Cuci Hidung untuk Pengobatan Gangguan Sinus

Sering merasa tidak nyaman karena hidung berair atau hidung tersumbat? Meskipun gejala tersebut tidak berbahaya namun mengalami hidung yang beringus terkadang menjengkelkan. Ketika gejala ini muncul Anda mungkin saja kesulitan untuk bernapas. Jangan khawatir, ada hal yang dapat Anda lakukan untuk meredakan gejala ini. Yaitu dengan cuci hidung.

Cuci hidung dengan Neti Pot
Cuci hidung dengan Neti Pot (Villy Fink Isaksen at Danish Wikipedia [CC BY-SA])
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas langkah-langkah untuk melakukan cuci hidung menggunakan NaCl.

 

Sebelum memaparkan langkah-langkahnya mari kita kenali dulu apa yang dimaksud dengan cuci hidung atau yang dikenal pula dengan irigasi hidung atau irigasi sinus ini.

 

Apa yang dimaksud dengan cuci hidung?

Irigasi hidung merupakan tindakan yang aman dan sederhana untuk mengatasi gejala hidung tersumbat atau iritasi pada sinus. Pengobatan sinusitis dengan irigasi hidung ini dapat bermanfaat.

Sinus Paranasal
Sinus Paranasal (OpenStax College [CC BY])
Sinus sendiri merupakan sekumpulan rongga kecil pada tulang tengkorak yang terhubung pada rongga hidung melalui saluran udara. Oleh karena itu, cuci hidung sinusitis merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah pada rongga hidung.

 

Tindakan irigasi hidung atau irigasi sinus ini dapat dilakukan semua orang di rumah.

 

Irigasi hidung biasanya dilakukan dengan normal saline atau natrium klorida 0,9%. Kita lebih mengenalnya dengan cairan infus NaCl.

 

Ketika dialirkan melalui rongga atau saluran pada hidung, Cuci hidung dengan NaCl atau normal saline ini dapat membersihkan alergen, lendir, dan kotoran lainnya.

 

Selain itu, larutan air garam ini juga mampu melembabkan rongga hidung atau sinus.

Spuit Tanpa Jarum
Spuit Tanpa Jarum (Erich gasboy [Public domain])
Selain larutan normal saline atau infus NaCl 0,9% Anda membutuhkan beberapa peralatan untuk mengalirkan larutan tersebut ke rongga hidung seperti:

  • Neti pot
  • Botol khusus yang dapat ditekan (diperas)
  • Spuit (tanpa jarum)

Neti Pot untuk Cuci Sinus
Neti Pot untuk Cuci Sinus (Vincentverhaak [CC BY-SA])
Tindakan cuci hidung atau sinus ini relatif aman untuk dilakukan.

 

Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan tindakan ini di rumah.

 

Inilah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan bila ingin melakukan tindakan irigasi hidung ini di rumah.

 

Cara Melakukan Cuci Hidung

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah membuat larutan garam. Larutan ini dapat dibuat dengan mencampurkan air hangat yang steril dengan garam murni (natrium klorida). Langkah ini adalah cara mencuci hidung dengan air garam.

 

Namun, membuat larutan garam sendiri tidak kami sarankan karena cukup sulit mendapatkan garam murni (tanpa yodium) dan air steril. Sebaiknya Anda menggunakan larutan infus NaCl 0,9% yang dapat Anda beli secara bebas di apotek tanpa resep dokter.

 

Kondisi steril (bebas kuman) sangat penting ketika melakukan tindakan ini. Bila Anda melakukan tindakan cuci hidung dengan kondisi yang tidak bebas kuman maka potensi infeksi serius dapat terjadi.

 

Pada beberapa kasus, kondisi yang tidak bebas kuman dapat menyebabkan parasit yang dikenal sebagai Naegleria fowleri masuk ke dalam sinus. Parasit ini dapat menembus tulang tengkorak dan mencapai otak hingga menyebabkan kondisi infeksi yang fatal.

 

Anda dapat merendam botol infus NaCl 0,9% dalam air panas untuk membuat larutan di dalamnya menjadi hangat.

 

Inilah langkah-langkah untuk melakukan irigasi hidung atau irigasi sinus.

 

Langkah-langkah cuci hidung

  1. Dengan posisi berdiri di depan wastafel atau kamar mandi, miringkan kepala Anda pada salah satu sisi.
  2. Dengan menggunakan Neti pot atau spuit (tanpa jarum) tuangkan atau suntikkan larutan garam ke lubang hidung bagian atas secara perlahan. Bila Anda miringkan kepala pertama ke arah kanan maka tuangkan atau suntikkan larutan garam ke lubang hidung kiri yang lebih tinggi.
  3. Buka mulut Anda dan bernapaslah melalui mulut ketika melakukan tindakan ini. biarkan larutan mengalir ke lubang hidung yang lain dan keluar melalui hidung menuju wastafel atau lantai kamar mandi.
  4. Ulangi tindakan yang sama pada sisi yang berlewanan.
  5. Cobalah untuk menghindari larutan turun ke bagian belakang tenggorokan. Penyesuaian posisi kepala adalah hal yang paling tepat.
  6. Tiuplah udara melalui hidung Anda dengan lembut ke tisu (seperti tindakan membuang infus) untuk membersihkan ledir.
  7. Jangan lakukan tindakan ini bila Anda baru menjalani tindakan operasi pada hidung atau sinus kecuali atas saran dokter yang merawat Anda.

 

Bila langkah-langkah di atas sulit dipahami, teman sejawat saya (dr. Akbar Eka Putra) dengan senang hati mencontohkan tindakan ini kepada Anda melalui video di bawah ini.

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=dmqgmmW0n-o[/embedyt]

 

Selain langkah-langkah di atas terdapat beberapa tips keamanan yang harus Anda pertimbangkan sebelum melakukan tindakan irigasi hidung.

 

Tips keamanan tindakan irigasi hidung

Tindakan cuci sinus atau irigasi hidung ini memiliki risiko kecil untuk infeksi (peradangan) dan efek samping lainnya.

 

Namun, Anda tidak perlu khawatir terhadap risiko ini sebab dapat dengan mudah dihindari dengan mengikuti beberapa tips keselamatan dan keamanan sederhana berikut:

  • Lakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum melakukan tindakan ini.
  • Jangan gunakan air sumur, air keran, air PAM untuk melakukan tindakan ini. Meskipun telah direbus atau dimasak kita tidak dapat memastikan air ini bebas kuman.
  • Bersihkan Neti Pot atau Spuit (tanpa jarum) dengan cara merebusnya atau merendamnya pada air panas setelah dicuci menggunakan sabun dan air mengalir. Setelah direbus angin-anginkan hingga benar-benar kering.
  • Hindari menggunakan larutan yang dingin ketika melakukan tindakan ini. Usahakan menggunakan larutan hangat. Penggunaan larutan dingin dikaitkan dengan pertumbuhan tulang pada sinus yang disebut dengan paranasal sinus exostoses (PSE).
  • Hindari pula menggunakan larutan yang terlalu panas
  • Buang larutan infus NaCl 0,9% jika terlihat keruh atau kotor
  • Jangan melakukan tindakan ini pada bayi
  • Jangan melakukan tindakan ini bila Anda mengalami luka pada wajah yang belum sembuh.
  • Jangan melakukan tindakan ini bila Anda mengalami masalah sistem saraf atau sistem otot dan tulang yang menyebabkan Anda dapat menghirup larutan yang digunakan secara tidak sengaja.

 

Lalu, risiko apa saja yang mungkin terjadi bila Anda tidak memperhatikan tips keamanan dan keselamatan di atas?

 

Risiko dan Efek Samping Cuci Hidung

Kami telah menyampaikan sebelumnya bahwa bila menggunakan larutan yang tidak steril atau bebas kuman maka risiko kecil infeksi dapat terjadi. Gejala infeksi ini dapat berupa:

  • Sakit kepala parah
  • Leher kaku
  • Demam
  • Perubahan kesadaran
  • Kejang
  • Koma

 

Menggunakan larutan infus NaCl 0,9% yang dapat Anda beli di apotek dapat menghindari Anda dari risiko infeksi ini.

 

Jika dilakukan dengan benar tindakan irigasi sinus ini tidak akan menyebabkan efek samping. Meskipun demikian, beberapa efek samping kecil dapat terjadi seperti:

  • Hidung terasa nyeri
  • Bersin
  • Sensasi penuh pada telinga
  • Mimisan (sangat jarang terjadi)

 

Jika Anda merasa tindakan ini kurang nyaman pada hidung maka Anda dapat mencampurkan larutan NaCl 0,9% dengan air steril yang juga dapat Anda beli di apotek terdekat.

 

Lalu, apakah benar tindakan ini dapat menyembuhkan sinusitis dan gangguan terkait hidung lainnya?

 

Bukti Ilmiah Efektivitas Irigasi Hidung

Bukan whitecoathunter namanya bila kami tidak menyertakan bukti ilmiah dalam artikel kami.

 

Untuk tindakan ini, beberapa penelitian telah menunjukkan bukti efektivitas yang tinggi.

 

Bukti ilmiah ini menunjukkan bahwa cuci hidung dapat mengobati kondisi sinusitis akut dan kronis, serta alergi.

 

Dokter sering merekomendasikan tindakan ini untuk kondisi sinusitis kronik.

 

Dalam salah satu penelitian menunjukkan bahwa 64% pasien dengan sinusitis kronik melaporkan perbaikan gejala dan kualitas hidup setelah 6 bulan melakukan irigasi sinus satu kali sehari.

 

Salah satu ulasan atau tinjauan sistematis uji klinis pada pasien dengan rinitis (radang hidung) alergi menunjukkan bahwa cuci sinus menggunakan larutan salin normal tampaknya menghilangkan gejala rinitis bila dibandingkan tanpa cuci sinus. Meskipun demikian, penelitian ini berkualitas bukti rendah dan diperlukan penelitian lebih lanjut.

 

Lalu, berapa kali sehari cuci sinus harus dilakukan?

 

Berapa sering Anda harus melakukan irigasi hidung?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Anda dapat melakukan irigasi hidung atau sinus sekali sehari bila mengalami gejala hidung tersumbat karena flu atau alergi.

 

Jika, tindakan satu kali sehari ini belum mampu mengatasi masalah hidung tersumbat atau pilek yang Anda alami maka Anda dapat melakukannya 3 kali sehari.

Beberapa orang terus menggunakan tindakan ini bila didiagnosis masalah sinus bahkan bila gejala sinus tidak muncul.

 

Namun, dokter tidak merekomendasikan untuk melakukan tindakan ini setiap hari karena risiko infeksi yang dapat muncul.

 

Melakukan tindakan ini terlalu sering juga dapat menghalangi fungsi normal selaput lendir yang melapisi saluran hidung atau sinus.

 

Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menilai efek samping cuci hidung bila dilakukan dalam jangka panjang.

 

Sampai ada bukti yang kuat tentang efek samping ini maka sebaiknya Anda membatasi tindakan cuci hidung bila mengalami gejala hidung tersumbat saja.

 

Lalu, kapan Anda harus ke dokter untuk memeriksakan hidung dan sinus Anda?

 

Kapan Anda Harus ke Dokter?

Jika gejala hidung tersumbat atau pilek Anda tidak sembuh setelah 10 hari atau mengalami perburukan sebaiknya segera temui dokter Anda.

 

Hal ini bisa menandakan infeksi yang lebih serius dan memerlukan pengobatan dokter.

 

Anda juga sebaiknya segera menemui dokter bila mengalami gejala ini bersamaan dengan gejala hidung tersumbat, hidung terasa tertekan, atau iritasi hidung:

  • Demam (≥38,5° C)
  • Ingus yang semakin banyak dan berwarna kehijauan atau mimisan
  • Lendir dengan bau yang menyengat
  • Sesak napas disertai mengi
  • Perubahan pandangan atau pandangan kabur

 

Kesimpulan

Cuci hidung atau irigasi hidung atau irigasi sinus atau irigasi larutan garam adalah metode sederhana untuk membersihkan saluran hidung Anda dengan lembut menggunakan larutan garam.

 

Irigasi sinus efektif meredakan gejala hidung tersumbat yang disebabkan oleh infeksi sinus (sinusitis), alergi, atau flu.

 

Tindakan ini umumnya aman bila Anda mengikuti langkah-langkah yang kami jabarkan di atas terutama memastikan untuk menggunakan larutan steril (bebas kuman) dan menghindari menggunakan larutan yang dingin.

 

[su_spoiler title=”Klik di Sini“]

Referensi

[/su_spoiler]

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

One thought on “Cuci Hidung untuk Pengobatan Gangguan Sinus

  • Bapak izin bertanya, apakah boleh dalam jangka waktu yang lama/panjang kita terus lakukan irigasi nasal untuk terapi sinusitis dll. dalam artian kita setiap hari secara rutin melakukan irigasi nasal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Anda Juga Mungkin Suka
Menggapai Impian Meski Langkah Kadang Berat

Menggapai Impian Meski Langkah Kadang Berat

Mengatasi Burnout dengan Lima Pilar Manajemen Burnout ala Emily Ballesteros

Mengatasi Burnout dengan Lima Pilar Manajemen Burnout ala Emily Ballesteros

Overclaim pada Produk Kesehatan

Overclaim pada Produk Kesehatan

Tips Mengatasi Mata Lelah Saat Ujian SKD CPNS 2024

Tips Mengatasi Mata Lelah Saat Ujian SKD CPNS 2024

Persiapan Agar Tetap Fit Saat Ujian Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024

Persiapan Agar Tetap Fit Saat Ujian Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024

Tips Tetap Sehat di Tengah Perubahan Cuaca yang Tak Menentu

Tips Tetap Sehat di Tengah Perubahan Cuaca yang Tak Menentu