lapangan pandang |
Pada anak usia > 3 bulan
- Suhu tubuh < 38°C tidak perlu diberikan antipiretik
- Suhu tubuh > 38°C pemberian antipiretik direkomendasikan
Terapi Farmakologis
Parasetamol tablet atau sirup per oral 10-15 mg/kgBB/dosis, dosis dapat diulangi dengan interval 4 jam
(parasetamol menurunkan demam sekitar 1-2°C 2 jam setelah pemberian)
Perhatian!
Parasetamol intravena tidak direkomendasikan untuk anak usia < 6 bulan dan berat badan < 5 kg
ATAU
Ibuprofen tablet atau sirup per oral 10 mg/kgBB/dosis, dosis dapat diulangi dengan interval 8 jam.
(efektivitas sama dengan parasetamol. Efek obat dapat berlangsung sekitar 6-8 jam dibandingkan parasetamol 4-6 jam)
Perhatian!
Aspirin tidak boleh digunakan untuk pengobatan demam pada anak karena berpotensi menyebabkan sindrom Reye
Pengobatan spesifik harus dilakukan berdasarkan diagnosis.
Bila Anda memiliki pertanyaan seputar demam pada anak silakan tuliskan pada kolom komentar.