Waspadai Efek Terlalu Banyak Konsumsi Kafein

Kopi dan teh merupakan minuman yang paling banyak digemari di seluruh dunia. Kopi juga merupakan minuman yang sehat dan memiliki efek baik bagi tubuh. Kopi dan teh yang anda dikonsumsi mengandung kafein, suatu senyawa yang dapat meningkatkan metabolisme dan mood. Konsumsi kafein akan berpengaruh terhadap performa mental dan fisik.

Penelitian menunjukkan bahwa kafein aman untuk dikonsumsi dalam jumlah kecil hingga sedang. Konsumsi kafein dosis tinggi dapat memberikan rasa yang tidak nyaman hingga efek samping yang berbahaya.

Pemuda Minum Kopi

Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa gen setiap individu memiliki batasan tolerasi kafein yang berbeda untuk masing-masing orang. Beberapa orang dapat mengkonsumsi kafein lebih banyak dibandingkan orang yang lain tanpa mengalami efek negatif dari kafein tersebut.

Hal ini pula yag menjelaskan mengapa seseorang yang jarang mengkonsumsi kopi akan mengalami gejala efek samping tertentu sedangkan peminum kopi tidak mengalaminya.

 

Berikut ini merupakan efek samping dari konsumsi kafein yang berlebihan.

 

Efek samping konsumsi kafein

 

  1. Ansietas atau kecemasan

Kafein diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan.

Kondisi ini terjadi karena kafein akan menghambat adenosine, suatu senyawa kimia otak yang menyebabkan seseorang dapat merasakan letih. Pada saat yang bersamaan, kafein melepaskan adrenalin, hormon yang berhubungan dengan peningkatan metabolisme dan energi.

Tapi, pada dosis tinggi, efek yang dihasilkan dari interaksi kedua efek diatas menyebabkan ansietas, perasaan cemas dan kurang percaya diri.

konsumsi kafein
Coffee image created by Onlyyouqj – Freepik.com

Faktanya, gangguan ansietas yang disebabkan oleh kafein merupakan salah satu dari empat sindrom terkait dengan kafein yang dituliskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). DSM merupakan petunjuk diagnosis gangguan mental dan jiwa yang dipublikasikan oleh American Psychiatric Association.

Asupan kafein sangat tinggi lebih dari 1.000 mg per hari (8-16 gram bubuk kopi atau satu gelas kopi mengandung 95-300 mg kafein) dilaporkan menyebabkan gejala gugup dan kecemasan.

 

Kesimpulan:

Meskipun kafein dosis rendah hingga sedang dapat meningkatkan kewaspadaan, konsumsi kafein dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan ansietas dan kegelisahan. Perhatikan respons tubuh anda untuk menentukan seberapa banyak kopi yang dapat anda minum tanpa menimbulkan ansietas atau efek samping lainnya.

  1. Insomnia

Kafein memiliki kemampuan untuk membuat seseorang tetap terbangun. Disisi lain, konsumsi kafein yang berlebihan menyebabkan seseorang dapat sulit tidur.

biji kopi
Coffee image created by Freepik

Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi kafein berhubungan dengan peningkatan waktu yang dibutuhkan untuk dapat tertidur dan menurunkan total durasi tidur khususnya pada lanjut usia.

Bertolak belakang dengan penelitian di atas, penelitian lainnya menunjukkan bahwa kafein dalam jumlah kecil dan sedang tidak mempengaruhi tidur pada orang yang tidak mengalami gangguan tidur.

 

 

Anda mungkin tidak menyadari bahwa terlalu banyak kafein mengganggu tidur anda. Meskipun kopi dan teh adalah sumber kafein paling utama, minuman berkarbonasi (soda), cokelat, dan minuman berenergi serta beberapa obat juga mengandung kafein.

Beberapa minuman ringan berkarbonasi mungkin hanya mengandung kafein hingga 350 mg akan tetapi, 1 kaleng minuman berenergi dapat mengandung hingga 500 mg kafein.

Yang penting, jumlah kafein yang dapat Anda konsumsi tanpa mempengaruhi tidur Anda akan tergantung pada genetika dan faktor lainnya.

Selain itu, kafein yang dikonsumsi di kemudian hari bisa mengganggu tidur karena pengaruhnya biasanya memerlukan waktu beberapa jam setelah konsumsi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa sementara kafein tetap berada di sistem tubuh Anda selama rata-rata lima jam, jangka waktunya berkisar antara satu setengah jam sampai sembilan jam, bergantung pada individu.

Satu penelitian menyelidiki bagaimana waktu konsumsi kafein mempengaruhi tidur. Peneliti memberi 12 orang dewasa sehat 400 mg kafein enam jam sebelum tidur, tiga jam sebelum tidur atau sesaat sebelum tidur.

Baik waktu yang dibutuhkan ketiga kelompok untuk tertidur dan waktu yang mereka habiskan di malam hari karena tidak dapat tidur meningkat secara signifikan.

Hasil ini menunjukkan bahwa penting untuk memperhatikan baik jumlah dan waktu konsumsi kafein untuk mengoptimalkan tidur Anda.

 

Kesimpulan:

Kafein dapat membantu Anda tetap terjaga di siang hari, namun hal itu dapat berdampak negatif pada kualitas dan kuantitas tidur Anda. Kurangi konsumsi kafein Anda pada sore hari untuk menghindari masalah tidur.

 

  1. Masalah Pencernaan

Banyak orang menemukan bahwa secangkir kopi pagi membantu mengeluarkan isi perut mereka.

Efek pencahar kopi telah dikaitkan dengan pelepasan gastrin, hormon yang diproduksi oleh lambung sehingga mempercepat aktivitas di usus besar. Terlebih lagi, kopi tanpa kafein telah terbukti menghasilkan respons yang serupa.

Namun, kafein itu sendiri juga nampaknya merangsang pergerakan usus dengan meningkatkan peristaltik, kontraksi yang menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan Anda.

Dengan efek ini, tidak mengherankan bahwa dosis besar kafein dapat menyebabkan anda sering buang air besar atau bahkan diare pada beberapa orang.

luis_molinero / Freepik

Meski selama bertahun-tahun kopi diyakini menyebabkan sakit maag, sebuah penelitian besar terhadap lebih dari 8.000 orang tidak menemukan adanya hubungan antara keduanya.

Di sisi lain, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman berkafein dapat memperburuk penyakit refluks gastroesofagus (GERD) pada beberapa orang. Hal ini tampaknya terutama berlaku untuk kopi.

Karena kopi dapat memiliki efek utama pada fungsi pencernaan, Anda mungkin ingin mengurangi jumlah yang Anda minum atau beralih ke teh jika Anda mengalami masalah pencernaan apa pun.

 

 

Kesimpulan:

Meskipun konsumsi kopi sejumlah kecil sampai sedang dapat meningkatkan motilitas usus, dosis yang lebih besar dapat menyebabkan diare atau GERD. Mengurangi asupan kopi atau mengganti teh mungkin bermanfaat.

 

  1. Peningkatan Tekanan Darah

Secara keseluruhan, kafein nampaknya tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke pada kebanyakan orang.

Namun, telah terbukti meningkatkan tekanan darah pada beberapa penelitian karena efek stimulasi pada sistem saraf.

Tekanan darah yang meningkat merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke karena bisa merusak arteri seiring berjalannya waktu, membatasi aliran darah ke jantung dan otak Anda.

 

Untungnya, efek kafein terhadap tekanan darah nampaknya bersifat sementara. Juga, tampaknya memiliki dampak paling kuat pada orang-orang yang tidak terbiasa mengonsumsinya.

Asupan kafein yang tinggi juga telah terbukti meningkatkan tekanan darah saat berolahraga pada orang sehat, dan juga pada orang dengan tekanan darah yang sedikit meningkat.

Karena itu, memperhatikan dosis dan waktu konsumsi kafein itu penting, apalagi jika sudah memiliki tekanan darah tinggi.

 

Kesimpulan:

Kafein nampaknya menaikkan tekanan darah saat dikonsumsi pada dosis tinggi atau sebelum berolahraga, begitu juga pada orang yang jarang mengkonsumsinya. Tapi efek ini mungkin hanya sementara, jadi yang terbaik adalah memantau respons tubuh Anda sendiri.

 

  1. Mempercepat Denyut Nadi

Efek stimulasi asupan kafein yang tinggi dapat menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat.

Hal ini juga dapat menyebabkan irama detak jantung yang berubah, disebut atrial fibrillation, yang telah dilaporkan pada orang muda yang mengkonsumsi minuman energi yang mengandung kafein dosis sangat tinggi.

Dalam satu studi kasus, seorang wanita yang mengonsumsi bubuk dan tablet kafein dalam percobaan bunuh diri mengembangkan detak jantung yang sangat cepat, gagal ginjal dan masalah kesehatan serius lainnya.

Namun, efek ini sepertinya tidak terjadi pada semua orang. Memang, bahkan beberapa orang dengan masalah jantung mungkin bisa menoleransi kafein dalam jumlah besar tanpa efek samping.

Dalam satu penelitian terkontrol, ketika 51 pasien gagal jantung mengkonsumsi 100 mg kafein per jam selama lima jam, denyut jantung dan irama jantung mereka tetap normal.

Terlepas dari hasil penelitian apapun, jika Anda melihat adanya perubahan pada detak jantung atau irama jantung setelah minum minuman berkafein, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein Anda.

 

Kesimpulan:

Dosis besar kafein dapat meningkatkan denyut jantung atau irama jantung pada beberapa orang. Efek ini tampak sangat bervariasi pada setiap orang. Jika Anda merasakannya, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein Anda.

 

  1. Buang Air Kecil Menjadi Lebih Sering

Peningkatan buang air kecil adalah efek samping yang umum dari asupan kafein yang tinggi karena efek stimulasi senyawa kafein pada kandung kemih.

Anda mungkin telah memperhatikan bahwa Anda perlu sering buang air kecil saat minum kopi atau teh lebih banyak dari biasanya.

Sebagian besar penelitian yang melihat efek senyawa kafein pada frekuensi kencing terfokus pada orang lanjut usia dan mereka yang memiliki inkontinensia (tidak dapat menahan kencing).

Untuk seseorang seberat 58 kg, kondisi peningkatan frekuensi buang air kecil akan terjadi bila mengkonsumsi sekitar 300 mg kafein per hari.

Selain itu, asupan tinggi dapat meningkatkan kemungkinan pengembangan inkontinensia pada orang dengan kandung kemih sehat.

Satu studi besar melihat efek asupan kafein yang tinggi terhadap inkontinensia pada lebih dari 65.000 wanita tanpa inkontinensia.

Mereka yang mengkonsumsi lebih dari 450 mg setiap hari memiliki peningkatan inkontinensia yang meningkat secara signifikan, dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kurang dari 150 mg per hari.

Jika Anda mengkonsumsi banyak minuman berkafein dan merasa buang air kecil lebih sering atau mendesak daripada seharusnya, mungkin sebaiknya Anda mengurangi asupan kafein untuk melihat apakah gejala Anda membaik.

 

Kesimpulan:

Asupan kafein yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan frekuensi kencing dan urgensi dalam beberapa penelitian. Mengurangi asupan Anda dapat memperbaiki gejala ini.

 

 

Take Home Massages

Asupan kafein ringan sampai sedang nampaknya memberikan manfaat kesehatan yang mengesankan pada banyak orang.

Di sisi lain, dosis yang sangat tinggi dapat menyebabkan efek samping yang mengganggu kehidupan sehari-hari dan bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Meskipun tanggapan bervariasi dari orang ke orang, efek asupan tinggi menunjukkan bahwa lebih banyak belum tentu lebih baik.

Untuk mendapatkan manfaat kafein tanpa efek yang tidak diinginkan, lakukan penilaian yang jujur tentang tidur, tingkat energi dan faktor lain yang mungkin terpengaruh, dan kurangi asupan kafein jika diperlukan.

 

Artikel ini diterjemahkan dari:

https://www.healthline.com/nutrition/caffeine-side-effects#section10

dengan sedikit perubahan.

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Anda Juga Mungkin Suka
Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?