Lebih dari 70% penduduk di seluruh dunia memiliki akses internet. Angka ini akan terus meningkat seiring dengan kemudahan akses ke dunia maya yang berkembang demikian pesat. Peningkatan ini juga merambah kepada bidang kesehatan. Sebagian besar pengguna internet menggunakan kemudahan ini untuk mencari jawaban atas pertanyaan terkait dengan masalah kesehatan dan juga bertanya kepada dokter secara online. Selain itu, peningkatan jumlah artikel kesehatan di dunia maya juga tidak dapat dihindarkan.
Setiap situs kesehatan dan kedokteran atau situs layanan kesehatan dan juga situs rumah sakit menyediakan artikel kesehatan online yang dapat dibaca.
Dapat diakses oleh siapa saja dan dari mana saja dengan memanfaatkan jaringan internet.
Tidak hanya oleh orang dewasa, anak-anak juga memanfaatkan internet untuk menemukan jawaban atas pertanyaan terkait masalah kesehatan mereka.
Pada bulan Februari dan Maret 2018, para peneliti dari University of Chicago meneliti secara terperinci bagaimana kaum muda berusia 14-22 tahun menggunakan sumber daya digital untuk mengakses informasi kesehatan.
Tim peneliti mensurvei lebih dari 1.300 orang muda untuk belajar lebih banyak tentang bagaimana penggunaan internet mereka memengaruhi kesehatan mental mereka.
Kesimpulan penelitian ini mendapatkan bahwa 87% dari anak-anak berusia 14 hingga 22 tahun yang disurvei secara ekstensif menggunakan sumber daya digital untuk mengakses informasi kesehatan, umumnya tentang kebugaran (63%), nutrisi (52%) dan stres (44%).
Pertanyaannya adalah apakah seluruh informasi kesehatan yang tersedia secara online di internet baik.
Atau malah sebagian besar informasi kesehatan yang ada di internet berisikan tentang ilmu pengetahuan palsu atau pseudosains.
Artikel ini akan menjabarkan terkait tentang kebaikan dan juga keburukan artikel kesehatan online di internet.
Yang pertama kita harus mengetahui karakteristik dari artikel kesehatan yang tersedia di internet.
Menurut Wyke S dalam publikasinya berjudul The Characteristics and Motivations of Online Health Information Seekers: Cross-Sectional Survey and Qualitative Interview Study yang diterbitkan pada Journal of Medical Internet Research setidaknya terdapat 9 karakteristik artikel kesehatan online, yaitu:
Beberapa hal dari karakteristik ini dapat menimbulkan dampak tertentu pada bidang kesehatan.
Terutama dampaknya terhadap bidang kesehatan masyarakat.
Selain dampak baik, maraknya kemunculan artikel kesehatan online ini juga menimbulkan potensi tantangan di bidang kesehatan masyarakat.
Apa saja dampak potensial dan tantangan masalah ini di bidang kesehatan masyarakat.
Penggunaan Internet yang berkaitan dengan kesehatan telah dipuji sebagai alat untuk mendukung munculnya konsumen kesehatan yang cerdas dan diberdayakan, dan pergeseran keseimbangan kekuatan antara pasien dan profesional.
Banyak sekali pasien yang datang pada dokter saat ini telah membekali dirinya dengan membaca artikel kesehatan yang menurutnya sesuai dengan kondisi atau masalah kesehatan yang sedang dialami.
Potensi manfaat tulisan online kesehatan untuk bidang kesehatan masyarakat antara lain:
Selain manfaat terdapat pula hambatan potensial dari artikel kesehatan online yang tersedia.
Meskipun artikel kesehatan online dapat memberikan manfaat tertentu seperti pada daftar di atas.
Pada saat yang sama, muncul kekhawatiran tentang kualitas informasi, potensi interaksi antar rekan, dan pengecualian individu yang mengalami hambatan akses menjadi beberapa masalah terkait artikel kesehatan online ini.
Hambatan-hambatan tersebut antara lain:
Artikel kesehatan online memiliki sisi baik dan sisi buruk.
Kita akan mendapatkan sisi baiknya bila membaca hanya artikel yang berkualitas yang dimuat oleh website yang relevan pula bukan hanya sekedar blog atau pun website yang tidak jelas.
Selain itu, suatu artikel kesehatan yang baik akan selalu menuliskan referensi dari mana sumber penulisan artikel kesehatan tersebut.
Selama Anda membaca artikel kesehatan dari sumber terpercaya maka Anda akan terhindar dari efek buruk membaca tulisan-tulisan online terkait kesehatan Anda.
Bila Anda memiliki pertanyaan seputar hal ini silakan Anda sampaikan pada kolom komentar.
[su_spoiler title=”Referensi”]
1.How young people (14-22) use the internet to research their health
https://www.healthwriterhub.com/heres-how-young-people-use-the-internet-to-research-health-2/
2. The Characteristics and Motivations of Online Health Information Seekers: Cross-Sectional Survey and Qualitative Interview Study
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3221342/
3. The doctor, the patient and the world-wide web: how the internet is changing healthcare
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC539397/
[/su_spoiler]