Asma Pada Anak: Edukasi Bagi Pasien

asma pada anakAsma pada anak merupakan salah satu gangguan pada sistem pernapasan yang umum terjadi. Gangguan ini mempengaruhi saluran pernapasan (bronkus) dan terjadi karena saluran napas  sangat sentitif. Selama serangan asma saluran ini akan mengalami penyempitan sebagai dampak dari spasme otot pada dinding saluran napas dan pengeluaran (sekresi) mukus. Hal tersebut akan menyebabkan udara akan sulit untuk keluar atau masuk paru-paru.

 

Seberapa Sering Kejadian Asma Pada Anak?

Sekitar 1 dari 4 atau 5 anak mengalami serangan asma (mengi) dan setengah dari anak ini hanya mengalami asma ringan. Asma pada anak paling sering terjadi pada usia 2 sampai 8 tahun. Serangan asma pada umumnya akan semakin jarang ketika anak mencapai usia pubertas dan sangat sedikit terjadi pada saat dewasa.

asma pada anak

Apa yang menyebabkan Asma pada anak?

Serangan asma terjadi melalui berbagai cara yang berbeda untuk setiap anak. Waktu (onset) serangan biasanya tidak dapat diprediksi. Faktor pencetus serangan antara lain:

  • udara dingin
  • perubahan cuaca atau suhu yang mendadak
  • debu
  • alergi
  • asap rokok
  • serbuk sari (pollen)
  • bulu binatang
  • makanan (Contohnya: Kacang)
  • obat (contohnya: aspirin)

Biasanya sangat sulit untuk menentukan apa yang sebenarnya menyebabkan serangan asma terjadi.

Berapa lama serangan asma berlangsung?

Serangan asma dapat berlangsung mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari. Kebanyakan anak akan mengalami kondisi yang normal diantara tiap serangan. Meskipun demikian, terkadang anak masih berada pada kondisi asma ringan dan masih mengalami mengi meskipun mengi tersebut sangat sulit untuk didengar dengan menggunakan stetoskop.

Bagaimana kita mengetahui anak kita mengalami serangan asma?

Gejala utama dari asma adalah batuk, gangguan pernapasan dan munculnya mengi. Batuk yang menetap (persisten) juga merupakan gejala asma. Batuk pada umumnya terjadi pada malam hari (sering juga pada awal pagi). Batuk juga dapat muncul pada saat udara dingin dan saat anak melakukan aktivitas. Apabila gejala ini muncul maka orang tua harus membawa anaknya ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Apa obat-obatan uang digunakan untuk asma?

obat asma pada anakTerdapat berbagai obat-obatan yang dapat digunakan untuk pengobatan asma pada anak. Terdapat 3 jenis obat yang dapat diberikan pada anak dengan asma:

  1. relievers (Penghilang). Obat jenis ini digunakan untuk mengatasi spasme otot selama serangan asma dan bekerja cepat. Obat jenis ini disebut juga sebagai bronkodilator.
  2. preventers (Pencegah). Obat jenis ini digunakan untuk mengobati proses radang (inflamasi) saluran pernapasan.
  3. Agen anti inflamasi. Obat ini dapat ditambahkan untuk mencegah anak mengalami serangan asmaberulang.

Jika anak mengalami serangan asma lebih dari sekali dalam sebulan, membutuhkan banyak obat relievers, kunjungi dokter untuk pengobatan pencegahan. Jaga agar rumah bebas asap rokok dan sebisa mungkin menghindarkan anak dari berbagai faktor pencetus asma.

 

Rencana Aksi Asma Pada Anak

Jangan lupa untuk menanyakan tindakan apa yang sebaiknya dilakukan ketika seorang anak tiba-tiba mengalami serangan asma pada dokter. Pentunjuk umum yang dapat dilakukan ketika anak mengalami serangan asma.

Pada serangan akut

  • posisikan anak duduk dengan tenang
  • berikan anak obat relievers (4 hirupan terpisah, satu hirupan disertai dengan 4 tarikan napas) berikan setiap 4 menit dan ulangi jika masih dibutuhkan.
  • jika tindakan di atas gagal menghilangkan gejala batuk dan sesak atau mengi, hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat rumah sakit.

Kondisi Gawat Darurat

Hubungi ambulance atau bawa segera anak ke rumah sakit apabila:

  • kesulitan bernapas
  • tidak mampu berbicara
  • kulit menjadi biru
  • mengalami perburukan gejala dengan cepat
  • merasa dadanya penuh (perasaan tenggelam)

Saat menghubungi ambulance dan ke rumah sakit, jika dengan gejala di atas cukup katakan “anak saya mengalami serangan asma berat”. Ketika menunggu ambulance datang berikan 4 hirupan obat relievers setiap 4 menit.

Dr. Rifan Eka Putra Nasution, CPS., CTPS. Lahir di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, 29 Oktober 1992. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di kota kelahiran lalu menyelesaikan pendidikan tingginya pada Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Dr. Rifan mendapatkan medali Emas pada Olimpiade Kedokteran Regional Sumatera Pertama untuk cabang Kardiovaskular-Respirologi dan menghantarkan dirinya menjadi Mahasiswa Berprestasi Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013. Pada tahun 2014, ia mendapatkan penghargaan Mahasiswa Kedokteran Berprestasi Se-Sumatera dari ISMKI Wilayah I. Beliau juga menjadi Peserta Terbaik Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 4 Tahun 2024 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi, Sumatera Barat. Beliau juga aktif menulis di Media Online dan Situs Kedokteran dan Kesehatan lainnya dan juga memiliki ketertarikan terkait proses pembelajaran serta ilmu komunikasi terutama terkait dengan public speaking.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Anda Juga Mungkin Suka
Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Mengapa Supir Identik untuk Melarikan Diri Setelah Kecelakaan

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Microsleep: Bahaya Tersembunyi bagi Pengemudi Mobil

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Jantung Bengkak Apakah Bisa Sembuh

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya Jika Berlebihan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Makanan Tinggi Serat Yang Harus Dimakan

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?

Diabetes Bisa Sembuh – Benarkah?