[av_textblock size=” font_color=” color=”] Bakteriuria asimptomatik adalah isolasi perhitungan kuantitatif minimum spesifik dari bakteri dalam spesimen urin yang dikumpulkan secara tepat dari seseorang tanpa tanda-tanda atau gejala infeksi saluran kemih.
Definisi kuantitatif spesifik bervariasi dan bergantung pada populasi yang diuji
untuk wanita tanpa gejala, bakteriuria didefinisikan sebagai ≥ 105 koloni unit (CFU) / mL strain bakteri tunggal yang diisolasi dari 2 spesimen unirn berturut-turut secara terpisah.
untuk pria tanpa gejala, bakteriuria didefinisikan sebagai ≥ 105 CFU / mL dari spesies bakteri tunggal yang diisolasi dari spesimen urin tunggal
untuk perempuan atau laki-laki dengan kateter urin, bakteriuria didefinisikan sebagai ≥ 10² CFU / mL dari spesies bakteri tunggal dari spesimen kateter tunggal.
[av_tab_container position=’sidebar_tab sidebar_tab_left’ boxed=’border_tabs’ initial=’1′]
[av_tab title=’Update 1′ icon_select=’no’ icon=’ue800′ font=’entypo-fontello’]
Uji dipstick dan uji Griess untuk mendeteksi nitrit pada urin tampaknya memiliki spesifisitas tinggi tetapi sensitivitas rendah dalam mendeteksi bakteriuria asimtomatik pada wanita hamil.
[/av_tab]
[av_tab title=’Update 2′ icon_select=’no’ icon=’ue800′ font=’entypo-fontello’]
Dipslide dengan pewarnaan Gram mungkin memiliki sensitivitas yang moderat dan spesifisitas tinggi untuk mendeteksi bakteriuria asimtomatik pada wanita hamil.
[/av_tab]
[av_tab title=’Update 3′ icon_select=’no’ icon=’ue800′ font=’entypo-fontello’]
Bakteriuria asimtomatik tidak diobati dapat sedikit meningkatkan risiko pielonefritis, tetapi tidak mempengaruhi risiko kelahiran prematur.
Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.